5 Karnivora yang Dapat Berburu Mangsa Tanpa Bersuara

- Macan tutul menggunakan pola bulu dan cakar yang bisa dimasukkan untuk berburu mangsa tanpa bersuara.
- Puma memiliki telapak kaki empuk dan memasukkan cakarnya ke dalam kakinya saat berburu mangsa.
- Burung hantu abu-abu besar mampu terbang tanpa bersuara dan menyerang dari udara saat berburu mangsa.
Kehadiran karnivora di lingkup habitatnya otomatis berperan sebagai predator bagi banyak mangsa baik predator biasa maupun puncak (artinya hewan berada pada posisi puncak rantai makanan dalam ekosistem habitatnya). Banyak cara karnivora dalam berburu mangsa meliputi serangan langsung, mengeluarkan bunyi ancaman dan sebagainya.
Tak banyak karnivora yang menerapkan strategi tanpa bersuara untuk menerjang mangsa membuktikan kecerdasan hewan tersebut karena ia memahami pergerakan mangsa yang menuju wilayah jelajahnya. Biasanya kemampuan seperti itu dimiliki oleh spesies kucing besar.
Tapi tak hanya kucing besar, karnivora lainnya juga punya triknya masing-masing bagaimana mengelabui mangsa tanpa bersuara. Simak.
1. Macan tutul

Bentuk pola pada bulu macan tutul mendukungnya agar tidak dicurigai oleh mangsa. Hal ini juga dimanfaatkan oleh macan tutul untuk memburu mangsanya tanpa bersuara. Macan tutul berperan sebagai penguntit diam.
Macan tutul memiliki cakar yang bisa dimasukkan sehingga ketika berjalan tak akan ada suara langkah kaki. Ini sangat efektif saat macan tutul melakukan perburuan diam-diam.
Macan tutul melakukan serangan tiba-tiba dan langsung menaklukan mangsanya. List mangsanya: kijang, rusa, impala, springbok, gazelle, kancil, babun dan simpanse.
Kemudian mangsanya dibawa oleh macan tutul ke tempat lebih tinggi untuk dimakan habis. Alasannya agar daging mangsanya tak diambil oleh singa dan hyena di daratan rendah.
2. Puma

Dilansir nwf.org, tak banyak yang tahu bahwa ada jenis kucing besar asli Amerika, puma. Puma adalah tipe predator senyap secara mandiri atau soliter melakukan perburuan mangsa tanpa bersuara.
Puma memiliki telapak kaki yang empuk sehingga bisa meredam suara langkahnya di hutan, padang rumput, pegunungan dll. Mereka juga bisa memasukan cakarnya ke dalam kakinya.
Puma melakukan penyergapan secara tiba-tiba ke mangsa diawali dengan menggigit leher hingga menembus tulang. Mangsa ukuran kecil berupa rakun, landak, kelinci dan serangga. Untuk mangsa besar, puma memangsa rusa, kambing gunung dan domba bighorn.
Gak langsung dimakan habis, puma membawa daging mangsa ke tempat terpencil dan disimpan di puing-puing sebagai cadangan makanan untuk beberapa hari kemudian.
3. Burung hantu abu-abu besar

Burung hantu abu-abu besar adalah salah satu spesies burung hantu tertinggi di dunia. Sayap yang dimiliki burung hantu ini bergerigi halus mampu memecah udara sehingga bisa terbang tanpa bersuara.
Kesempatan ini dimanfaatkan burung hantu abu-abu besar untuk langsung menyerang dari atas udara. Adapun mangsanya: gophers, tikus, musang, tupai dan kelinci.
Burung hantu abu-abu besar melakukan perburuan pagi, siang dan sore hari. Mereka juga bisa berburu pada malam hari tergantung pada kondisi cahaya dan ketersediaan mangsa.
Burung hantu abu-abu besar juga duduk di tempatnya bertengger untuk menunggu mangsa datang. Kaki dan cakarnya kuat untuk menangkap mangsa, kemudian menelan mangsanya utuh-utuh atau jika mangsanya besar, mereka akan merobek dagingnya dengan paruhnya.
4. Harimau

Seperti kita tahu bahwa harimau adalah satu kucing yang menakutkan bagi mangsanya. Harimau memiliki cakar yang dapat disembunyikan dan kaki empuk untuk menghilangkan suara langkah kakinya ketika berburu mangsa melalui semak-semak atau dedaunan tebal untuk mengejar mangsanya seperti rusa, babi hutan, kerbau liar, antelop, kelinci, monyet dan burung.
Harimau mengendap diam-diam, menyergap secara tiba-tiba dan membunuh mangsanya langsung dengan satu gigitan di leher hingga menembus tulangnya. Kemudian mangsanya diseret ke tempat yang aman seperti semak, gua dan pohon tumbang. Daging mangsa ini bisa dismpan sebagai cadangan untuk beberapa hari.
5. Orca

Dalam laut yang gelap dan hening, peneliti mendengar suara mangsa dari orca yang bergegas menghabisi mangsanya. Volker Deecke seorang peneliti asal Universitas Cumbria, Inggris tidak mendengar suara panggilan atau klik apapun untuk berkomunkasi sesama orca. Deecke dan tim memasang mikropon di lautan untuk mendengar pergerakan orca.
Dalam satu rekaman terdengar raungan anjing laut pelabuhan yang sangat keras, suara tulang hancur dan daging robek. Setelah melakukan pembantaian, baru lah kawanan orca saling bersuara. Mangsa lainnya: singa laut, paus, cumi-cumi, fitoplankton, menurut laporan livescience.
Semua kucing besar dalam pembahasan, menyembunyikan cakarnya untuk menghilangkan suara langkah kaki. Namun, hewan lain punya keunikannya sendiri. Macan tutul ditemukan di Afrika dan Harimau tersebar di Asia dan Afrika. Burung hutan abu-abu besar dijumpai di Skandinavia, Amerika Utara dan Rusia. Sementara Orca berenang di seluruh samudra dunia.
Nah itu lah gambaran karnivora si pemburu senyap.