5 Manfaat Rimpang Temu Giring, untuk Anti-aging hingga Imunomodulator
Tanaman rimpang memiliki banyak jenis, salah satunya temu giring. Rimpang ini memiliki warna kuning pudar atau keputihan dan biasa disebut temu kuning gajah. Dimana bentuknya menyerupai kunyit, namun rasanya sedikit pahit. Memiliki nama ilmiah Curcuma heyneana. Jenis rimpang ini memiliki banyak khasiat sebagai obat tradisional atau diracik menjadi jamu.
Tanaman temu giring banyak ditemui pada daerah tropis, terutama di Indonesia. Tergolong tanaman rimpang yang baik dan menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan. Baik itu menjaga kesehatan tubuh dari dalam maupun luar. Dimana semua kalangan bisa mengkonsumsi mulai dari anak-anak, dewasa hingga lanjut usia. Simak beberapa manfaatnya sebagai berikut.
1. Anti-aging
Mengkonsumsi rimpang temu giring memberikan efek baik untuk perawatan kulit. Salah satunya sebagai anti-aging (penuaan dini). Sehingga rimpang ini digunakan sebagai bahan kosmetik seperti bedak maupun lulur. Dimana akan menghaluskan dan membersihkan kulit.
Dilansir Journal Biology of Education (2019), kandungan senyawa yang terdapat pada rimpang temu giring yaitu minyak atsiri, amilum, lemak, tannin, saponin dan flavonoid. Dimana senyawa ini mampu berperan sebagai anti-aging yang baik untuk kulit, sehingga menyamarkan tanda-tanda penuaan pada wajah. Selain itu disebutkan dalam jurnal Farmagazine (2019), rimpang temu giring mampu memperbaiki kerusakan kulit karena paparan sinar UV.
2. Anti-inflamasi
Manfaat selanjutnya yang didapat dengan mengkonsumsi temu giring adalah sebagai anti-inflamasi untuk tubuh baik dalam maupun permukaan kulit. Dalam hal ini, dapat digunakan sebagai alternatif penyembuhan luka. Peran anti-inflamasi juga mengatasi peradangan pada lambung maupun usus.
Dilansir dalam penelitian Layaly (2018), inflamasi merupakan suatu respon tubuh dari jaringan vaskuler karena adanya bahaya berupa patogen, kerusakan sel maupun iritasi. Sehingga adanya respon inflamasi untuk mengeliminasi sel-sel yang terinfeksi, mikroorganisme, partikel asing, dan antigen yang membuat jaringan dapat kembali pada struktur dan fungsi normal. Dalam hal ini, temu giring berperan sebagai anti-inflamasi karena ada kandungan senyawa sesquiterpen yaitu zedoarondiol.
3. Sebagai obat cacing
Sudah menjadi hal umum, bahwa tanaman rimpang seperti temu giring, secara tradisional untuk obat cacing (cacingan pada anak). Dimana dikonsumsi dalam bentuk jamu. Biasanya dalam pembuatannya dicampur dengan bahan lain seperti temu lawak maupun rimpang lainnya.
Terdapat kandungan senyawa pada rimpang temu giring yang mampu menghambat pertumbuhan cacing dalam perut. Dilansir Journal Biology of Education (2019), senyawa tersebut adalah piperazin sitrat. Dimana dapat berperan sebagai toksin terhadap sistem syaraf cacing. Sehingga cacing yang mati akan ikut terbuang melalui sistem pencernaan.
4. Sebagai hepatoprotektor
Fungsi hati sangat penting untuk tubuh. Dimana berperan penting untuk menetralisir racun, berfungsi untuk berjalannya metabolisme, mengatasi kelebihan mineral dan zat kimia seperti obat yang masuk dalam tubuh. Fungsi hati yang demikian, terkadang menyebabkan terganggu sebab bekerja secara lebih. Salah satu manfaat rimpang temu giring yaitu untuk menjaga kesehatan hati (hepatoprotektor) supaya tetap bekerja secara optimal.
Dilansir Medical Sains: Jurnal Ilmiah Kefarmasian (2023), hepatoprotektor (pelindung hati) merupakan senyawa yang ada pada obat yang memiliki sifat teraupetik, memulihkan, memelihara dan mengobati kerusakan pada fungsi hati. Menurut Palawe et.al (2021), Hepatoprotektor dapat terbentuk dengan adanya senyawa polifenol seperti flavonoid. Dimana perannya sebagai antioksidan dapat melindungi sel hati dari radikal bebas, dengan menghambat oksidasi yang terbentuk karenanya. Selain itu juga menetralisir radikal bebas yang dapat mengganggu laju asupan nutrisi dan mineral yang dibutuhkan organ hati untuk menjalankan fungsi.
5. Imunomodulator
Temu giring banyak memiliki berbagai manfaat kesehatan yaitu juga sebagai imunomodulator. Menurut Fajrin, et.al (2023), imunomodulator merupakan suatu senyawa atau bahan yang dapat mempengaruhi daya tahan tubuh atau imunitas seseorang, baik dalam meningkatkan atau menguranginya. Jika itu meningkatkan imunitas tubuh seseorang maka disebut imunostimulan. Dan apabila menguranginya maka disebut bersifat imunosupresan. Sehingga temu giring digunakan untuk menjaga keseimbangan sistem imun.
Nah, sedangkan temu giring disebut sebagai imunomodulator sebab terdapat senyawa kurkumin didalamnya. Disebutkan dalam penelitian Zuhra (2022), senyawa kurkumin merupakan zat aktif, berperan sebagai imunomodulasi yang kuat. Selain kurkumin ada senyawa lain berupa polifenol yaitu flavonoid, tannin, saponin, minyak atsiri, amilum, lemak dan sebagainya yang mampu sebagai antioksidan, sehingga menjaga sistem imun tubuh.
Demikian beberapa manfaat rimpang temu giring, yang mungkin masih belum terlalu banyak diketahui. Namun, dalam penggunaan atau konsumsinya tidak boleh berlebihan. Karena sesuatu yang berlebihan tidak diperbolehkan. Semoga bermanfaat!
