6 Fakta Kodkod, Kucing yang Tidak Bisa Berenang Terlalu Lama!

Kodkod juga dikenal sebagai guina, mereka merupakan spesies kucing liar kecil yang berasal dari Amerika, khususnya di Chile dan Argentina. Panjang tubuhnya kisaran 37-51 cm, tingginya mencapai 25 cm dengan berat 2-2.5 kg. Tubuh kecilnya berwarna cokelat keabu-abuan, terdapat pula bintik-bintik hitam kecil di tubuhnya. Sementara itu, ekornya lebat dan mempunyai cincin hitam.
Kodkod berada dalam famili Felidae, genus Leopardus dan memiliki nama ilmiah Leopardus guigna. Mereka kucing pemalu yang memburu mamalia kecil. Berikut fakta menarik tentangnya yang bisa membantumu mengenalinya.
1. Wilayah penyebaran kodkod

Kodkod hanya bisa kamu temui di Argentina dan Chile, pada bagian kecil lereng timur Andes di Argentina dan bagian tengah juga selatan Chile. Itu termasuk Kepulauan Chile dan Kepulauan Guaitecas. Animalia menginformasikan bahwa kodkod banyak berada di wilayah pesisir. Mereka juga menghuni hutan lembab beriklim sedang, hutan hujan beriklim sedang dan semak belukar sclerophyllous.
2. Kodkod adalah pemburu yang gesit

Berdasarkan informasi dari International Society for Endangered Cats Canada, kodkod adalah pemburu gesit yang kebanyakan berburu di tanah. Mereka yang menghuni bagian selatan Chile biasanya memangsa mamalia kecil seperti hewan pengerat, marsupial, kelinci, burung, kadal dan invertebrata. Kodkod terkadang mengambil bangkai dan memburu unggas.
3. Ada kodkod yang berwarna hitam!

Selain dari warnanya yang biasa, ternyata terdapat juga kodkod yang mengalami melanistik, lho. Kondisi bulu atau kulitnya memiliki pigmen hitam melanin yang tinggi. Karenanya, mereka bisa berwarna hitam, tapi kondisi tersebut sangat jarang terjadi di alam liar, dilansir A-Z Animals.
4. Bagaimana cara berkomunikasi kodkod?

Sama seperti kucing liar lainnya, kodkod memanfaatkan penciuman, penglihatan dan pendengarannya yang luar biasa untuk mempermudah kehidupannya. Selain dari itu, mereka juga menggunakan aroma dan gerakan tubuh serta vokalisasi untuk menyampaikan informasi. Mereka hidup menyendiri tapi biasanya kucing menjadi lebih vokal saat memasuki musim kawin.
5. Seberapa cepat kemampuan berlari kodkod?

Sayangnya, tidak ada informasi mengenai kecepatan berlari kodkod. Walaupun begitu, Kidadl memaparkan bahwa mereka bisa memanjat pohon tanpa banyak usaha menggunakan kaki pendek dan telapak kakinya yang besar. Kodkod juga bisa berenang dengan baik tapi tidak bisa terlalu lama, mereka hanya melakukannya untuk menangkap ikan.
6. Sistem perkawinan kodkod

Sama seperti kemampuan berlarinya, informasi mengenai sistem perkawinan kodkod juga terbatas. Mereka diduga poligini sebab jantan mempunyai wilayah jelajah yang luas, itu mungkin mengindikasikan bahwa mereka bisa menjelajah jauh untuk mendapatkan beberapa pasangan. Musim kawinnya pun masih belum diketahui.
Akan tetapi, masa kehamilan betina biasanya berlangsung selama 72-78 hari. Mereka bisa melahirkan 1-4 bayi kucing. Setelah anak-anak kucing cukup dewasa, mereka mengajarinya berburu sebelum mandiri. Baik jantan dan betina baisanya meraih dewasa reproduktif saat berusia 24 bulan.
Sangat disayangkan informasi yang tersedia tentang kodkod terbatas. Walaupun begitu, setidaknya kamu tahu bahwa mereka banyak memburu mamalia kecil, pandai memanjat dan tidak bisa berenang terlalu lama. Itu karena kelangkaan mereka, belum lagi mereka sudah diklasifikasikan sebagai terancam punah oleh IUCN.
Populasi kodkod dewasa diperkirakan kisaran 5,980-92,092. Walaupun jumlahnya terlihat masih sangat besar, populasinya mengalami tren penurunan sekarang ini. Ancaman utama kodkod, terlebih lagi mereka yang berada di bagian tengah Chile adalah aktivitas manusia pada habitatnya seperti penebangan dan pembukaan lahan untuk pertanian. Selain itu, mereka juga diburu untuk dijual bulunya dan di beberapa daerah bahkan dibunuh karena dianggap menyerang unggas dan ternak.