6 Fakta Pohon Natal Australia, si Cantik yang Suka Mencuri Nutrisi

Pohon natal Australia termasuk tumbuhan hemiparasit, artinya meskipun bisa melakukan fotosintensis sendiri, mereka tetap mencuri air dan mineral dari tumbuhan lain. Dilansir Britannica, tumbuhan ini melakukan mekanisme penyambungan akar miliknya ke akar tumbuhan lain menggunakan struktur khusus yang disebut haustorium. Proses ini memungkinkan pohon natal untuk bertahan hidup di lingkungan kering dan miskin nutrisi. Sifat parasitnya ini membuat tumbuhan lain di sekitarnya terganggu pertumbuhannya, bahkan mati jika terlalu banyak diserap oleh pohon hemiparasit ini.

Meskipun bersifat parasit, pohon natal Australia tetap dianggap sebagai bagian penting dari identitas ekologi dan budaya negara tersebut. Dilansir Britannica, pohon natal Australia merupakan tumbuhan endemik Australia Barat dan sering dijadikan simbol keindahan alam liar di wilayah ini. Tumbuhan ini termasuk ke dalam keluarga mistletoe (Loranthaceae). Kehadirannya di padang semak dan pinggir hutan sering disambut antusias saat musim berbunga tiba.

Terlepas dari sifatnya yang “ganas”, pohon natal Australia justru dikenal karena keindahan bunganya. Pohon yang dapat tumbuh setinggi 10 meter ini memiliki bunga jingga yang memikat. Bunga-bunganya akan mekar di akhir tahun, menjelang musim natal di Australia dan memancarkan warna jingga terang yang mencolok. Ukuran bunganya kecil dan berkelompok membentuk rangkaian seperti sikat. Keindahan bunganya tidak hanya menarik perhatian manusia, tetapi juga menjadi sumber makanan penting bagi serangga, burung, dan kelelawar di ekosistem alami Australia.

Jangan pernah meremehkan akar pohon natal Australia! Akar pohon ini memiliki kemampuan untuk memotong benda apapun yang menghalangi jalur pertumbuhannya. Dilansir jurnal Societies, akar dari pohon ini mampu menghasilkan bilah seperti pisau untuk menembus material keras seperti akar tumbuhan lain, plastik, bahkan kabel bawah tanah. Dilansir Australian Geographic, akar pohon natal Australia mampu menjangkau hingga sejauh 110 meter untuk mencari “korban” dan menyerap nutrisinya. Ini adalah bentuk adapatasi unik agar akar parasitnya bisa mencapai target dan menyerap nutrisi secara efektif. Kemampuannya ini terkadang dianggap merepotkan dalam proyek infrastruktur, seperti pemotongan kabel telepon secara tidak sengaja.

Pohon natal ini tidak pilih-pilih dalam “mencuri”. Tumbuhan ini bisa mengambil sari dari hampir semua jenis tumbuhan hijau seperti rumput, semak, wortel, gulma, tanaman merambat, hingga pohon eukaliptus. Uniknya, terkadang pohon ini bahkan menyerang akarnya sendiri atau ranting-ranting yang sudah jatuh. Saat akarnya bertemu dengan akar tumbuhan lain, pohon ini akan membentuk semacam cincin jaringan dan mengaktifkan pisau kecil yang bekerja secara hidrolik untuk menembus akar korban. Satu pohon bisa "menempel" pada banyak tumbuhan sekaligus untuk mendapatkan makanan. Seram juga ya ?

Tak banyak yang tahu bahwa akar dari pohon natal Australia juga bisa dimanfaatkan, lho! Dilansir jurnal Societies, masyarakat adat di Australia, yaitu masyarakat Nyoongar meynebut akar mudanya dengan nama mungah. Akar ini punya kulit luar berwarna kuning pucat dan bagian dalam yang renyah seperti permen gula.

Bagaimana, fakta fakta dari pohon natal Australia, menarik bukan? Pohon natal Australia menjadi contoh sempurna bahwa penampilan bisa menipu. Di balik kemilau bunga jingganya, tersimpan sifat-sifat adaptif luar biasa, bahkan ekstrem. Mulai dari akarnya yang tajam, kemampuan mencuri nutrisinya, hingga nilai budayanya di kalangan masyarakat adat, membuat pohon ini layak menjadi pusat perhatian. Jadi, apabila kamu berkesempatan mengunjungi Australia barat di akhir tahun, jangan lupa untuk melihat keindahan pohon ini yah!