6 Fakta Teluk Persia, Terletak antara Semenanjung Arab dan Iran!

Teluk Persia, yang juga disebut Teluk Arab, merupakan perpanjangan dari Samudra Hindia. Teluk ini merupakan jalur perairan penting yang memisahkan Semenanjung Arab dari Iran. Teluk ini luasnya sekitar 93.000 mil persegi atau 251.000 km persegi.
Iran berbatasan dengan Teluk Persia di utara, timur, dan timur laut, sementara Oman dan Uni Emirat Arab mengelilinginya di selatan dan tenggara. Teluk ini dikelilingi oleh Qatar, Arab Saudi, dan Bahrain di barat daya dan barat, serta Irak dan Kuwait di barat laut. Wilayah pesisirnya dikatakan sebagai cadangan minyak mentah terbesar di dunia, yang kendalinya menyebabkan banyak perang dan pertempuran di kawasan, termasuk Perang Iran-Irak (1980-88) dan Perang Teluk Persia (1990-91).
Yuk, simak fakta tentang Teluk Persia berikut ini!
1. Teluk Persia terbentuk 500.000 tahun yang lalu

Dilansir Marine Insight, para ahli geologi mengatakan bahwa Teluk Persia mulai terbentuk sekitar 500.000 tahun yang lalu. Teluk ini mulai terbentuk di sepanjang dataran selatan Iran. Pada tahun-tahun awalnya, teluk ini begitu besar sehingga dataran di Borazjan, Khuzestan, dan Behbahan terisi air hingga Pegunungan Zagros.
Teluk ini adalah bagian dari cekungan Teluk Persia, yang terbentuk pada era Kenozoikum setelah lempeng Arab bergerak di bawah Pegunungan Zagros. Cekungan ini mulai banjir 15.000 tahun yang lalu setelah permukaan laut naik akibat surutnya gletser pada zaman Holosen. Cekungan ini mencapai bentuknya saat ini karena perubahan geologis selama jutaan tahun.
2. Teluk Persia memiliki banyak pulau

Dilansir Marine Insight, beberapa pulau di Teluk Persia merupakan pulau bersejarah dan pernah digunakan oleh pemerintah kolonial Inggris sebagai tempat persinggahan. Pulau terbesar dalam hal luas adalah Pulau Qeshm, yang dimiliki oleh Iran dan berada di Selat Hormuz. Pulau ini merupakan tujuan wisata yang terkenal dan suguhan visual bagi para pecinta alam.
Hormuz relatif kecil tetapi menawarkan banyak petualangan yang mengasyikkan. Tempat ini penuh warna dan kamu akan dibawa kembali ke masa lalu begitu tiba di sana. Tanah di sana bervariasi dan memiliki 70 warna berbeda, bahkan jenis tanah tertentu dikatakan dapat dimakan dan memiliki khasiat penyembuhan.
3. Teluk Persia dinamai berdasarkan Kekaisaran Persia atau Achaemenid

Dilansir Marine Insight, Teluk Persia dikenal dengan banyak nama berbeda sepanjang sejarah. Dalam teks-teks Babilonia, teluk ini disebut sebagai "laut di atas Akkad". Disebut Laut Pahit oleh penduduk Asyur. Kemudian, pada tahun 550 SM, dinasti kuno pertama berdiri di bagian barat daya dataran tinggi Iran.
Setelah itu, teks-teks Yunani menyebut nama perairannya sebagai Teluk Persia atau Teluk Persia. Teks-teks yang dihimpun selama periode 550-330 SM menyebut teluk itu dan beberapa wilayah di Semenanjung Arab sebagai Laut Pars (Persia). Hal ini menyoroti kedaulatan dan kekuasaan yang dinikmati oleh kekaisaran Persia atas seluruh wilayah itu.
4. Iklim Teluk Persia ditandai dengan musim panas ekstrem

Dilansir OrbitsHub, suhu di kawasan Teluk Persia sering kali naik di atas 40 derajat Celsius (104 derajat Fahrenheit). Sebaliknya, musim dingin relatif ringan, sehingga sedikit meredakan panas yang menyengat. Iklim ini berkontribusi pada ekosistem Teluk Persia yang unik dan membentuk gaya hidup penghuninya.
5. Teluk Persia memiliki beberapa pelabuhan laut dan terminal minyak penting

Banyak pelabuhan penting terletak di Teluk Persia. Beberapa yang menonjol termasuk Bandar Abbas, Bandar Lengeh, Mahshahr, dan Abu Dhabi. Bandar Abbas merupakan fasilitas pelabuhan penting di bagian selatan Iran. Terletak di Selat Hormuz, pelabuhan ini terbagi menjadi dua area, pelabuhan baru yang dikenal sebagai Zona Ekonomi Khusus Pelabuhan Shahid Rajaee dan pelabuhan lama yang disebut Bandar Shahid Bahonar.
Pelabuhan lain di Teluk Persia adalah Bandar Lengeh. Pelabuhan ini memiliki terminal kargo umum dan juga melayani penumpang. Terminal Pelabuhan Abu Dhabi, yang juga disebut Mina Zayed, terletak di pesisir UEA. Terminal ini memiliki sekitar 21 tempat berlabuh yang terlindungi dengan baik. Terminal ini melayani kargo peti kemas, RORO, reefer, tanker minyak, dan kargo umum.
6. Hewan laut aneh yang disebut Dugong dugon ditemukan di perairan Teluk Persia

Perairan Teluk Persia merupakan rumah bagi beberapa makhluk laut yang aneh dan tidak biasa. Salah satunya adalah Dugong dugon, yang juga dikenal sebagai sapi laut. Mereka diberi nama demikian karena cara mereka merumput, sifatnya yang lembut, dan kedekatan mereka dengan mamalia darat dibandingkan lumba-lumba atau hiu. Namun, populasinya sedang terdampak karena pembangunan pulau-pulau buatan di sepanjang pantai dan dampak lingkungan dari tumpahan minyak.
Ternyata Teluk Persia memiliki banyak fakta menarik. Semoga informasi ini menambah wawasan geografi dunia kamu.