5 Fakta Teluk Aden, Penghubung Samudra Hindia dan Laut Merah

Teluk Aden terletak di antara benua Afrika dan Semenanjung Arab, yang terhubung dengan Laut Merah di barat dan Laut Arab di timur. Negara-negara yang terletak di sekitar Teluk Aden meliputi Yaman di utara, Somalia di selatan, dan Djibouti di timur. Teluk ini terhubung ke Laut Merah melalui Selat Bab el-Mandeb.
Di sebelah barat, Teluk Aden menyempit ke Teluk Tadjoura dekat Djibouti. Teluk ini dibatasi dari Laut Arab oleh Tanduk Afrika dan Kepulauan Socotra Yaman. Terusan Guardafui di dekat pulau-pulau ini juga terhubung ke Teluk Aden. Teluk ini memiliki sejarah yang panjang dan menarik, dengan banyaknya peperangan yang terjadi di wilayah tersebut. Yuk, simak fakta tentang Teluk Aden berikut ini!
1. Teluk Aden adalah perairan dangkal yang tersebar di kawasan yang luas

Dilansir Marine Insight, terlihat bahwa meskipun lembah bawah lautnya sangat dalam, kedalaman rata-rata Teluk Aden rendah, seperti Laut Merah di dekatnya (kedalaman rata-rata 490 meter). Alasan utama di balik ini adalah karena dasar laut Teluk berada di atas permukaan laut hingga beberapa juta tahun yang lalu. Seiring waktu dengan naiknya permukaan air yang terkait dengan berakhirnya Zaman Es, daerah tersebut secara bertahap tenggelam.
2. Teluk Aden terletak di wilayah tiga negara berbeda

Dilansir Marine Insight, Teluk Aden terbagi antara tiga negara pesisirnya, yaitu Djibouti di sebelah timur, Somalia di sebelah selatan, dan Yaman di sebelah utara. Bagian baratnya adalah perairan terbuka yang dibatasi oleh sistem landas kontinen. Teluk ini membentang seluas 410.000 km persegi dan dibagi antara ketiga negara ini berdasarkan panjang garis pantai di sepanjang teluk.
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) negara-negara ini meluas hingga Teluk. Perjanjian antarpemerintah telah ditandatangani untuk memastikan pembagian wilayah yang adil dan sah. Somalia mencakup lebih dari 800.000 km persegi, dengan Yaman hanya sedikit di atas 500.000 km persegi, dan Djibouti kurang dari 10.000 km persegi.
3. Teluk Aden dulu dan sekarang merupakan rute perdagangan global utama

Dilansir Marine Insight, sejak zaman Yunani dan Romawi yang berlayar ke Timur untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka, Teluk Aden telah memainkan peran utama dalam perdagangan dan sejarah global. Teluk ini merupakan rute yang ditempuh oleh para pedagang Arab dan Afrika ke India dan Timur Jauh. Sebelumnya, orang Mesir kuno juga berlayar di Teluk Aden sebagai bagian dari perluasan wilayah. Ini termasuk perdagangan terutama dengan India dan China Han.
Diperkirakan ada 21.000 kapal yang melewati Teluk Aden setiap tahunnya, menjadikannya salah satu perairan tersibuk di dunia. Komoditas utama di sini adalah minyak dari kawasan Teluk Persia. Faktanya, diperkirakan 11 persen minyak bumi yang diangkut melalui laut melewati Teluk Aden dalam perjalanan menuju Laut Tengah atau Laut Arab. Ada juga kilang minyak di sepanjang garis pantai yang memproses minyak ini.
4. Beberapa pelabuhan di sepanjang Teluk Aden yang menghasilkan volume perdagangan besar

Pelabuhan Aden di Yaman merupakan pelabuhan utama di sepanjang pesisir utara Teluk Aden. Dilansir Marine Insight, sejumlah besar minyak dan kargo umum dikirim setiap tahun melalui Aden. Ada juga fasilitas peti kemas terpisah yang dikenal sebagai ACT dan terminal kilang di dekatnya.
Al Hodeidah dekat dengan Pelabuhan Ras Isa dan merupakan pusat pengiriman bantuan kemanusiaan ke Yaman. Pelabuhan ini juga menangani kapal kontainer kecil dan pengangkut biji-bijian. Al Makha adalah pelabuhan utama lainnya yang berfokus dalam ekspor kopi dalam jumlah besar.
5. Kehidupan laut di Teluk Aden kaya akan jumlah dan keanekaragaman spesiesnya

Dilansir Britannica, arus naik air yang berubah-ubah secara musiman di zona pesisir menyediakan lapisan permukaan dengan pasokan unsur hara yang cukup besar, yang menghasilkan pertumbuhan plankton yang melimpah. Ikan sarden dan makarel berlimpah di area arus naik ini. Ikan laut lepas yang utama adalah lumba-lumba, tuna, ikan marlin, dan hiu. Paus sering terlihat. Teluk Aden menyediakan tempat berkembang biak bagi penyu laut dan lobster batu berlimpah.
Meskipun tidak memiliki fasilitas penangkapan ikan komersial berskala besar, garis pantai mendukung banyak kota dan desa nelayan yang terisolasi. Penangkapan ikan lokal dilakukan di dekat pantai, sarden, tuna, kingfish, dan mackerel merupakan hasil tangkapan tahunan terbesar. Udang karang dan hiu juga ditangkap secara lokal, sementara kapal survei terkadang memperoleh tangkapan ikan yang luar biasa. Ternyata Teluk Aden memiliki banyak fakta menarik. Semoga informasi ini menambah wawasan geografi dunia kamu.