6 Fakta Unik Richard Nixon, Presiden AS Pertama yang Mengundurkan Diri

Jauh sebelum dirinya menjadi seorang presiden, Richard Nixon muda memiliki cita-cita untuk bergabung dengan FBI. Sebulan sebelum lulus dari sekolah hukum, Nixon melamar ke Biro FBI pada tahun 1937, ketika ia baru berusia 24 tahun.

Setelah wawancara langsung dan tes fisik, Nixon menunggu jawaban. Namun, dia tidak berhasil untuk lolos. Kemudian, ketika Nixon menjabat sebagai wakil presiden dan menanyakan J. Edgar Hoover (pimpinan FBI) tentang mengapa dia tidak diterima, Hoover mengatakan kepadanya bahwa hal tersebut karena pemotongan anggaran yang sedang dilakukan FBI saat itu.

Juga dikenal sebagai Religious Society of Friends, Quaker adalah kelompok agama Kristen Prrotestan yang berakar di Inggris abad ke-17 dan mempromosikan pasifisme dan kesetaraan spiritual di antara gender.

Ketika ayah Nixon, Frank, menikahi Hannah Milhous, ia bergabung dengan jemaat Quaker dan pasangan itu membesarkan anak-anak mereka sebagai Quaker. Keyakinan Nixon itu memungkinkannya tidak ambil bagian dari Perang Dunia II, tetapi kemudian dia melepaskannya demi masuk Angkatan Laut.

Ketika dia menghadapi impeachment karena kasus Watergate, Quaker di Milwaukee dan Minneapolis tampaknya tidak menyukai afiliasi dengan sang presiden yang terbuang. Mereka kemudian mengajukan petisi untuknya dikeluarkannya Nixon dari Quaker berbulan-bulan sebelum dia mengundurkan diri.

Ibu Nixon bersikeras jika anaknya harus berlatih piano setiap sore. Bahkan saat kelas tujuh, dia dikirim 200 mil jauhnya untuk latihan dengan bibinya, yang telah belajar di Indianapolis Conservatory of Music.

Meskipun ia tidak pernah belajar membaca musik, Nixon juga bisa memainkan saksofon, klarinet, akordeon, dan biola. Bakat bermusiknya berubah menjadi aset politik: Penampilan Nixon pada 1963 di “The Jack Paar Program,” di mana ia memainkan nada yang ditulisnya, membantu merehabilitasi citranya setelah kalah dalam pemilihan gubernur California tahun sebelumnya.

Sebagai presiden, dia sesekali memainkan lagu selamat ulang yahun untuk Duke Ellington di Gedung Putih dan "My Wild Irish Rose" untuk menghormati istrinya di Grand Ole Opry.

Pada 21 Desember 1970, Nixon menyambut salah satu sosok paling populer di dunia musik untuk memasuki Gedung Putih: Elvis Presley. Penyanyi itu rupanya menginginkan lencana atau tanda penegakan hukum lainnya; karena sang Raja siap berperang melawan narkoba pada saat itu. (Sayangnya, Presley memiliki masalah narkoba sendiri yang mungkin telah berkontribusi pada kematiannya pada tahun 1977.)

Foto pertemuan antara keduanya adalah gambar yang paling diminta di Arsip Nasional, melampaui permintaan foto untuk pendaratan di bulan , Deklarasi Kemerdekaan, atau Bill of Rights.

Salah satu hiburan favorit Nixon di Gedung Putih adalah bowling. Saking cintanya dengan bowling, selain menggunakan gang di Gedung Kantor Eksekutif Lama, Nixon juga memiliki lorong satu jalur yang dibangun di ruang bawah tanah di bawah pintu masuk Portico Utara ke Gedung Putih untuk bermain bowling.

Nixon pertama kali bertemu dengan calon ibu negara sebagai pada tahun 1938 ketika keduanya mengikuti audisi untuk produksi Whittier Community Players "The Dark Tower." Sebuah teater amatir yang kemudian membawa Nixon dan Thelma Catherine Ryan menjalani hubungan romantis sebagai kekasih.

Pasangan itu kemudian menikah di presidential suite Mission Inn di Riverside, California, pada 21 Juni 1940. Keduanya kemudian dikaruniai dua anak perempuan bernama Julie Nixon dan Tricia Nixon.

Itulah fakta-fakta menarik kehidupan presiden Amerika Serikat ke-37, Richard Nixon, yang merupakan presiden pertama dalam sejarah AS melakukan pengunduran diri.