Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Hewan Tanpa Kaki yang Paling Unik, Punya Kemampuan di Luar Nalar!

Kadal tanpa kaki, salah satu hewan tanpa kaki (inaturalist.org/torley)

Bagi manusia kaki menjadi bagian tubuh yang sangat penting karena tanpa kaki manusia tidak akan bisa berjalan, berlari, atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Namun bagi beberapa hewan kaki tidak terlalu penting bahkan tak sedikit hewan yang sama sekali tidak memiliki kaki. Karena hal tersebut mereka mengandalkan hal lain untuk bergerak seperti otot perut, sirip, dan ekor. Ketidakhadiran kaki juga bukan hal yang mengambat kehidupan mereka karena hewan-hewan tersebut mengembangkan adaptasi lain.

Ada hewan yang memiliki tubuh panjang dan kuat, ada hewan tanpa kaki yang bisa masuk ke sela-sela sempit karena tak punya kaki, bahkan ada hewan tanpa kaki yang bisa berenang dengan cepat dan lincah. Tergantung kebiasaan, habitat, bentuk tubuh, dan makanannya tiap hewan punya adaptasi yang berbeda. Tiap hewan tanpa kaki juga punya banyak keunikan dan kali ini kita akan membahas beberapa spesies hewan tanpa kaki yang paling unik.

1. Kadal tanpa kaki

Kadal tanpa kaki (inaturalist.org/dhfischer)

Kadal tanpa kaki atau legless lizard jadi hewan tanpa kaki yang sering disangka sebagai ular. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat ular dan kadal tanpa kaki sama-sama reptil. Namun jika diperhatikan keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok, kok. Laman Smore Science Magazine menjelaskan kalau kadal tanpa kaki bisa melakukan beberapa hal yang tidak bisa dilakukan oleh ular, seperti berkedip dan mendengar dengan telinga eksternal.

Mulut kadal tanpa kaki juga tidak fleksibel sehingga ia hanya bisa memakan hewan kecil seperti serangga, berbeda dengan ular yang mampu memakan mangsa berukuran besar karena rahangnya yang fleksibel. Ular juga punya badan yang lebih berotot dan gerakan yang lebih cepat. Selain itu kadal tanpa kaki juga tidak berbisa sehingga kamu tak perlu takut akan gigitannya. Kemiripan dan perbedaannya dengan ular inilah yang membuat kadal tanpa kaki menjadi sangat unik.

2. Keong

Keong (inaturalist.org/Nicolas Zwahlen)

Hewan berukuran kecil ini sangat sering ditemui manusia, khususnya di daerah lembab dan berair. Ia juga jarang diperhatikan sehingga tak banyak orang yang tahu kalau keong punya berbagai hal unik. Pertama, jika melihat pembagiannya keong dibagi menjadi dua jenis, yaitu keong yang memiliki cangkang dan siput/keong tanpa cangkang. Dalam bahasa Inggris, keong bercangkang disebut snail, sementara yang tidak bercangkang disebut slug, jelas Britannica.

Selain cangkangnya, keong juga punya cara bergerak yang unik, yaitu memanfaatkan otot perut dan zat lengket yang keluar dari tubuhnya. Bahkan tak hanya digunakan untuk bergerak, zat lengket ini juga berguna untuk mempertahankan diri, lho. Keong juga bisa hidup di berbagai tipe habitat, mulai dari hutan, kebun, taman, sawah, sampai laut. Beberapa spesies juga merugikan karena menjadi hama, spesies invasif, bahkan bisa menyebarkan penyakit kepada manusia dan hewan lain.

3. Ular

Ular (inaturalist.org/matthewkwan)

Jika dibandingkan dengan hewan tanpa kaki yang lain mungkin ular jadi yang paling unik, terkenal, dan ditakuti. Pertama, ular sangat unik karena ia bisa hidup dimanapun walau tidak punya tangan dan kaki, entah di pepohonan, di laut, di dalam tanah, atau di gurun. Kedua, hewan ini sangat terkenal karena punya jenis yang banyak, penyebaran yang luas, dan warna yang beragam. Terakhir, orang-orang sangat takut dengan ular karena bisanya yang mematikan, giginya yang tajam, dan lilitannya yang kuat.

Hebatnya lagi hewan ini sebenarnya tidak perlu kaki untuk menangkap mangsa-mangsanya. Dilansir National Geographic, dalam mencari mangsa ular mengandalkan lidahnya untuk mencium mangsa dan mengandalkan rahang, bisa, gigi, dan lilitannya untuk menyergap, menggigit, membunuh, dan menelan mangsa. Tapi dibalik semua itu ada satu hal paling unik dari ular yang tidak dimiliki hewan lain. Hal tersebut adalah rahang bawah ular yang tidak menyatu yang mana membuat rahangnya bisa bergerak secara indepeden dan sangat berguna untuk menelan mangsa raksasa secara utuh.

4. Cacing

Cacing (inaturalist.org/Dina Nesterkova)

Laman Australian Museum menjelaskan kalau cacing merupakan invertebrata atau hewan tanpa tulang belakang. Alhasil ia punya tubuh yang lunak, sangat fleksibel, dan bisa masuk ke sela-sela yang sangat sempit. Hewan tanpa kaki lain seperti ular juga punya tubuh yang panjang dan fleksibel, namun mereka tetap punya tulang sehingga bisa terkena patah tulang, tulang keropos, atau hal-hal lain. Nah, karena tidak punya tulang cacing tidak akan terkena masalah-masalah tersebut. Bahkan beberapa spesies mampu membelah diri yang mana setelah putus atau terpotong bagian yang terpotong akan jadi individu baru.

Selain struktur tubuhnya yang unik, cacing juga punya berbagai variasi warna, corak, dan bentuk tubuh yang tidak biasa. Spesies seperti cacing tanah punya tubuh memanjang dengan warna yang pudar. Di sisi lain, cacing-cacing laut justru punya tubuh rata, warna yang mencolok bak pelangi, dan struktur tubuh yang menonjol. Cacing yang hidup di darat juga bisa membantu manusia, yaitu dengan cara menggemburkan dan menyeburkan tanah.

5. Caecilia

Caecilia (inaturalist.org/vincent premel)

Walau terlihat seperti ular atau cacing tanah raksasa ternyata caecilian termasuk jenis amfibi, lho. Artinya ia berkerabat dengan katak, kodok, salamander, dan merupakan hewan yang bisa hidup di dua alam. Alhasil kamu dengan mudah bisa menemukan hewan ini di daerah lembab, seperti rawa, sungai, dan danau. Ia termasuk hewan fosorial yang mana sering bersembunyi atau mengubur diri di dalam tanah.

Dilansir iNaturalist, caecilia atau caecilian merupakan penyebutan bagi amfibi yang berasal dari ordo Gymnophiona. Caecilia dicirikan oleh beberapa hal, seperti tubuhnya yang memanjang, badannya yang licin dan berair, matanya yang sangat kecil, dan mulutnya yang ditumbuhi gigi-gigi tajam. Hewan ini juga hadir dalam berbagai warna, seperti warna gelap seperti hitam dan abu-abu sampai warna mencolok seperti kuning dan kemerahan. Gerakannya terbilang lambat, namun walau begitu ia merupakan predator yang cukup ganas karena bisa memangsa cacing, serangga, sampai ikan kecil.

6. Lamprey

Lamprey (inaturalist.org/Alyssa)

Dilansir NatureScort, walau bentuknya aneh sebenarnya lamprey merupakan sejenis ikan purba yang disebut jawless fish atau ikan tanpa rahang. Seperti namanya lamprey tidak punya rahang dan untuk menggantikan kehadiran rahang hewan tanpa kaki ini memiliki mulut bulat di bawah kepalanya. Mulut tersebut fleksibel, dipenuhi gigi tajam, dan bisa menghisap atau mengait di kulit hewan lain.

Karena bentuk mulutnya yang aneh, alhasil saat makan atau menempel di hewan lain ikan ini akan meninggalkan luka koyakan berbentuk lingkaran di tubuh hewan tersebut. Spesies lamprey berukuran kecil sebenarnya tidak berbahaya bagi manusia. Namun jika kamu digigit oleh lamprey berukuran besar luka gigitannya cukup menyakitkan dan harus ditangani secara serius supaya tidak menyebabkan infeksi. Spesies lamprey sendiri cukup banyak, yaitu sekitar 43 spesies yang tersebar hampir di seluruh dunia mulai dari Eropa, Amerika, sampai Australia.

Walau tak punya kaki, nyatanya hewan-hewan seperti ular, kadal tanpa kaki, cacing, lamprey, siput, dan caecilian ternyata juga diberkahi dengan hal lain. Sebagai contoh, ular punya bisa yang mematikan. Siput memiliki zat lengket yang bisa mengusir predator. Cacing bisa bereproduksi dengan cara membelah diri. Caecilia mampu menggali tanah untuk bersembunyi. Kadal tanpa kaki bisa mengedipkan mata. Bahkan lamprey bisa melukai manusia dengan giginya yang tajam dan mulutnya yang berbentuk lingkaran.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us