Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Black Robin, Spesialis Pemakan Serangga yang Teritorial

Black robin (inaturalist.org/Peter de Lange)

Black robin juga dikenal sebagai chatham island robin. Mereka berada dalam famili Petroicidae dan memiliki nama ilmiah Petroica traversi. Panjang tubuhnya hanya 10–15 sentimeter dan beratnya tidak diketahui. Seluruh bulunya hampir berwarna hitam kecokelatan, paruhnya hitam dan telapak kakinya kuning hitam kecokelatan. Biasanya betina berukuran sedikit lebih kecil dari jantan.

Mata black robin berwarna cokelat tua. Mereka meranggas bulunya antara bulan Desember dan Maret. Tidak banyak informasi tentangnya, tapi fakta berikut sudah bisa memberikan gambaran besar mengenai gaya hidupnya di alam liar.

1. Wilayah penyebaran black robin

Black robin (inaturalist.org/Peter de Lange)

Penyebaran black robin awalnya berada di lima pulau besar yang berhutan yaitu Chatham, Pitt, Pulau Rangatia, Mangere dan Little Mangere. Aktivitas manusia memusnahkan seluruh populasi asli mereka, namun di tahun 1976 terdapat populasi selamat yang dipindahkan dari Little Mangere ke Pulau Mangere untuk tujuan konservasi. Keturunan dari tujuh burung selamat sudah dikembalikan ke Pulau Rangatia.

New Zealand Birds Online menginformasikan bahwa black robin berkembang biak, mencari makan dan bersosialisasi hampir secara sepenuhnya di dalam hutan. Mereka enggan keluar dari batas hutan dan tidak bisa berkembang biak dengan baik di tanaman yang tersebar atau terfragmentasi. Black robin lebih menyukai hutan luas dengan kanopi tertutup.

2. Spesialis pemakan serangga

Black robin (inaturalist.org/Peter de Lange)

Spesies robin ini hidup di hutan semak dataran rendah dan sepenuhnya memakan serangga. Mereka mencari makan di permukaan tanah hutan atau di dahan rendah dan lebih suka bersarang di lubang serta tunggu pepohonan. Menu makannya termasuk berbagai invertebrata bersayap dan tidak bersayap seperti laba-laba, lalat, weta, cacing, kumbang, ngengat, kecoa dan ulat. Black robin mencari makan saat siang dan malam hari, penglihatan malamnya sangat baik!

3. Mereka sangat teritorial

Black robin (inaturalist.org/Peter de Lange)

Berdasarkan informasi dari Animalia, black robin selalu waspada dan sangat aktif. Mereka bahkan sangat teritorial, terutama jantan yang akan berpatroli dan melindungi wilayahnya dengan agresif. Sementara itu, betina juga terlihat mengusir betina lain dari wilayahnya. Black robin menjadi lebih teritorial dan agresif saat musim kawin. Si kecil ini akan mati-matian melindungi sarangnya dari pengganggu!

4. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Black robin (inaturalist.org/Peter de Lange)

Jangkauan penggilan black robin terbatas. Biasanya, nyanyiannya terdiri dari 4--5 nada jelas, paling sering disuarakan oleh jantan. Vokalisasinya tidak seberagam dan semerdu panggilan burung robin dataran. Jantan dan betina punya panggilan sederhana, mungkin digunakan untuk mempertahankan wilayahnya. Satu bernada tinggi untuk memperikan tanda peringatan atau agresi. Sementara panggilan kontaknya saat sedang makan menyerupai tomtit trill tapi lebih pelan.

5. Sistem perkawinan black robin

Black robin (commons.m.wikimedia.org/frances schmechel)

Burung ini mulai kawin pada usia dua tahun. Betina akan membangun sarang, menempatkan telur dan mengeraminya sendirian. Sementara itu, jantan bertugas untuk memberi makan betina. Betina mulai bertelur pada awal bulan Oktober dan akhir Desember. Mereka akan bertelur kembali jika memang yang pertama tidak berhasil. Biasanya menghasilkan 1 hingga 3 telur berwarna krem dengan bercak ungu. Setelah ditempatkan, betina duduk diatasnya agar tetap hangat hingga menetas, butuh waktu sekitar 18 hari.

Baik jantan dan betina berpartisipasi untuk membesarka anak-anaknya. Burung muda tetap berada di dalam sarang selama 23 hari, bahkan setelah meninggalkan sarang tetap diberi makan induknya hingga berusia 65 hari. Setelah bisa meninggalkan sarang, anaknya menghabiskan satu atau dua hari pertama di tanah untuk belajar menggunakan sayapnya. Periode tersebut menjadi waktu pertamanya menghadapi pemangsa.

Penyebaran alami black robin ternyata sangat luas, tapi sekarang sangat terbatas dan terancam punah. Walaupun berukuran sangat kecil, burung ini sangat teritorial. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Endangared oleh IUCN dan tren populasinya mengalami penurunan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us