7 Fakta Diabetes Mellitus, Juga Diderita Kucing Obesitas

Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang berbahaya. Tidak hanya diderita manusia, ternyata kucing kesayangan pun juga dapat terserang diabetes.
Faktanya, diabetes termasuk penyakit hormonal yang umum ditemukan pada kucing. Lalu, bagaimana cara mengenali penyakit diabetes ini? Yuk, cek fakta-fakta di bawah ini!
1.Apakah yang dimaksud dengan diabetes mellitus?

Dilansir MSD Vet Manual, diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme karbohidrat kronis akibat defisiensi insulin yang bersifat absolut atau relatif. Hormon insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas dan berperan untuk mengatur kadar gula dalam darah.
Cornell Feline Health Center melansir, insulin menempel di permukaan sel dan memberi sinyal kapan sel harus mengambil gula darah untuk dipindahkan ke dalam sel. Jika insulin tidak dapat diproduksi atau diproduksi tetapi tidak dapat difungsikan dengan benar, maka kadar gula darah akan tinggi dan tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
2.Tipe-tipe diabetes mellitus

VCA Hospitals melansir, ada tiga tipe diabetes mellitus yang diketahui, yaitu tipe 1, tipe 2, dan tipe 3. Diabetes mellitus tipe 1 adalah kondisi pankreas sudah benar-benar tidak mampu memproduksi insulin dan tipe ini jarang ditemukan pada kucing.
Diabetes mellitus tipe 2 adalah ketika insulin masih diproduksi, tetapi terdapat masalah dalam produksinya atau tubuh tidak dapat memanfaatkannya dengan benar.
Diabetes mellitus tipe 3 adalah hasil resistensi insulin akibat pengaruh hormon lain, seperti akibat kebuntingan atau tumor yang memproduksi hormon tertentu.
3.Diabetes mellitus menjadi salah satu penyakit hormonal yang paling umum ditemukan

MSD Vet Manual melaporkan, diabetes mellitus menjadi penyakit endokrin terbanyak kedua yang ditemukan pada kucing setelah hipertiroidismus. Diperkirakan ada 1 dari 300 ekor kucing terdiagnosa diabetes mellitus.
Dilansir Cornell Feline Health Center, diabetes tipe 2 adalah yang paling banyak diderita oleh kucing. Diabetes mellitus tipe 2 sangat berkaitan erat dengan kondisi obesitas.
4.Kucing gemuk berisiko lebih tinggi terkena diabetes mellitus

VCA Hospitals melansir, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seekor kucing menjadi penderita diabetes, yaitu usia sedang hingga tua, kegemukan, serta jenis kelamin jantan. MSD Vet Manual juga melaporkan bahwa ras kucing tertentu seperti Burmese, Russian Blue, Abyssinian, Norwegian Forest Cat, dan Tonkinese lebih berisiko menderita diabetes dibandingkan ras lainnya.
Berdasarkan laporan dari Cornell Feline Health Center, obesitas menjadi faktor risiko tertinggi. Kucing dengan kondisi obesitas berisiko hingga empat kali lebih tinggi untuk menderita diabetes, dibandingkan dengan kucing yang memiliki berat badan ideal. Oleh karena itu, cat owner harus menjaga berat badan kucingnya tetap ideal untuk menurunkan risiko terserang diabetes.
5. Gejala diabetes tidak spesifik

Meskipun terbilang berbahaya, ternyata gejala penyakit diabetes ini tidak spesifik, tetapi tetap bisa dikenali apabila cat owner memperhatikan dengan detail. Dilansir MSD Vet Manual, gejala umum yang muncul pada kucing penderita diabetes antara lain sering minum (polydipsia), sering kencing (polyuria), sering makan (polyphagia), berat badan turun, dan kelemahan fisik.
Jika cat owner menemukan gejala serupa pada kucing kesayangan, sebaiknya jangan ragu untuk memeriksakan ke dokter hewan. Semakin cepat terdiagnosa, maka laju perkembangan penyakit dapat dikendalikan.
6.Diagnosa dari cek kadar gula darah

Dilansir MSD Vet Manual, seekor kucing akan didiagnosa menderita diabetes mellitus apabila kadar gula darahnya saat puasa selalu melebihi ambang batas 75-120 mg/dL. Selain itu, ditemukannya glukosa dalam urin (glycosuria) dan kenaikan serum fructosamine juga menjadi indikasi diabetes mellitus.
Semua tes tersebut hanya dapat dilakukan oleh dokter hewan. Jika cat owner merasa kucing kesayangan menunjukkan gejala klinis diabetes, segera cek ke dokter hewan, ya!
7.Diabetes pada kucing bisa diobati

Meskipun tergolong penyakit berbahaya, diabetes mellitus bisa disembuhkan, asal dengan usaha yang keras. Dilansir MSD Vet Manual, faktor-faktor penentu keberhasilan pengobatan diabetes tergantung dari komunikasi klien yang baik, pemberian terapi hormon insulin dan diet khusus, serta pengawasan yang teratur.
Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama tim yang baik antara dokter hewan dan cat owner selaku pemilik hewan. Ingat, ya, selalu perhatikan saran dokter hewan agar keberhasilan pengobatan dapat dicapai!
Diabetes mellitus adalah penyakit endokrin berbahaya yang dapat menyerang kucing kesayangan. Oleh karena itu, para cat owner jangan sampai lengah untuk menjaga kesehatan kucingnya, karena sekali lagi, mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.