7 Fakta Unik Capungan Banggai, Ikan Perak Memesona dari Sulawesi

Para pencinta ikan hias pasti tahu ikan satu ini. Capungan banggai atau Banggai cardinalfish adalah jenis ikan cantik asli perairan Indonesia, tepatnya di wilayah Banggai, Sulawesi Tengah. Ikan kecil ini hidup berkelompok di antara terumbu karang. Warnanya keperakan bergaris hitam dengan sirip-sirip panjang yang menjuntai indah.
Selain dikenal dengan pesona fisiknya, capungan banggai punya banyak keunikan. Tahukah kamu kalau ikan ini akrab dengan landak laut? Benarkah ikan jantan bertugas merawat dan mengerami telur pada spesies ini? Yuk, simak tujuh fakta unik ikan capungan banggai atau Banggai cardinalfish yang wajib kamu tahu berikut ini!
1. Ikan asli Sulawesi dengan jangkauan geografis terbatas

Sebagai ikan endemis perairan Banggai, capungan banggai cuma bisa ditemukan di satu wilayah saja. Mereka hidup di perairan dangkal yang tenang, terlindungi oleh gugusan pulau di perairan laut Banggai. Mengutip laman Animalia, jangkauan geografis ikan ini cuma sekitar 5.500 kilometer persegi. Mereka sudah diperkenalkan ke Teluk Lembeh, sekitar 400 kilometer dari wilayah persebaran aslinya.
2. Tampilan khas yang memukau

Ikan capungan banggai merupakan bagian dari keluarga cardinalfish, yaitu Apogonidae. Spesies ini bisa dibedakan dari saudaranya lewat beberapa ciri khas, seperti sirip dubur dan sirip punggung kedua yang panjang menjuntai, serta sirip ekor yang terbelah. Warnanya tampak cemerlang dengan garis-garis hitam di atas tubuhnya yang keperakan.
Di sekujur tubuh dan siripnya ada pola bintik-bintik putih yang bersifat unik. Dilansir NOAA Fisheries, pola bintik-bintik ini bisa digunakan untuk mengenali dan membedakan tiap individu. Jantan biasanya punya celah mulut yang relatif lebih besar dibandingkan dengan total panjang tubuhnya.
3. Jantan mengerami telur di dalam mulut

Pada ikan capungan banggai, jantanlah yang bertugas mengerami telur. Spesies ini disebut mouthbrooder alias ikan yang mengerami telurnya di dalam mulut. Celah mulut besar pada jantan bisa digunakan untuk membedakannya dari betina. Rongga mulutnya akan melebar saat waktunya mengerami.
Berdasarkan laporan Georgia Aquarium dalam lamannya, capungan banggai betina menghasilkan sampai 75 buah telur untuk dierami dan dirawat jantan di dalam mulut. Proses pengeraman telur ini berlangsung selama 20 hari, dan anak capungan banggai baru dikeluarkan dari mulut sekitar 10 hari kemudian. Dalam kurun waktu ini, jantan rela gak makan sama sekali!
4. Suka memilih pasangan yang berukuran sama
Capungan banggai betina bertugas memilih dan mendekati jantan sebagai pasangannya. Dilansir laman Animalia, ukuran betina menentukan laju reproduksi dan ukuran telur, sementara ukuran jantan menentukan hasil reproduksi atau jumlah telur yang dihasilkan keduanya. Oleh karena itu, perkawinan capungan banggai cenderung terjadi di antara individu yang berukuran sama, sehingga pejantan bisa mengasuh semua telur yang dihasilkan betina.
5. Capungan banggai hidup berkelompok

Di habitat aslinya, ikan capungan banggai hidup berkelompok dengan jumlah anggota sampai enam ekor. Meskipun begitu, menurut penuturan Georgia Aquarium, ikan ini pernah terlihat membentuk kelompok besar hingga ratusan ekor. Saat terpencar untuk menghindari bahaya, tiap ikan akan berenang kembali ke kelompoknya. Kebiasaan berkelompoknya ini bisa bikin bingung predator, tapi membuat manusia lebih mudah menemukan dan menangkapnya dalam jumlah besar.
6. Terlihat akrab dengan landak laut

Ikan capungan banggai adalah satu-satunya anggota keluarga Apogonidae yang aktif di siang hari. Mereka sering terlihat berenang dekat hewan laut seperti landak laut, lamun, anemon laut, dan karang. Dilansir laman Animalia, capungan banggai yang masih kecil paling sering terlihat berada di dekat anemon laut, sementara yang lebih besar lebih sering bergumul dengan landak laut. Saat merasa terancam, mereka langsung sembunyi di antara duri-duri landak laut yang akan melindunginya dari serangan predator.
7. Ikan memesona yang rentan dieksploitasi
Menurut National Aquarium, ikan capungan banggai pertama kali diperkenalkan dalam perdagangan hewan peliharaan pada tahun 1990-an. Sejak saat itu, ikan bernama ilmiah Pterapogon kauderni ini jadi salah satu ikan hias populer di banyak wilayah dunia. Permintaan pasar terhadap ikan capungan banggai selalu tinggi.
Dikarenakan jangkauan geografisnya yang terbatas dan habitatnya yang dangkal, capungan banggai berada dalam bahaya eksploitasi. Manusia jadi ancaman terbesar bagi ikan cantik ini. Lembaga konservasi dunia IUCN memasukkan spesies capungan banggai dalam daftar merah dengan kategori genting atau endangered.
Meski bisa menghiasi akuarium dan memanjakan mata berkat keindahannya, keberadaan ikan capungan banggai di habitat aslinya tetap perlu dijaga. Semoga saja ikan cantik ini bisa semakin lestari, ya? Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang ikan capungan banggai?