Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Unik Gunung Chimborazo, Titik Terjauh dari Planet Bumi

Ilustrasi gunung Chimborazo yang jadi titik terjauh dari planet Bumi
Ilustrasi gunung Chimborazo yang jadi titik terjauh dari planet Bumi (pexels.com/Alex Chasiguano)
Intinya sih...
  • Gunung Chimborazo lebih jauh dari pusat Bumi daripada Everest karena Bumi menggembung di ekuator, membuatnya menjadi titik terjauh dari inti planet ini.
  • Chimborazo adalah gunung api yang sudah tidak aktif, namun tetap perlu diwaspadai aktivitas geologinya di masa depan.
  • Meski berada di garis ekuator, puncak Chimborazo tetap diselimuti salju dan gletser abadi karena ketinggiannya yang ekstrem.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau ditanya gunung tertinggi di dunia, hampir semua orang pasti menjawab Everest. Tapi, tahukah kamu, kalau ada gunung lain yang sebenarnya lebih ‘tinggi’ kalau diukur dari pusat Bumi? Yup, dia adalah Gunung Chimborazo di Ekuador. Gunung yang jarang disebut-sebut ini justru menyimpan fakta unik yang bisa bikin kita tercengang.

Gunung Chimborazo bukan sekadar indah dan megah, tapi juga punya keistimewaan astronomis, geologis, hingga budaya yang tidak dimiliki Everest. Jadi, jangan kaget kalau ternyata para ilmuwan lebih mengagumi gunung ini sebagai titik paling jauh dari Bumi. Yuk, kita kulik satu per satu keunikannya!

1. Titik terjauh dari pusat Bumi

Ilustrasi gunung Chimborazo yang ternyata jadi titik terjauh pusat bumi
Ilustrasi gunung Chimborazo yang ternyata jadi titik terjauh pusat bumi (pexels.com/Alex Chasiguano)

Everest memang paling tinggi dari permukaan laut (8.848 m), tapi karena Bumi menggembung di ekuator, Chimborazo (6.263 m) justru lebih jauh dari pusat Bumi. Menurut The Guardian, puncak Chimborazo berada sekitar 6.384,4 km dari inti bumi, sedangkan Everest hanya sekitar 6.382,3 km. Artinya, berdiri di puncak Chimborazo membuatmu jadi manusia terjauh dari inti planet ini.

Fenomena ini terjadi karena Bumi bukan bola sempurna, melainkan pepat di kutub. Itulah sebabnya titik ekuator ‘menonjol’ lebih jauh. Jadi, bisa dibilang Chimborazo adalah gunung yang memanfaatkan ‘bonus’ bentuk planet kita.

Buat para pendaki, hal ini menjadi prestise tersendiri. Walaupun tidak setinggi Everest, mendaki Chimborazo tetap dianggap sebagai pencapaian kosmis, yaitu berdiri sejauh mungkin dari Bumi.

2. Gunung api yang sudah tertidur ribuan tahun

Ilustrasi gunung api Chimborazo yang sudah tertidur ribuan tahun
Ilustrasi gunung api Chimborazo yang sudah tertidur ribuan tahun (flickr.com/Oscar Padilla Álvarez)

Chimborazo adalah stratovolkano yang sudah lama tidak aktif. Catatan geologi menunjukkan letusan terakhirnya terjadi sekitar 550 M (sekitar 1.400 tahun lalu) menurut data Journal of Volcanology and Geothermal Research.

Karena statusnya yang ‘mati suri’, banyak orang mengira gunung ini aman. Namun, karena sifatnya sebagai gunung api raksasa, para ilmuwan tetap mewaspadai kemungkinan aktivitas geologi di masa depan.

Keberadaan Chimborazo yang megah namun tenang ini membuatnya jadi ikon alami sekaligus misteri geologi yang menanti untuk terus diteliti.

3. Gletser abadi di puncaknya

Ilustrasi gunung Chimborazo yang punya gletser abadi di puncaknya
Ilustrasi gunung Chimborazo yang punya gletser abadi di puncaknya (flickr.com/Paulina Nuñez)

Uniknya, meski berada di garis ekuator yang biasanya panas, puncak Chimborazo tetap diselimuti salju dan gletser abadi. Hal ini karena ketinggiannya yang ekstrem membuat suhu di puncak selalu sangat rendah.

Menurut penelitian di Frontiers in Earth Science, gletser Chimborazo telah berkurang hingga 30% sejak abad ke-20 akibat perubahan iklim. Padahal, es di gunung ini sejak dulu jadi sumber air utama bagi masyarakat sekitar.

Bahkan pada abad ke-19, masyarakat lokal memotong balok es dari Chimborazo untuk dijual ke kota sebagai bahan pendingin alami—sebelum ada kulkas modern. Bisa kebayang betapa berharganya gunung ini bagi kehidupan sehari-hari.

4. Gunung suci bagi masyarakat Andes

Ilustrasi gunung Chimborazo yang jadi gunung suci bagi masyarakat Andes
Ilustrasi gunung Chimborazo yang jadi gunung suci bagi masyarakat Andes (flickr.com/Kevin Staddon)

Bagi suku Quechua di Ekuador, Chimborazo bukan sekadar gunung, tapi simbol spiritual. Mereka menyebutnya sebagai Apu, yaitu roh pelindung yang dihormati.

Dalam mitologi lokal, Chimborazo dianggap sebagai ‘ayah gunung’, sedangkan Cotopaxi disebut ‘ibu gunung’, Legenda menyebutkan keduanya saling bertarung untuk merebut cinta dari gunung Tungurahua. Kisah ini masih hidup hingga sekarang dalam tradisi lisan Andes—dilansir dari kanal Not Your Average American.

Tak heran kalau banyak ritual adat masih dilakukan dengan menghadap Chimborazo, sebagai bentuk penghormatan kepada gunung yang dianggap sakral.

5. Tantangan ekstrem bagi pendaki

Ilustrasi gunung Chimborazo yang jadi tantangan ekstrem bagi pendaki
Ilustrasi gunung Chimborazo yang jadi tantangan ekstrem bagi pendaki (commons.wikimedia.org/Burkhard Mücke)

Meski tidak setinggi Everest, mendaki Chimborazo bukan perkara mudah. Oksigen tipis di ketinggian, cuaca ekstrem, dan gletser licin membuat jalur pendakian penuh risiko.

Menurut catatan The American Alpine Journal, tingkat keberhasilan pendakian Chimborazo cukup rendah dibandingkan gunung lain dengan ketinggian serupa. Banyak pendaki gagal mencapai puncak karena badai salju mendadak.

Namun, bagi mereka yang berhasil, hadiah yang didapat bukan hanya panorama Andes yang memukau, tapi juga kehormatan menjadi ‘manusia terjauh dari inti Bumi’.

6. Inspirasi bagi ilmuwan dunia

Ilustrasi gunung Chimborazo yang jadi inspirasi bagi ilmuwan dunia
Ilustrasi gunung Chimborazo yang jadi inspirasi bagi ilmuwan dunia (commons.wikimedia.org/Eduardo Navas)

Gunung ini pernah memikat hati ilmuwan besar Alexander von Humboldt pada abad ke-19. Ia mencoba mendaki Chimborazo tahun 1802, walau gagal mencapai puncak. Namun, catatan perjalanannya menjadi salah satu karya ilmiah paling berpengaruh di bidang geografi dan ekologi.

Dalam bukunya Kosmos, Humboldt menggambarkan Chimborazo sebagai laboratorium alam raksasa. Dari sana lahir gagasan tentang hubungan antara ketinggian, iklim, dan distribusi tumbuhan.

Bisa dibilang, Chimborazo tidak hanya menginspirasi pendaki, tapi juga melahirkan teori ilmiah yang mengubah cara kita memahami alam.

7. Ikon nasional dan kebanggaan Ekuador

Ilustrasi gunung Chimborazo yang jadi ikon nasional Ekuador
Ilustrasi gunung Chimborazo yang jadi ikon nasional Ekuador (flickr.com/esteban Revelo)

Chimborazo adalah kebanggaan Ekuador. Saking pentingnya, gambarnya terpampang di lambang negara Ekuador. Gunung ini bukan hanya simbol geografis, tapi juga identitas nasional.

Bagi masyarakat Ekuador, Chimborazo adalah bukti bahwa negara kecil mereka punya ‘titik tertinggi dunia’ dalam arti kosmis. Hal ini menumbuhkan rasa bangga sekaligus ikatan emosional yang kuat.

Tak heran kalau Chimborazo jadi tujuan wisata alam utama, dikunjungi ribuan turis setiap tahun yang ingin merasakan keajaiban kosmos di bumi nyata—dilansir dari laman American Alpine Institute.

Gunung Chimborazo membuktikan kalau ukuran ‘tinggi’ tak selalu soal angka di atas permukaan laut. Dengan memanfaatkan keunikan bentuk Bumi, gunung ini bisa menyingkirkan Everest sebagai titik paling jauh dari pusat planet.

Lebih dari sekadar keajaiban geografis, Chimborazo adalah perpaduan sains, budaya, dan spiritualitas. Ia berdiri gagah bukan hanya sebagai gunung, tapi sebagai simbol bahwa alam selalu punya cara mengejutkan kita. Jadi, kapan kamu siap berdiri di titik terjauh dari Bumi?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Satwa Endemik Kalimantan dengan Status Konservasi Terancam Punah

17 Okt 2025, 18:49 WIBScience