Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tanaman Beracun di Hutan Amazon, Racunnya Bisa Sebabkan Luka Bakar

giant hogweed (britannica.com/Ruud Morijn)

Hutan Amazon merupakan hutan tropis yang terkenal paling luas di dunia. Hutan ini dikenal sebagai paru-paru dunia yang menyumbang 30% oksigen di bumi. Amazon menjadi rumah 6.000 spesies tumbuhan dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia.

Banyak ilmuwan yang sering datang dan menemukan tanaman baru yang berkhasiat untuk obat-obatan. Selain itu, tanaman tersebut juga dijadikan inspirasi dibalik pembuatan obat-obatan modern. Selain tanaman yang bermanfaat, hutan ini juga menyimpan tanaman yang beracun. Apa saja? Berikut tanaman beracun yang ada di Hutan Amazon.

1. Curare plants

ilustrasi tanaman curare (pexels.com/Egor Komarov)

Curare merupakan tanaman yang merambat. Tingginya bisa mencapai 30 meter dengan tebal 4 inci di bagian pangkalnya. Daunnya besar, mengkilap, dan daunnya berbentuk hati dengan tekstur lembut dan halus. Umumnya ada di lembah Amazon, Amerika Selatan. 

Tanaman ini termasuk beracun karena di dalamnya terdapat alkaloid. Masyarakat sekitar menggunakan curare untuk membuat anak panah beracun. Saat anak panah mengenai lawan, alkaloid akan bekerja dengan cara melumpuhkan otot, sehingga  lawan tidak dapat bergerak, dilansir Sciencing.

2. Strychnos plants

strychnos plants (inaturalist.org/sundarapandian)

Sama dengan tanaman sebelumnya, strychnos masuk ke dalam tanaman beracun. Tanaman yang ditemukan di hutan Amazon ini bentuk daunnya oval dan bunganya berwarna hijau dengan bau yang tidak sedap. Sedangkan buahnya berwarna merah yang ukurannya sama dengan apel, dilansir Rainforest Cruises.

Strychons masuk dalam famili Loganiaceae ini adalah tanaman rambat. Tanaman ini juga terkenal karena sering dimanfaatkan untuk anak panah beracun. Racunnya bisa langsung terhubung dengan darah dan menyebabkan sesak napas. Jika diracun, orang akan mengalami kejang, perubahan tekanan darah, dan sesak napas. Saat ini, strychnos sudah dimanfaatkan sebagai obat bius.    

3.Brugmansia

brugmansia (pexels.com/Karthick Manoharan)

Bila melihat sekilas, tanaman ini mirip seperti trompet. Brugmansia suaveolens merupakan pohon kecil yang berasal dari Amerika Selatan. Biasanya banyak dikenal sebagai tanaman hias. Batangnya bercabang dengan tinggi 8 meter atau sekitar 26 kaki. Daunnya tunggal dan bentuk bunganya besar yang menggantung seperti bentuk trompet dengan warna yang beragam.

Dilansir Britannica, hampir semua tanaman bentuk trompet ini beracun. Karena mengandung alkaloid atropin, skopolamin, dan hiossiamin. Bila tertelan bisa menyebabkan halusinasi, kelumpuhan, takikardi, hingga hilang ingatan. Di hutan Amazon, bunga brugmansia digunakan dukun dan tabib untuk mengobati berbagai penyakit.

4.Manchineel

manchineel (inaturalist.org/brettjackson)

Pohon manchineel sering disebut sebagai pohon kematian. Jika melihat sekilas pohon ini sepertinya tidak berbahaya. Tapi saat berada di Amazon jangan coba-coba mendekati pohon ini. Karena hampir seluruh bagian pohon mengandung racun. Jika terkena getah bisa mengalami iritasi kulit dan luka bakar. Bahkan berdiri di bawah pohonnya saat hujan juga bisa berbahaya, karena airnya bisa membawa racun. Duh, ngeri ya.

5.Giant Hogweed

giant hogweed (britannica.com/Ruud Morijn)

Giant hogweed masuk dalam anggota keluarga wortel. Bunganya memang terlihat cantik, tak heran bisa juga menjadi tanaman hias di taman. Hogweed sangat mudah menyebar dan tumbuh di sepanjang pinggir jalan, parit, hingga sungai. Batangnya tebal berwarna hijau cerah dengan bintik-bintik ungu gelap dan rambut putih yang ada di pangkal batang, dilansir Invasive Species Centre.

Ciri khas batangnya tinggi dengan sekelompok bunga berwarna putih besar yang bentuknya seperti payung. Namun, kamu perlu hati-hati karena getahnya mengandung zat kimia furanoccoumarin yang tinggi. Dapat menyebabkan kulit terbakar dan melepuh saat terkena sinar matahari. Cara mengatasinya, segera cuci bagian tubuh yang terkena getah dengan air dan sabun serta hindari sinar matahari.

6.Stinging trees

stinging trees (unsplash.com/James Hyde)

Stinging trees atau pohon penyengat bila dilihat lebih dekat, hampir seluruh batang hingga daunnya ditutup dengan rambut halus seperti jarum. Kalau disentuh akan terasa seperti tertusuk jarum sehingga menyebabkan rasa sakit. Rambut halus itu juga menyuntikkan racun yang bisa membuat kulit seperti terbakar, bengkak, hingga rasa sakit yang berlangsung lama. Pohon penyengat ini sering kali menarik perhatian, dengan daunnya yang berbentuk hati dan bergerigi.

7.Spesies philodendron

philodendron (pixabay.com/ignartonosbg)

Philodendron termasuk famili Araceae yang memiliki sekitar 450 spesies. Tanaman yang berasal dari Amerika tropis ini merupakan tanaman merambat dengan batang yang kokoh. Bentuk, ukuran, dan daunnya bisa bervariasi tergantung pada spesies. Daunnya berwarna hijau tapi tidak menutup kemungkinan dengan warna lain seperti merah, ungu, atau putih, dilansir Britannica.  

Spesies philodendron sangat banyak dijumpai di hutan Amazon. Meskipun tumbuhan ini terlihat menarik, tapi juga menyimpan bahaya. Banyak spesies philodendron yang mengandung kristal kalsium oksalat. Ketika tanaman ini disentuh bisa menyebabkan iritasi parah seperti kulit memerah, bengkak, atau bahkan sensasi seperti terbakar.

Itulah beberapa jenis tanaman beracun yang ada di hutan Amazon. Tak hanya hutan Amazon, hutan-hutan lain pun memiliki tanaman yang bisa berbahaya bagi tubuh. Lebih baik tidak menyentuh apa pun saat kamu berkunjung ke hutan agar tanaman tetap lestari tanpa kerusakan dari tangan manusia. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
ientan kadey
Editorientan kadey
Follow Us