Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Fakta tentang Nuremberg Trials, Pengadilan Para Tokoh Penting Nazi

history.com

Nuremberg Trials atau Pengadilan Nuremberg adalah suatu rangkaian persidangan kasus-kasus yang berkaitan dengan para petinggi dari Partai Nazi Jerman. Rangkaian persidangan ini dilakukan di kota Nürnberg, Jerman, dari tahun 1945 sampai 1946 di gedung Pengadilan Nürnberg.

Berikut 8 fakta mengejutkan tentang Pengadilan Nuremberg.

1. Nuremberg dipilih sebagai lokasi persidangan karena nilai simbolisnya

thetrumpet.com

Kota yang terletak di Bavaria ini telah menjadi saksi rapat umum Partai Nazi pada 1920-an dan 1930-an, yang dianggap sebagai awal dari kebangkitan Reich Ketiga. Oleh karena itu, Sekutu menganggap kota ini sebagai tempat yang sempurna untuk "mengubur" Nazi beserta segala peninggalannya.

Meskipun Perang Dunia II telah meluluhlantakkan kota, Palace of Justice—gedung besar yang mempunyai kompleks penjara di Nuremberg, tetap kokoh dan tidak mengalami kerusakan fatal. Gedung ini dijadikan sebagai tempat persidangan setelah para tahanan Jerman membersihkan ruang sidangnya.

2. Pengadilan pertama yang menggunakan hakim dari empat negara berbeda

pdxretro.com

Pengadilan Nuremberg menjadi tonggak sejarah dalam pembentukan hukum internasional. Sebelumnya memang telah ada penuntutan kejahatan perang, seperti yang dilakukan perwira tentara Konfederasi, Henry Wirz. Namun tuntutan itu hanya sesuai dengan hukum satu negara saja. 

Sebelum Pengadilan Nuremberg, tidak ada preseden bagi pengadilan internasional untuk kasus kejahatan perang. Daripada menggunakan hakim dan juri tunggal, persidangan untuk para pemimpin Nazi ini dilakukan oleh panel empat hakim. 

Amerika Serikat, Uni Soviet, Prancis dan Inggris Raya masing-masing memasok hakim utama dan hakim pengganti, dan Lord Justice Geoffrey Lawrence dari Inggris bertugas untuk memimpin jalannya persidangan.

3. Menjadi pengadilan pertama untuk kejahatan terhadap kemanusiaan

planetamarte.es

Piagam London dari Pengadilan Militer Internasional (yang menetapkan hukum dan prosedur untuk pelaksanaan Pengadilan Nuremberg), mendefinisikan tiga kategori kejahatan: kejahatan terhadap perdamaian, kejahatan perang, dan untuk pertama kalinya, kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk pembunuhan, perbudakan, deportasi warga sipil atau penganiayaan dengan alasan politik, agama atau ras.

4. Seorang hakim agung Amerika menjadi ketua jaksa penuntut umum

fair.org

Presiden Harry Truman meminta Robert Jackson, seorang associate justice dari Mahkamah Agung Amerika, untuk menjadi kepala penuntut Amerika di pengadilan internasional.

Jackson menerima tawaran itu, dan bersikeras bahwa persidangan itu tidak akan berat sebelah. "Jika kita ingin menyalahkan orang Jerman lewat masalah kebijakan, biarlah itu dilakukan, tetapi jangan pernah menyembunyikan sesuatu di balik pengadilan," tulisnya.

Rekan Jackson, Ketua Mahkamah Agung Amerika, Harlan Stone, tidak terlalu memikirkan proses persidangan tersebut. "Jackson sedang mengadakan pesta penggantungan kelas satu di Nuremberg," tulisnya secara pribadi kepada seorang teman pada tahun 1945.

"Aku tidak keberatan dengan apa yang dia lakukan pada petinggi Nazi, tapi aku benci melihat kepura-puraan bahwa dia sedang menjalankan pengadilan dan melanjutkannya dengan hukum umum. Pengadilan ini adalah penipuan yang terlalu sopan bagi seorang yang 'jadul' seperti saya.”

5. Seorang penasihat penuntut menemukan istilah "genosida"

npr.org

Raphael Lemkin, seorang pengacara kelahiran Polandia yang menjabat sebagai penasihat Jackson, dikreditkan karena telah menciptakan istilah "genosida" pada tahun 1944 untuk menggambarkan rencana pemusnahan orang Yahudi yang direncanakan oleh Nazi.

Kata ini berasal dari campuran kata Yunani, "genos," yang berarti "suku" atau "ras," dan bahasa Latin, "-cide"  yang berarti "pembunuhan."

Lemkin, yang kehilangan hampir 50 kerabat di Holocaust, mendefinisikan genosida sebagai "sebuah rencana terkoordinasi dari berbagai tindakan yang ditujukan untuk menghancurkan fondasi penting dari kehidupan kelompok nasional, dengan tujuan memusnahkan kelompok itu sendiri.”

Pengadilan Nuremberg juga menjadi pengadilan pertama dalam sejarah yang menuntut hukuman atas kejahatan genosida.

6. Tidak semua terdakwa dinyatakan bersalah

nk.org

Dari 22 Nazi berpangkat tinggi yang diadili atas kejahatan perang di hadapan pengadilan internasional, 12 dijatuhi hukuman mati dengan digantung, termasuk Martin Bormann, sekretaris pribadi Adolf Hitler, yang diyakini telah melakukan bunuh diri pada Mei 1945 (in absentia).

Tujuh lainnya, termasuk wakil Hitler dalam Nazi, Rudolf Hess, menerima hukuman penjara mulai dari 10 tahun hingga seumur hidup. Tiga Nazi lainnya dibebaskan.

7. Hermann Goering bunuh diri pada malam sebelum eksekusinya

timesofisrael.com

Nazi berpangkat tertinggi yang selamat dari perang, pendiri Gestapo dan panglima tertinggi Luftwaffe, Herman Goering, melakukan bunuh diri pada 15 Oktober 1946, hanya beberapa jam sebelum jadwal eksekusinya. 

Mengenakan piyama sutra, lelaki yang berperan penting dalam Holocaust itu berhasil menipu para penjaga dengan menelan kapsul kecil kalium sianida yang telah ia selundupkan ke dalam penjara. 

Dalam sebuah catatan bunuh diri kepada istrinya, Goering menulis bahwa ia lebih rela mati dengan regu tembak, bukan dengan cara yang tidak terhormat seperti digantung. "Aku telah memutuskan untuk mengambil nyawaku sendiri, jangan sampai aku dieksekusi dengan cara yang mengerikan oleh musuhku," tulis Goering.

8. Selusin pengadilan Nazi setelahnya tetap diadakan di Nuremberg

bioedge.org

Persidangan dari 22 pemimpin Nazi sebelum pengadilan internasional menjadi persidangan yang paling terkenal dari proses peradilan yang diadakan di Nuremberg. Namun, 12 persidangan tambahan antara tahun 1946 sampai 1949 juga terjadi di sana.

Di antara hampir 200 Nazi yang diadili di Nuremberg, ada dokter personal Hitler, Karl Friedrich Brandt, yang dituduh telah melakukan eksperimen medis pada tahanan perang. Ada pula pengacara dan hakim yang ditugasi untuk mengimplementasikan program "kemurnian rasial" Nazi melalui hukum eugenik dan rasial.

Selain itu, banyak perwira militer Nazi yang dituduh melakukan kekejaman terhadap tahanan perang dan narapidana kamp konsentrasi, dan mendapat untung dari kerja paksa dan penjarahan negara-negara yang diduduki Jerman pada saat Perang Dunia II. 

Tumbuhnya perbedaan di antara Sekutu (AS-Rusia) ketika Perang Dingin, membuat persidangan selanjutnya dilakukan di hadapan pengadilan militer Amerika, tidak lagi di hadapan majelis hakim internasional.

Nah, itu tadi 8 fakta mengejutkan tentang Nuremberg Trials, pengadilan yang "menghabisi" para petinggi dan anggota Nazi yang tersisa setelah Perang Dunia II berakhir.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shandy Pradana
EditorShandy Pradana
Follow Us