8 Gambaran Rasanya Hidup di Planet Mars, Coba Bayangkan

Seperti bumi, Mars memiliki beberapa musim yang diakibatkan oleh kemiringan planet pada porosnya. Orbitnya yang juga lebih dari matahari ketimbang memberikan kondisi musim itu menjadi lebih ekstrem.

Jika kamu hidup di bagian selatan Mars, atau titik terjauh dari matahari, kamu akan mendapatkan musim dingin yang jauh lebih dingin dan musim panas yang jauh lebih panas ketimbang di bagian utara Mars. Kalau kamu hidup di area utara, kamu akan mendapatkan 7 bulan musim semi, 6 bulan musim panas, lima bulan musim gugur, dan empat bulan musim dingin. Oh iya, satu tahun di Mars diperkirakan 1,88 tahun dari bumi dan satu harinya sedikit lebih panjang dari 24 jam.

Terlepas dari permasalahan musim itu, Mars memiliki cuaca yang tergolong tidak normal sebagai tempat tinggal kita. Rata-rata temperaturnya berkisar di angka minus 60 derajat Celcius dan ketika musim dingin bisa mencapai minus 126 derajat Celcius untuk area di dekat kutub.

Lalu ketika musim semi, suhunya akan berubah menjadi 20 derajat Celcius. Permasalahannya suhu udara ini juga dapat berubah secara dramatis hanya dalam waktu satu minggu.

Badai debu bukanlah hal aneh di Mars. Fenomena alam itu bahkan bisa menyelimuti seluruh planet dalam waktu berhari-hari. Memang debu ini tidak berbahaya bagi tubuh manusia, tetapi ia mampu mengganggu peralatan elektronik dan peralatan yang dijalankan dengan tenaga surya.

Kamu berpikir bahwa radiasi matahari sudah cukup melukai kulitmu. Percayalah, itu tidak sebanding dengan radiasi di Mars.

Dikarenakan tidak ada pelindung atmosfer seperti di bumi, sinar ultraviolet dan radiasi matahari lainnya akan langsung mengenai tubuhmu. Itu berarti efek radiasi alias mutasi pada tubuhmu akan sangat terasa dan berdampak besar pada kehidupanmu.

Hidup di Mars akan menuntutmu untuk menjadi individu yang kuat dan tangguh. Anggaplah saja kamu mengalami masalah dan mengirim pesan minta pertolongan ke bumi, pesan itu akan baru sampai 15 menit kemudian.

Tidak ada masalah kalau itu bukan isu krusial, tapi jika itu menyangkut hidup dan mati, kamu akan berharap pesan itu tersampaikan lebih cepat. Satu lagi: kamu akan kesusahan melakukan video call.

Kondisi langit di siang hari akan berwarna oranye dikarenakan debu-debu yang beterbangan. Tetapi pemandangan di kala matahari terbit dan terbenam kurang lebih akan serupa seperti terbit dan terbenam saat kondisi berkabut yang ada di bumi. Setidaknya pemandangan itu akan berubah ketika masuk di malam hari.

Dengan tidak adanya atmosfer itu, kamu pun bisa jauh lebih mudah melihat langit malam yang bertaburan bintang di Mars. Malahan dikatakan kamu bisa melihat Phobos dan Deimos, kedua bulan Mars, dengan sangat jelas dan dapat keluar di saat bersamaan. Pada akhirnya Mars adalah tempat impian bagi para astronom.

Satu hal lagi yang bisa membuatmu tidak ketakutan untuk tinggal di Mars adalah pemandangan alamnya. Di Mars terdapat gunung berapi terbesar di galaksi kita, Gunung Olympus.

Tingginya mencapai 25 kilometer. Lalu ada pula lembah Marineris yang membentang setara jarak Los Angeles ke New York. Jangan lupakan tanah Viking, tempat di Mars yang diselimuti es dan terkadang ada salju dry ice.

Gravitasi di Mars hanyalah 38 persen dari gravitasi bumi. Itu berarti kamu bisa meloncat lebih tinggi karena tidak ada tarikan gravitasi yang kuat.

Hanya saja untuk berjalan dan bergerak cepat akan sedikit susah. Kamu perlu membiasakan diri terlebih dahulu untuk bergerak di Mars.

Kurang lebih seperti itulah kehidupanmu ketika di Mars nanti jika benar-benar terwujud. Menurutmu apakah hidup di Mars menarik atau malah menakutkan?

Planet mana sih yang ingin kamu tinggali? Berikan alasannya ya.