9 Hewan yang Menggunakan Suara untuk Melumpuhkan Mangsa
- Udang Pistol: Ukuran kecil, suara 218 desibel, ladang ranjau akustik.
- Paus Sperma: Suara klik terfokus 230 desibel, melumpuhkan mangsa utama.
- Lumba-lumba Hidung Botol: Tembakan sonik 220 desibel, membingungkan ikan untuk berburu.
Kalau kita mikirin hewan predator, yang kebayang pasti kuku tajam, gigi taring, racun mematikan, atau lari kencang. Pokoknya, senjata-senjata fisik yang kelihatan jelas, kan? Kita juga tahu ada hewan yang pakai suara, tapi biasanya kita mikir itu cuma buat "melihat" di kegelapan kayak kelelawar, atau buat navigasi di laut kayak lumba-lumba. Suara dipakai buat mencari mangsa, bukan menyerang.
Tapi, gimana kalau suara itu sendiri adalah senjatanya? Ternyata, di dunia hewan, ada lho predator-predator canggih yang berevolusi jadi "senjata sonik" berjalan. Mereka nggak cuma mencari mangsa pakai suara, tapi mereka benar-benar melumpuhkan, bikin pusing, atau bahkan membunuh mangsanya pakai gelombang suara yang super kuat. Ini udah kayak kekuatan super di film-film! Dari udang sekecil jari yang lebih berisik dari tembakan, yuk kita lihat siapa aja "ahli perang akustik" paling keren di alam liar ini. Simak sampai tuntas, ya!
1. Udang Pistol
Ini adalah jagoan utamanya. Udang yang ukurannya cuma beberapa sentimeter ini punya capit khusus yang bisa menutup super cepat (sampai 97 km/jam!). Gerakan ini menciptakan "gelembung kavitasi" (cavitation bubble). Saat gelembung ini pecah, ia menghasilkan suara 218 desibel (lebih keras dari suara tembakan!) dan panas yang hampir setara permukaan matahari. Ledakan sonik mini ini cukup kuat untuk langsung membunuh atau melumpuhkan ikan kecil di dekatnya. Beberapa jenis udang ini bahkan melakukannya secara kolektif (berkoloni) untuk menciptakan "ladang ranjau akustik" yang melumpuhkan sekelompok ikan.
2. Paus Sperma
Predator bergigi terbesar di bumi ini menggunakan kepalanya yang kotak dan raksasa sebagai senjata sonik biologis. Paus Sperma bisa menghasilkan suara "klik" terfokus yang merupakan suara biologis paling keras di dunia, mencapai 230 desibel! Para ilmuwan percaya bahwa ledakan sonik yang sangat terarah ini digunakan untuk melumpuhkan atau membuat mangsa utamanya (cumi-cumi raksasa) pusing di kedalaman laut yang gelap, sehingga lebih mudah ditangkap.
3. Lumba-lumba Hidung Botol (Bottlenose Dolphin)
Selain memakai ekolokasi untuk mencari mangsa, lumba-lumba hidung botol juga bisa "meningkatkan volume" suara mereka untuk berburu. Mereka bisa menembakkan gelombang suara berintensitas tinggi (sampai 220 desibel) yang sangat fokus ke arah gerombolan ikan. Tembakan sonik ini akan membuat ikan-ikan tersebut lumpuh sesaat atau bingung, sehingga lumba-lumba bisa dengan mudah mengambil ikan satu per satu dari kelompok yang kacau itu.
4. Concave-eared Torrent Frog
Katak asal Tiongkok ini unik banget. Karena hidup di lingkungan sungai yang berisik, mereka berevolusi untuk bisa menghasilkan dan mendengar suara ultrasonik (sangat tinggi, di atas pendengaran manusia). Ternyata, suara ultrasonik ini nggak cuma buat komunikasi, tapi juga buat berburu. Mereka bisa menembakkan denyut ultrasonik yang terarah ke serangga terbang, yang akan melumpuhkan atau membuat serangga itu pusing dan jatuh ke air, di mana katak bisa dengan mudah menangkapnya.
5. Paus Pembunuh
Orca menggunakan strategi akustik yang canggih. Saat berburu ikan herring, mereka nggak cuma menampar air dengan ekornya (menciptakan gelombang tekanan), tapi juga menembakkan suara keras untuk melumpuhkan ikan. Saat berburu pari, mereka akan memposisikan diri di atas pari dan mengeluarkan semburan suara yang diduga merusak sistem sensorik si pari. Yang lebih ngeri, saat berburu anjing laut, mereka bisa mengeluarkan suara frekuensi rendah yang kuat untuk mengacaukan sistem keseimbangan (vestibular) anjing laut, membuatnya pusing dan tidak bisa berenang lurus.
6. Bat-like Planthopper
Membuktikan kalau senjata sonik nggak cuma ada di laut, serangga ini menggunakan getaran sebagai senjata. Dia menghasilkan denyut getaran yang merambat melalui batang dan daun tanaman. Getaran ini dirancang khusus untuk melumpuhkan serangga yang lebih kecil seperti kutu daun (aphid). Getaran itu akan mematikan sistem saraf si mangsa untuk sementara, membuatnya nggak bisa kabur.
7. Belut Listrik
Senjata utama belut listrik memang sengatan listriknya yang bisa mencapai 860 volt. Tapi, ternyata ada "bonus" senjata soniknya. Menurut penelitian, saat belut mengeluarkan sengatan listriknya, kontraksi otot yang super cepat itu juga menciptakan "gelombang tekanan" atau "ledakan sonik" di dalam air yang bisa mencapai 140 desibel. Jadi, mangsanya kena serangan ganda: lumpuh karena listrik sekaligus kaget karena ledakan suara.
8. Udang Sentadu
Udang sentadu tipe "penghancur" (smasher) punya pukulan tercepat di dunia hewan (23 meter per detik). Pukulan ini saking cepatnya, sampai menciptakan gelembung kavitasi, mirip seperti Udang Pistol. Ternyata, "gelombang kejut" (shockwave) dari pukulan itu bergerak lebih cepat dari tinjunya, dan sudah melumpuhkan mangsa bahkan sebelum tinjunya mengenainya. Saat gelembungnya pecah, itu menghasilkan ledakan sonik kedua (sampai 200 desibel) yang memastikan mangsanya benar-benar lumpuh.
9. Kelelawar Kolam Eropa
Kalau kelelawar lain pakai ekolokasi cuma buat mencari serangga terbang, kelelawar ini beda. Dia mengarahkan ekolokasinya ke permukaan air untuk berburu ikan. Dia bisa menembakkan suara frekuensi rendah yang kuat (lebih dari 120 desibel) ke arah air. Suara ini cukup kuat untuk mengganggu fungsi gelembung renang ikan yang ada di dekat permukaan. Ikan itu pun jadi pusing dan bingung, membuatnya jadi sasaran empuk untuk disambar oleh si kelelawar.
Siapa sangka, senjata sonik atau suara tuh beneran ada dan dipakai oleh predator dari berbagai ukuran, mulai dari udang pistol sekecil jari sampai paus sperma yang raksasa di lautan itu. Entah itu mereka pakai lewat ledakan gelembung yang panasnya setara lava, getaran di daun, hewan-hewan ini tuh menempati predator puncak tanpa cakar atau taring. Keren banget, ya!
