Sejarah Kelam Amerika Serikat, 7 Peristiwa Ini yang Paling Menakutkan

Beberapa bahkan membuat warga takut mengenangnya

Amerika Serikat (AS) memiliki sejarah panjang yang penuh dengan peristiwa membanggakan dan juga menakutkan. Bahkan, tidak sedikit warga yang takut mengingat hari atau peristiwa kelam dalam sejarah yang terjadi di negaranya. Berikut ini adalah 7 di antaranya, peristiwa kelam dalam sejarah Amerika Serikat.

1. Pembunuhan Presiden John F. Kennedy (22 November 1963)

Sejarah Kelam Amerika Serikat, 7 Peristiwa Ini yang Paling Menakutkanfoto John F. Kennedy dan rombongan sebelum penembakan terjadi (commons.wikimedia.org/Walt Cisco, Dallas Morning News)

Presiden AS ke-35, John F. Kennedy terbunuh setelah 13 bulan berhasil menyelesaikan krisis rudal Kuba. Ia tertembak dari arah yang tidak diketahui saat iring-iringan mobilnya melewati pusat Kota Dallas, Texas. Ketika itu, sangat banyak orang yang turut antusias menyaksikan kedatangannya beserta rombongan. Kematian brutal presiden muda dan karismatik itu kontan mengejutkan dunia. 

Kala itu, ketegangan Perang Dingin masih memuncak. Banyak orang yang khawatir karena menduga bahwa pembunuhan Presiden John F. Kennedy merupakan bagian dari invasi penuh yang akan datang atau bagian dari serangan musuh yang lebih besar. Seluruh bangsa pun dicekam ketakutan, hingga seseorang yang bernama Lee Harvey Oswald pun ditangkap sebagai pelaku pembunuhan. Ia adalah eks Marinir AS yang meninggalkan status kewarganegaraan Amerika Serikat dengan motif bergabung ke Uni Soviet pada tahun 1959.

Baca Juga: 5 Destinasi Danau Memukau di Arkansas, Suasananya Romantis!

2. Pembunuhan Martin Luther King Jr. (4 April 1968)

Sejarah Kelam Amerika Serikat, 7 Peristiwa Ini yang Paling Menakutkanfoto Pendeta Martin Luther King Jr. (commons.wikimedia.org/New York World-Telegram and the Sun staff photographer: DeMarsico, Dick, photographer)

Martin Luther King Jr. merupakan seorang pendeta dan aktivis terkenal dalam sejarah. Kata-kata serta taktiknya yang kuat seperti boikot, pawai protes, dan aksi duduk, turut mendorong penuh gerakan hak-hak sipil Amerika yang dilakukan dengan damai. Namun, pada 4 April 1968, ia ditembak mati di Memphis, Tennessee oleh seseorang yang berperan sebagai penembak jitu.

Di malam sebelum kematiannya, Luther King sempat menyampaikan khotbah terakhirnya yang kini sudah terkenal ke seluruh dunia yakni, "Kita akan menghadapi hari-hari yang sulit di depan. Tetapi tidak masalah bagi saya saat ini, karena saya pernah ke puncak gunung, dan Tuhan mengizinkan saya untuk naik ke puncak gunung. Dan saya telah melihat ke atas, dan saya pun telah melihat Tanah Perjanjian."

Namun tragisnya, beberapa hari setelah tragedi pembunuhan, gerakan hak-hak sipil yang tadinya dilakukan tanpa kekerasan, justru berubah menjadi gerakan berdarah dan kerusuhan yang terjadi di mana-mana. Juga, peristiwa pemenjaraan yang tidak semestinya, hingga pembunuhan para pekerja sipil. Kendati demikian, pada tanggal 8 Juni, pelaku pembunuhan Luther King, yaitu James Earl Ray berhasil ditangkap. Saat itu ia sedang berada di bandara London, Inggris.

3. Serangan Menara Kembar WTC (11 September 2001)

Sejarah Kelam Amerika Serikat, 7 Peristiwa Ini yang Paling Menakutkangambar ledakan gedung WTC (commons.wikimedia.org/rds323)

Sebelum terjadinya peristiwa 9/11, sebagian besar warga Amerika Serikat menganggap bahwa tindakan terorisme hanya terjadi Timur Tengah. Tetapi, ketika pagi hari di tanggal 11 September 2001, anggapan itu hilang saat kelompok radikal Al-Qaeda membajak empat pesawat komersial untuk melakukan penyerangan ke AS. Peristiwa tersebut mendatangkan banyak malapetaka.

Dua pesawat diterbangkan dan ditabrakkan ke kedua Menara Kembar WTC di Kota New York. Pesawat ketiga menabrak gedung segi lima, dan pesawat keempat tidak mengenai sasaran, tetapi pesawat itu terjatuh di sebuah lapangan, di luar Pittsburgh.

Lalu, dari kejadian tersebut di sepanjang hari itu, ada sekitar 3.000 orang tewas dan 6.000 orang lainnya terluka. Kejadian itu juga menyebabkan kerusakan properti yang diperkirakan bernilai lebih dari 10 miliar USD.

Peristiwa mengerikan itu membuat warga AS trauma dalam kurun waktu yang cukup lama. Bahkan, banyak kabar yang beredar bahwa pengalaman traumatis mereka di masa lalu, membuat mereka fobia terhadap orang asing atau imigran yang berasal dari negara Timur Tengah dan orang yang beragama Islam.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Perlu Traveling ke Wyoming, Bisa Stargazing Lho!

4. Serangan Pangkalan Angkatan Laut Pearl Harbor (7 Desember 1941)

Sejarah Kelam Amerika Serikat, 7 Peristiwa Ini yang Paling Menakutkangambar serangan Jepang di Pearl Harbor dan USS Shaw meledak (commons.wikimedia.org/Unknown navy photographer)

Pada tahun 1941, di bulan Desember, orang-orang Amerika sedang menantikan kedatangan Hari Natal yang aman dan penuh kasih. Mereka percaya bahwa kebijakan isolasionis lama pemerintah akan mencegah AS terlibat perang yang menyebar ke seluruh Asia dan Eropa. Namun, mereka tidak mengetahui bahwa sebentar lagi tragedi besar akan meluluhlantakkan tempat tinggal mereka.

Ketika tanggal berganti ke 7 Desember 1941, pasukan Jepang melancarkan serangan mendadak dengan membombardir kawasan armada Angkatan Laut milik AS yang bermarkas di Pearl Harbor, Hawaii.

Akibatnya, sebanyak 2.345 personel militer AS dan 57 warga sipil tewas dari serangan tersebut. Selain itu, sebanyak 1.247 personel militer serta warga sipil lainnya terluka. Armada Pasifik AS dihancurkan, empat kapal perang dan dua kapal perusak pun turut ditenggelamkan, serta sejumlah 188 pesawat juga dihancurkan.

Setelah kejadian peristiwa yang meluluhlantakan itu, ketakutan dan kecemasan terhadap serangan di darat pun tumbuh. Sehingga Presiden Roosevelt memerintahkan jajarannya untuk melakukan penahanan terhadap warga Amerika Serikat yang berketurunan Jepang. Ada lebih dari 117 ribu orang yang ditahan. Penyerangan itu pun membuat Amerika Serikat menjadi bagian dari Perang Dunia II.

5. Keruntuhan Pasar Saham Wall Street (29 Oktober 1929)

Sejarah Kelam Amerika Serikat, 7 Peristiwa Ini yang Paling Menakutkanfoto kerumunan kerumunan orang di distrik Wall Street (commons.wikimedia.org/Associated Press)

Pada abad ke-20, tantangan demi tantangan bagi umat manusia bermunculan dengan silih berganti, salah satunya adalah Depresi Besar. Namun, berakhirnya Perang Dunia I membuat Amerika Serikat masuk ke dalam periode ekonomi makmur yang sebelumnya tidak pernah terjadi.

Sementara kota-kota Amerika dan industrialisasi berkembang pesat, tetapi para petani merasakan keputusasaan finansial karena produksi tanaman yang berlebihan. Pada saat yang sama pun terdapat pasar saham yang belum diatur, namun ditambah terus dengan kekayaan yang berlebihan dan pengeluaran besar. Sehingga membuat banyak bank serta individu melakukan investasi berisiko.

Pada tanggal 29 Oktober 1929, masa-masa 'lagi banyak duit' pun berakhir, dan berganti peristiwa yang diistilahkan dengan 'Selasa Hitam.'  Harga saham yang dilambungkan dengan keliru justru berakhir anjlok secara menyeluruh.

Ketika kepanikan menyebar dari Wall Street ke Main Street, orang-orang yang memiliki saham mencoba menjualnya dengan rasa putus asa. Dan, tentu saja tidak ada yang mau membelinya karena semua orang menjualnya, sehingga nilai saham pun terus-menerus turun.

Pada akhirnya, keruntuhan pasar saham yang begitu besar itu menyebabkan Depresi Besar di tahun 1929. Kendati demikian, kekacauan ekonomi dan masa-masa kemiskinan mulai berakhir selama 12 tahun. Pekerjaan baru telah diciptakan melalui program New Deal atas kebijakan Presiden Franklin D. Roosevelt.

Baca Juga: 5 Negara Bagian Paling Murah di Amerika Serikat pada 2023

6. Pembunuhan Presiden Abraham Lincoln (14 April 1865)

Sejarah Kelam Amerika Serikat, 7 Peristiwa Ini yang Paling Menakutkanlitograf pembunuhan Abraham Lincoln (commons.wikimedia.org/Currier and Ives)

Dalam lima tahun setelah terjadinya Perang Sipil yang mengerikan, seluruh orang Amerika bergantung pada Presiden Abraham Lincoln. Ia dipercaya sebagai orang yang menjaga perdamaian, memulihkan trauma, dan menyatukan bangsa.

Pada tanggal 14 April 1865, dalam beberapa minggu pasca memulai masa jabatannya yang kedua, Presiden Abraham Lincoln dibunuh oleh John Wilkes Booth, salah satu simpatisan Konfederasi yang mengaku sakit hati. Hanya dengan satu tembakan pistol saja, proses pemulihan damai Amerika yang dilakukan Presiden Lincoln itu pun berakhir.

Presiden yang dianggap karismatik oleh rakyatnya itu, yang lantang dan tegas dalam berorasi dan membiarkan para pemberontaknya tenang pascaperang, justru meninggal karena dibunuh.

Rakyat Utara pun menyalahkan rakyat Selatan. Hingga seluruh masyarakat Amerika kembali takut dan mereka masih merasakan bahwa Perang Sipil kemungkinan belum benar-benar berakhir. Pun, kekerasan tentang perbudakan orang yang dilegalkan masih tetap memungkinkan.

7. Pembakaran Washington (24 Agustus 1814)

Sejarah Kelam Amerika Serikat, 7 Peristiwa Ini yang Paling Menakutkanilustrasi Pembakaran Washington oleh Inggris pada tahun 1814 (commons.wikimedia.org/Unknown author)

Pada tahun 1814, Inggris memfokuskan kekuatan pasukannya yang besar untuk merebut kembali wilayah Amerika Serikat dalam penjagaannya yang masih lemah. Sebelumnya, pada tahun 1812 Inggris menghapus ancaman invasinya atas Prancis di bawah kepemimpinan Napoleon Bonaparte.

Pada tanggal 24 Agustus 1814, pasukan Inggris menyerang Washington DC dan membakar gedung-gedung pemerintahan, termasuk Gedung Putih. Penyerangan dilakukan setelah Inggris mengalahkan Amerika dalam Pertempuran Bladensburg. Dalam penyerangan Inggris terhadap Washington, Presiden James Madison dan sebagian besar jajarannya melarikan diri dari kota dan tinggal sementara di Brookville, Maryland, yang kini disebut sebagai 'Ibukota Amerika Serikat untuk Sehari.'

Setelah 31 tahun meraih kemerdekaan dalam Perang Revolusi, pada 24 Agustus di tahun tersebut, masyarakat Amerika pun terkejut dan segera melihat modal nasional mereka yang sudah terbakar habis dan sudah dikuasai Inggris. Api yang membakar cukup lama itu akhirnya dipadamkan oleh hujan lebat di malam hari.

Peristiwa Pembakaran Washington, meski mengerikan dan memalukan bagi rakyat Amerika, membuat militer AS turun untuk menolak kemajuan Inggris. Sehingga pada tanggal 17 Februari 1815, dilakukanlah Ratifikasi Perjanjian Ghent yang mengakhiri perang. Dan sampailah pada perayaan kemerdekaan oleh rakyat Amerika yang disebut sebagai 'Perang Kemerdekaan Kedua.'

Dengan demikian, meskipun Amerika Serikat memiliki banyak sejarah kelam yang menakutkan dan traumatis, namun bangsa tersebut senantiasa memiliki harapan dan gairah penuh untuk kejayaan bangsanya di masa depan. Pengembangan sains dan teknologi terus gencar dilakukan di negara adidaya tersebut.

Ali Akbar Mhd Photo Verified Writer Ali Akbar Mhd

Menyukai Kesibukan Walau Tak Lupa Rebahan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya