Alasan Gurita Didaulat Menjadi Hewan Multitasking

- Gurita memiliki delapan lengan dengan pikiran sendiri
- Anc adalah struktur penting yang memungkinkan lengan gurita berfungsi
- Lengan gurita memiliki tingkat otonomi yang tinggi dan sirkuit modular untuk gerakan
Ada banyak hal luar biasa tentang gurita. Mereka terkenal cerdas, memiliki tiga jantung, bola mata yang bekerja seperti prisma, dapat berubah warna sesuka hati, dapat "melihat" cahaya dengan kulit mereka dan punya sembilan otak.
Salah satu hal yang paling mencolok dari makhluk ini adalah fakta bahwa masing-masing dari delapan lengannya hampir seperti memiliki pikirannya sendiri, sehingga gurita dapat melakukan banyak hal atau multitasking.
ANC di setiap lengan
Di jantung setiap lengan terdapat struktur yang dikenal sebagai axial nervous cord (ANC). Sebuah studi yang diterbitkan di Nature Communications meneliti bagaimana struktur tali saraf ini sangat penting untuk memungkinkan lengan bertindak seperti yang mereka lakukan.
Menurut peneliti, mempelajari ANC sangat penting untuk memahami bagaimana lengan gurita bekerja. Fitur ini setara dengan sumsum tulang belakang yang mengalir di bagian tengah setiap lengan.
Ada banyak kesamaan besar antara ANC dan sumsum tulang belakang vertebrata—ada daerah badan sel, daerah neuropil, dan saluran panjang untuk menghubungkan masing-masing lengan dan otak.
Ini berarti lengan gurita sangat berbeda dengan anggota tubuh manusia atau anggota tubuh vertebrata lainnya. Lengan gurita paling mirip dengan ekor prehensil yang ditemukan pada beberapa vertebrata.
Kebebasan bergerak

Namun, tidak seperti ekor, lengan gurita tidak bertulang. Secara teknis, lengan gurita adalah jenis struktur yang disebut "hidrostat berotot", terdiri dari otot, jaringan ikat dan jaringan saraf. Contoh lain dari struktur seperti itu adalah lidah manusia.
Hal ini memberi mereka lebih banyak kebebasan bergerak daripada ekor dan memungkinkan gurita menunjukkan ketangkasan yang luar biasa.
Tentu saja, setiap lengan bertabur pengisap, yang semuanya dapat dikendalikan gurita secara mandiri—hingga dapat mengubah bentuk pengisap sesuai kebutuhan—dan semuanya juga dapat mencium, mengecap dan merasakan.
Maka tidak mengherankan jika lengan gurita sarat dengan neuron. Sesuai dengan yang ditunjukkan oleh makalah tersebut, ada lebih banyak neuron yang ditemukan tersebar di delapan lengan gurita daripada di otak.
Menjadikannya multitasking
Hal ini memberikan setiap lengan tingkat otonomi, memungkinkan gurita menggunakan beberapa lengan untuk melakukan satu tugas dan melakukan aktivitas lain yang berbeda dengan lengan lainnya.
Sebagai contoh, tidak jarang kita melihat gurita menggunakan beberapa lengan untuk bergerak melintasi dasar laut sambil membuka cangkang dengan dua lengan lainnya. Setiap lengan juga dapat bereaksi secara independen terhadap rangsangan tanpa melibatkan otak pusat.
Tingkat otonomi yang ditunjukkan oleh masing-masing lengan menunjukkan bahwa sebagian besar sirkuit untuk gerakan dasar terkandung di dalam ANC itu sendiri.
Namun, bagaimana tepatnya sirkuit ini didistribusikan, tidak diketahui, dan temuan utama dalam studi baru ini adalah bahwa ANC dibagi menjadi beberapa segmen yang membentang memanjang di sepanjang lengan.
Struktur modular ini memungkinkan gurita melakukan beberapa pekerjaan dengan mengendalikan gerakan lengan yang didelegasikan ke neuron-neuron untuk setiap segmen, bukan semuanya dikendalikan oleh otak gurita.
Setiap segmen di lapisan badan sel ANC dianggap sebagai unit pemrosesan lokal untuk kotrol motorik lengan, yang dibagi lagi menjadi unit-unit yang lebih kecil alih-alih dikirim dari otak melalui serabut saraf.