4 Alasan Ilmiah Mengapa Kucing Sering Menjilati Bulunya Sendiri

- Membersihkan diri dari kotoran dan parasit
- Mengatur suhu tubuh secara alami
- Menenangkan diri dan mengurangi stres
Kucing dikenal sebagai hewan yang sangat memperhatikan soal kebersihan tubuh dan salah satu perilaku paling khas adalah menjilati bulunya hampir setiap saat. Aktivitas ini bukan hanya sekadar kebiasaan atau naluri tanpa arti, melainkan memiliki dasar ilmiah yang sangat berkaitan dengan kesehatan.
Ternyata perilaku grooming atau menjilati bulu merupakan bagian penting dalam rutinitas biologis kucing untuk menjaga kebersihan dan memproteksi dirinya sendiri. Oleh sebab itu, simaklah beberapa alasan ilmiah berikut ini yang akan turut menjelaskan mengapa kucing terlihat sering menjilati bulunya.
1. Membersihkan diri dari kotoran dan parasit

Salah satu alasan utama kucing menjilati bulunya adalah untuk membersihkan diri dari paparan kotoran, debu, hingga parasit kecil yang mungkin menempel di permukaan tubuhnya. Lidah kucing telah dilengkapi dengan struktur kecil yang berbentuk seperti kait atau yang disebut sebagai papillae, serta berfungsi seperti sisir alami untuk menyapu kotoran atau pun rambut yang rontok.
Kebiasaan menjilati bulunya secara rutin dapat membantu memastikan tubuh kucing agar tetap bersih dan bebas dari risiko infeksi kulit. Selain itu, aktivitas ini juga akan mengurangi jumlah kutu atau serangga lain yang mungkin dapat mengganggu kenyamanan.
2. Mengatur suhu tubuh secara alami

Selain membersihkan diri, nyatanya kucing juga kerap menjilati bulunya untuk menstabilkan suhu tubuh. Pada saat menjilat, maka air liur yang menempel pada bulu akar menguap dan menciptakan efek pendingin alami, sehingga mirip seperti proses berkeringat pada manusia.
Proses yang satu ini ternyata sangat penting, khususnya ketika cuaca panas karena kucing tidak memiliki banyak kelenjar keringat di bagian tubuhnya. Setidaknya dengan menjilati bulu, maka mereka pun akan mendinginkan tubuh dan juga memastikan suhu tetap ideal tanpa harus mencari tempat yang terlalu dingin.
3. Menenangkan diri dan mengurangi stres

Menjilati bulu ternyata menjadi bagian dari cara kucing menenangkan diri ketika sedang merasa cemas, bosan, atau pun stres berlebih. Aktivitas ini bisa merangsang pelepasan hormon endorfin yang dapat memberikan efek menenangkan, sehingga kucing pun akan merasa lebih rileks dan aman.
Perilaku grooming yang berlebihan justru bisa menjadi tanda bahwa kucing sedang mengalami tekanan emosional secara berlebihan. Dalam keadaan normal, menjilati bulu dapat membantu kucing untuk memastikan kestabilan emosi dan juga menjadi bentuk perawatan diri alami yang menyehatkan.
4. Menyebarkan aroma tubuh untuk menandai wilayah

Bukan hanya untuk kebersihan, namun menjilati bulu juga memiliki peran dalam menandai wilayah dan juga memperkuat identitas diri dari kucing. Pada saat menjilati tubuhnya, maka kucing akan secara otomatis menyebarkan aroma khas yang berasal dari kelenjar tubuhnya dan berfungsi untuk menandai diri, serta lingkungan yang ada di sekitarnya.
Aroma ini akan membuat kucing merasa lebih aman karena area yang memiliki bau tubuh dianggap sebagai wilayah pribadinya. Pada kelompok kucing, ternyata perilaku ini akan memperkuat hubungan sosial karena mereka jadi saling menjilati untuk bisa menandai keakraban dan kepercayaan.
Menjilati bulu bukan hanya sekadar kebiasaan unik, namun bagian penting dalam mekanisme alami kucing untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan keseimbangan emosional. Dari sudut pandang ilmiah, perilaku ini menandakan betapa kompleks dan cerdasan sistem tubuh kucing dalam merawat diri. Memahami alasan dibalik hal tersebut akan membantu pemilik kucing untuk lebih peka dalam memperhatikan kondisi hewan peliharaannya!


















