Jarang Mengudara, 10 Hewan Ini Ternyata Bisa Terbang

Tidak hanya pakai sayap

Saat melihat pesawat terbang, kita teringat dengan konsep hewan yang dapat terbang seperti berbagai jenis burung, serangga, dan kelelawar serta kedua sayapnya. Sulit untuk membayangkan hewan seperti ikan, cumi, atau tupai yang dapat melayang di udara.

Namun, alam memiliki caranya sendiri untuk mengejutkan manusia. Hewan-hewan dari zaman purba pun dapat berevolusi untuk menambah mekanisme pertahanan diri, salah satunya adalah terbang atau melayang di udara. Penasaran? Inilah 10 hewan yang jarang terlihat terbang, namun nyatanya dapat mengudara.

1. Kalkun

https://www.youtube.com/embed/hFSHYEfWfqw

Hewan yang akrab dengan perayaan Thanksgiving ini mungkin jarang terlihat di Asia, namun, sama halnya seperti ayam, orang-orang menganggap kalkun sebagai unggas yang tidak bisa terbang. Apalagi, mengingat tubuhnya yang gemuk. Ternyata, sama seperti ayam, kalkun pun bisa terbang meskipun untuk jarak pendek.

Situs Live Science mencatat bahwa kalkun liar dapat terbang dengan kecepatan hingga 90 km/jam! Kalkun pun berkokok di malam hari dari atas pohon, sehingga satu-satunya cara adalah dengan terbang ke atas pohon. Namun, mengapa kalkun jarang terlihat terbang? Kalkun ternak sudah diberi makan agar dadanya besar, sehingga tidak dapat terbang.

2. Ular terbang (Chrysopelea)

https://www.youtube.com/embed/kPGNbb5Y2a0

Ular tidak memiliki kaki atau tangan, jadi jalan atau merangkak saja susah. Bagaimana bisa terbang? Nyatanya, penelitian dari University of Chicago pada 2005 mencatat bahwa ada jenis ular yang dapat terbang! Mereka adalah ular dari genus Chrysopelea, dan mendiami daerah Asia Selatan dan Tenggara.

Bagaimana caranya? Ular Chrysopelea yang tumbuh 90 sentimeter - 1,2 meter ini tidak terbang layaknya burung. Mereka memipihkan tubuhnya, membentuk huruf "C", agar dapat melayang di udara layaknya gelombang secara horizontal sebelum mendarat secara vertikal. Penelitian tersebut menemukan bahwa ular Chrysopelea yang lebih kecil dapat terbang lebih jauh!

3. Laba-laba

https://www.youtube.com/embed/VDL9VxLqdvw

Selain menggunakan jaringnya sebagai perangkap dan sarang, dalam dunianya, laba-laba juga ternyata dapat menggunakan jaringnya untuk "menangkap angin" dan terbang. Konsep ini disebut "ballooning". Maksudnya?

Bayangkan saja kamu terbang dengan layang-layang atau parasut yang tertiup angin. Nah, begitulah laba-laba terbang! Biasanya, laba-laba terbang adalah laba-laba kecil. Relatif pendek, jarak terbang laba-laba ini bisa saja mencapai beratus-ratus kilometer!

Mereka memanjat ke titik tinggi dan setelah mengukur angin, mereka mengeluarkan jaring dari perutnya agar bisa terbawa angin kencang. National Geographic mencatat bahwa pada 2015, daerah Southern Tableands di Australia pernah tertutup jaring karena aktivitas laba-laba yang terbang. Alhasil, daerah tersebut seperti tertutup salju!

4. Cumi-cumi

Jarang Mengudara, 10 Hewan Ini Ternyata Bisa TerbangCumi-cumi terbang di Jepang. reddit.com

Menyemprotkan tinta? Sudah biasa. Namun, tahukah kamu bahwa ada jenis cumi yang bisa terbang untuk menghindari predator? Cumi ini berasal dari famili Ommastrephidae yang terkenal bisa terbang. Cumi terbang dapat ditemukan di Samudra Pasifik, dekat Jepang, Tiongkok, hingga Vietnam.

Dilansir situs Phys pada 2013, para peneliti Jepang mengungkapkan bahwa cumi-cumi ini dapat terbang sejauh 30 meter dengan kecepatan 11,2 m/s, lebih cepat dari pelari pemenang 20 medali emas Olimpiade asal Jamaika, Usain Bolt! Para peneliti menjelaskan bahwa cumi-cumi ini meluncur keluar dari dalam air dan merentangkan sirip serta tentakelnya secara vertikal, sehingga mereka melayang di udara.

5. Cecak terbang

https://www.youtube.com/embed/a94DNeLh6r0

Reptil seperti kadal dan cecak biasa melata di darat atau terkadang berenang di air. Namun, pernahkah melihat cecak terbang (Draco)? Berhubungan erat dengan iguana, cecak terbang mampu merentangkan tulang rusuk dan selaput penghubungnya untuk membentuk sayap/patagia yang berwarna cerah, sehingga dapat melayang di udara. Selain itu, leher Draco memiliki lipatan gular yang membantunya meluncur ke udara.

Berukuran kecil (hanya 20 sentimeter saja), cecak terbang dapat meluncur hingga lebih dari 50 meter! Selain untuk menghindari serangan predator, Draco juga memanfaatkan kemampuan terbangnya untuk mencari makan sekaligus pasangan, dan mempertahankan wilayahnya saat diserang oleh makhluk lain.

Baca Juga: 7 Hewan yang Diprediksi Menguasai Dunia jika Manusia Punah

6. Ikan torani

Jarang Mengudara, 10 Hewan Ini Ternyata Bisa Terbanggfycat.com

Terkenal sebagai lambang stasiun TV Indosiar, ikan torani (Exocoetidae) adalah ikan yang terkenal bukan sebagai perenang yang cepat, melainkan sebagai ikan yang bisa melayang di atas air.

Ada sekitar 40 jenis ikan torani yang dapat meluncurkan dirinya dari dalam air dan melayang di udara hingga lebih dari 40 detik! Dengan sayap dan hentakan ekornya, ikan torani dapat meluncur hingga sejauh 400 meter di udara. Sering ditemukan di Samudra Hindia, Pasifik, dan Atlantik, ikan torani dapat meluncur hingga 20 meter/jam!

Dilansir BBC pada 2008, sebuah rekaman oleh stasiun NHK dari Pulau Yakushima, Jepang, memperlihatkan ikan torani yang terbang di udara selama 45 detik, mengalahkan rekor yang sebelumnya terlihat pada 1920 di AS! Para peneliti Jepang yakin rekor 45 detik tersebut takkan bisa dipecahkan, karena morfologi torani tidak memungkinkannya terbang lebih dari durasi tersebut.

7. Sugar glider

https://www.youtube.com/embed/XZlrAFZwyDk

Bukan rahasia, hewan satu ini memang sering terlihat melayang! Sugar glider meluncur dengan parasut alaminya atau patagium, terbuat dari bentangan selaput dari pergelangan tangan hingga mata kaki. Ekor sugar glider bertugas sebagai penstabil dan rem, sementara tubuhnya adalah setir.

Terdapat sekitar 40 - 50 jenis sugar glider di benua Amerika, Asia Tenggara dan Utara, hingga Siberia. Sugar glider yang semakin umum dijadikan peliharaan ini dapat melayang sejauh 46 - 150 meter, dari pohon ke pohon. Ciri yang sama berlaku untuk tupai terbang, hewan yang sering disangka sama dengan sugar glider.

8. Semut

https://www.youtube.com/embed/-YFt2L2GOMg

Tidak bersayap, siapa kira semut bisa terbang? Bukan melayang atau terbang, semut-semut ini mengarahkan arah jatuhnya, sehingga seolah-olah terlihat seperti terbang. Fenomena semut terbang (Cephalotes atratus) dicatat oleh peneliti dari University of California pada 2005 di Hutan Amazon.

Karena hidup di pepohonan, jika semut terbang dari genus Cephalotes ini jatuh, mereka telah belajar untuk menemukan jalan pulang ke pohon melalui petunjuk visual. Para peneliti menemukan bahwa di udara, semut ini dapat berputar hingga 180 derajat! Namun, kemungkinan keberhasilan semut terbang sampai di tujuan hanya 85 persen.

9. Katak

https://www.youtube.com/embed/tf1bytsDDho

Disebut katak terbang Tiongkok, katak yang dapat terbang ini tidak diam di dekat air, melainkan di atas pohon. Terlepas dari ukurannya, katak ini dapat terbang di antara pepohonan dengan kaki dan tangan berselaput yang bertindak seperti parasut, sehingga memungkinkan mereka mendarat miring ke tanah dengan selamat.

Peneliti alam asal Inggris, Alfred Russel Wallace, menemukan katak terbang di hutan hujan Kalimantan pada 1869. Alfred mencatat bahwa jari-jari katak yang panjang dan berselaput membantu mereka terbang dan mendarat dengan selamat.

Katak yang dapat melayang di udara ini tidak begitu gemar menghabiskan waktu di darat. Satu-satunya momen untuk mereka turun adalah agar dapat berkembang biak dan bertelur. Karena kebiasaan itulah, bentuk katak terbang agak berbeda dibandingkan dengan katak pada umumnya.

10. Ikan pari mobula

Jarang Mengudara, 10 Hewan Ini Ternyata Bisa Terbangkids.nationalgeographic.com

Dijuluki sebagai "Pari Setan", mobula terkenal dengan gaya berenangnya yang membuatnya terlihat seperti tengah terbang dari dalam air! Layaknya ikan pari umumnya, mobula yang sering terlihat di pesisir Meksiko ini memiliki sirip bak sayap yang besar.

Biasa berenang dalam kelompok, ikan pari yang adalah kerabat dekat hiu ini adalah perenang yang kuat yang menggunakan kekuatannya agar dapat mendorong diri keluar dari air, melakukan gerakan akrobatik seperti berputar-putar atau jungkir balik di udara, sebelum kembali ke dalam air. Rata-rata, mobula dapat keluar 2 meter dari permukaan air.

Para peneliti masih belum dapat menafsirkan perilaku aneh mobula yang berakrobat di atas air. Ini dikarenakan mobula adalah hewan pemalu, sehingga susah diteliti. Beberapa hipotesis menyatakan mobula melakukannya untuk menarik pasangan.

Bagi hewan-hewan ini, terbang adalah salah satu cara menghindari predator. Kalau tidak, mereka sudah menjadi sasaran empuk! Itulah 10 hewan yang sering terlihat diam, namun ternyata dapat melayang di udara walaupun tanpa sayap. Dari hewan-hewan ini, manakah yang pernah kamu lihat aksinya?

Baca Juga: 7 Mitos seputar Hewan yang Paling Terkenal, namun Ternyata Keliru

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya