Unik, 5 Jenis Anjing Laut yang Tidak Menghuni Kawasan Kutub

Meski tampak mirip, anjing laut atau seal dapat kita bedakan dari singa laut melalui beberapa bagian tubuhnya. Selain tidak memiliki daun telinga, hewan yang tergabung dalam famili Phocidae tersebut juga tidak dapat berjalan menggunakan sirip depannya.
Berbeda dengan singa laut yang menghuni perairan di Samudra Pasifik, kebanyakan spesies anjing laut merupakan penghuni kawasan kutub. Hanya lima dari 18 spesies anjing laut yang tidak ditemukan di area kutub dan sekitarnya. Yuk, berkenalan dengan kelima spesies anjing laut tersebut!
1. Mediterranean monk seal

Sesuai namanya, mediterranean monk seal (Monachus monachus) merupakan spesies anjing laut yang dapat ditemukan di sepanjang Laut Mediterania dan pesisir barat laut Afrika. Mediterranean monk seal biasanya terlihat di area pantai dan gua-gua pesisir.
Abu-abu, cokelat tua, dan hitam adalah variasi warna yang kerap ditemukan di antara populasi mediterranean monk seal. Tidak memiliki kebiasaan bermigrasi, mediterranean monk seal umumnya membentuk koloni dengan tidak lebih dari 20 individu di dalamnya, dikutip dari Animal Diversity.
Sayangnya, mediterranean monk seal menjadi salah satu hewan pinniped terlangka dengan ukuran populasi yang kurang dari 700 individu. Selain karena kerusakan habitat, spesies anjing laut ini juga kerap terlilit bahkan tenggelam akibat tersangkut oleh jaring nelayan, dikutip dari NOAA Fisheries.
2. Hawaiian monk seal

Hawaiian monk seal (Neomonachus schauinslandi) merupakan spesies endemik Kepulauan Hawaii. Perairan di sekitar pulau, terumbu karang, dan coral bed adalah habitat favorit hawaiian monk seal.
Hawaiian monk seal memiliki kebiasaan berburu belut laut dan ikan di malam hari. Walau dikenal sebagai hewan soliter, perilaku saling membantu pengasuhan anak, juga dapat ditemui di individu betina.
Sama seperti mediterranean monk seal, populasi hawaiian monk seal juga terancam punah. Meski perburuan liar telah lama berhenti, kerusakan habitat, pencemaran sampah di laut, juga infeksi toksoplasma menjadi faktor yang memengaruhi kestabilan populasi hawaiian monk seal, dikutip dari The Marine Mammal Center.
3. Northern elephant seal

Northern elephant seal (Mirounga angustirostris) adalah jenis anjing laut terbesar yang hidup di belahan bumi utara. Berat individu betinanya berkisar antara 600–900 kilogram, sedangkan jantannya bisa mencapai lebih dari 2 ton.
Perairan Pasifik yang membentang dari Teluk Alaska hingga Baja California, merupakan wilayah persebaran northern elephant seal. Northern elephant seal menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk bermigrasi sambil mencari makan, bahkan bisa tidak tidur selama beberapa bulan, dikutip dari Animal Diversity.
Individu jantan menyukai kawasan Kepulauan Aleutian dan Teluk Alaska untuk mencari makan, sedangkan pesisir Washington dan Oregon lebih dipilih oleh betina. Pada bulan Maret–Agustus, jantan dan betina akan bertemu di Kepulauan Channel California untuk memasuki musim kawin, dikutip dari NOAA Fisheries.
4. Baikal seal

Baikal seal (Pusa sibirica) hanya ditemukan di satu tempat saja yaitu Danau Baikal. Oleh sebab itu, predikat unik sangat cocok disematkan untuk baikal seal yang menjadi satu-satu anjing laut di perairan tawar.
Dengan berat tubuh hanya sekitar 80–90 kilogram, baikal seal dikenal sebagai anjing laut terkecil. Sumber makanan utama baikal seal adalah ikan jenis oilfish bernama golomyanka yang juga berstatus endemik Danau Baikal.
Ketika musim gugur tiba, baikal seal akan berburu ikan Kessler's scuplin yang hidup di area berpasir. Pasir-pasir yang menempel di tubuh ikan tersebut rupanya dapat membantu proses pembersihan saluran pencernaan baikal seal, dikutip dari Animalia.
5. Caspian seal

Selain baikal seal, caspian seal (Pusa caspica) merupakan spesies anjing laut yang hanya ditemukan di satu perairan yaitu Laut Kaspia. For your information, Laut Kaspia sendiri sebenarnya bukanlah "laut" melainkan danau air asin.
Meski tidak terlalu menunjukkan perbedaan ukuran, caspian seal jantan dapat dibedakan dari betina melalui keberadaan dark spot yang ada di seluruh tubuhnya. Caspian seal hanya kawin setahun sekali dan musim kawinnya cukup singkat yaitu antara Februari–Maret.
Berstatus endangered sejak 2016, populasi caspian seal tercatat sekitar 6800 individu. Beberapa faktor yang mengancam kepunahannya yaitu terperangkap di jaring ikan, penyebaran virus canine distemper, juga pencemaran air, dikutip dari Britannica.
Selain kelima spesies tersebut, sebenarnya masih ada satu jenis anjing laut yang menghuni kawasan non-polar yaitu caribbean monk seal. Sayangnya, caribbean monk seal sudah dinyatakan punah sejak 1952 akibat aktivitas perburuan liar, dikutip dari jurnal Proceedings of The Royal Society B yang terbit 2008.