Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Burung Puyuh Berjambul dari Genus Callipepla yang Menggemaskan

ilustrasi burung puyuh berjambul (commons.wikimedia.org/Sheila Sund)
Intinya sih...
  • Burung puyuh terdiri dari dua famili yang masih eksis, yaitu Phasianidae dan Odontophoridae.
  • Genus Callipepla memiliki empat spesies, di antaranya California quail, Gambel's quail, scaled quail, dan elegant quail.
  • Kehadiran burung puyuh ini memberikan warna dan keunikan tersendiri karena memiliki habitat berbeda-beda di Amerika Serikat, Meksiko, Kanada, Cile, Australia, serta Selandia Baru.

Berbicara tentang quail atau burung puyuh, mungkin yang ada di benak sebagian orang adalah burung mungil yang daging dan telurnya bisa dimakan. Hal ini tidak sepenuhnya salah. Namun, tidak semua burung puyuh boleh dikonsumsi karena beberapa di antaranya terancam punah.

Terminologi “burung puyuh” merujuk pada burung dari ordo Galliformes. Terdapat dua famili yang masih eksis hingga hari ini, yaitu Phasianidae dan Odontophoridae. Banyak yang mengira burung puyuh tidak bisa terbang, padahal sebenarnya mereka mampu. Mereka biasanya terbang jarak pendek untuk bertengger di dahan pohon atau melarikan diri dari predator.

Kali ini, giliran burung puyuh berjambul dari genus Callipepla dan famili Odontophoridae yang akan diberi spotlight. Genus ini terdiri dari empat spesies saja. Mari kita kulik satu per satu!

1. Callipepla californica

ilustrasi Callipepla californica (commons.wikimedia.org/ALAN SCHMIERER)

Mari kita buka daftar ini dengan Callipepla californica alias California quail. Mereka berasal dari Amerika Serikat (AS), Meksiko, dan Kanada, namun belakangan diperkenalkan ke Argentina, Cile, Australia, serta Selandia Baru. Kamu bisa menjumpainya di padang rumput, hutan terbuka, semak belukar, gurun, kebun, ladang, hingga pinggiran kota yang berbatasan dengan desa.

Burung yang panjangnya 24–27 sentimeter dengan berat 150–190 gram ini mengonsumsi biji-bijian, dedaunan, berbagai jenis buah beri, dan serangga. Walau mungil, mereka bisa berlari dengan kecepatan maksimal 64 kilometer per jam. Karena masih ada 1–3,8 juta ekor di alam liar, Callipepla californica dikategorikan sebagai spesies berisiko rendah (least concern).

2. Callipepla gambelii

ilustrasi Callipepla gambelii (commons.wikimedia.org/ALAN SCHMIERER)

Selanjutnya ialah Callipepla gambelii atau Gambel’s quail. Namanya adalah bentuk penghormatan kepada William Gambel, naturalis sekaligus ornitologis (ahli burung) berkebangsaan AS. Di negara Paman Sam, mereka hidup di Arizona, Texas, California, Utah, Nevada, dan Colorado. Selain itu, juga ditemukan di Meksiko.

Ukuran tubuhnya hampir sama dengan spesies sebelumnya, di mana panjangnya 28 sentimeter dan beratnya 150–200 gram. Tetapi, makanannya lebih bervariasi. Mereka diketahui melahap buah kaktus, biji-bijian, cacing, belalang, kumbang, serta larva ngengat.

3. Callipepla squamata

ilustrasi Callipepla squamata (commons.wikimedia.org/Bryan Ungard)

Beralih ke Callipepla squamata yang memiliki beberapa julukan sekaligus, yakni scaled quail, blue quail, dan cottontop. Mereka menghuni AS (tepatnya di Arizona, New Mexico, Colorado, Kansas, Oklahoma, Hawaii, Washington, Nebraska, Nevada, dan Texas), Meksiko (terutama Jalisco, Guanajuato, Queretaro, Hidalgo, dan Tamaulipas), Kuba, Jamaika, Haiti, Puerto Riko, dan Republik Dominika. Habitatnya ialah lembah, ngarai, lereng, dan kaki bukit yang kering, terbuka, serta minim vegetasi.

Callipepla squamata dapat tumbuh sepanjang 25–30 sentimeter dengan berat rata-rata 173 gram untuk burung betina dan 179 gram untuk burung jantan. Mereka kerap dijumpai di lokasi yang jaraknya belasan hingga puluhan kilometer dari sumber air. Bahkan, berdasarkan pengamatan peneliti, di situasi ekstrem mereka hanya minum 2–3 hari sekali!

4. Callipepla douglasii

ilustrasi Callipepla douglasii (commons.wikimedia.org/Francisco Farriols Sarabia)

Daftar ini diakhiri dengan Callipepla douglasii, yang juga disebut sebagai elegant quail. Jika anggota genus Callipepla yang lain dapat ditemukan di beberapa negara sekaligus, maka berbeda dengan spesies ini yang hanya bisa dijumpai di Meksiko. Spesifiknya di Sonora, Chihuahua, Jalisco, dan Nayarit, pada ketinggian 0–1.000 meter di atas permukaan laut.

Wilayah jelajahnya cukup luas, yakni 118.000 kilometer persegi. Populasinya juga mengalami peningkatan belakangan ini, meski belum diketahui berapa jumlah pastinya. Atas dasar itu, Callipepla douglasii dianugerahi status least concern oleh The International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Bagaimana, colorful dan unik, bukan? Berbeda dengan burung puyuh yang kita kenal, yang berwarna cokelat kusam. Syukurlah, mereka semua risiko kepunahannya rendah!

Referensi:

BirdFact. Diakses pada April 2025. “Can Quails Fly?”.
Britannica. Diakses pada April 2025. “Quail”.
Animalia. Diakses pada April 2025. “California Quail”.
Animalia. Diakses pada April 2025. “Gambel’s Quail”.
Animalia. Diakses pada April 2025. “Scaled Quail”.
Texas Parks and Wildlife Department. Diakses pada April 2025. “Scaled Quail Management in the Texas Panhandle”.
Animalia. Diakses pada April 2025. “Elegant Quail”.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us