Memelihara hewan butuh komitmen dan keseriusan. Bukan hanya menyediakan tempat tinggal yang layak dan makanan yang cukup, tetapi juga memberikan kasih sayang seutuhnya.
Namun, ada kalanya kita tidak punya waktu untuk bermain dengan hewan peliharaan. Sehingga, sangat mungkin mereka merasa kesepian. Apalagi, kalau mereka satu-satunya hewan yang kita pelihara. Seperti apa ciri-ciri hewan peliharaan yang kesepian? Dan bagaimana cara mengatasinya? Check this out!
Apakah hewan peliharaanmu menunjukkan perubahan perilaku yang drastis? Dari yang awalnya periang dan energik, kini menjadi malas dan tampak lesu? Mungkin penyebabnya adalah kesepian.
Menurut Joe Alcorn, dokter hewan di Care Animal Hospital, California, salah satu tanda kesepian pada hewan peliharaan adalah penurunan minat bermain. Luangkan waktu untuk bermain dengannya atau mempertemukan dengan hewan lain. Siapa tahu mereka bisa kembali ceria!
Hewan peliharaanmu terus-menerus mengikutimu? Selalu membuntuti sehingga kita hampir tersandung? Mungkin mereka clingy, tetapi mungkin juga sedang kesepian dan tidak mau ditinggalkan.
Jika mereka tidak melihat kita dan mengeluarkan suara seperti rengekan, mungkin mereka mengalami separation anxiety. Mengutip Insider, kita harus memberikan perhatian ekstra ketika berada di dekatnya. Dan buatlah mereka sibuk dengan mainan ketika harus meninggalkannya sendirian.
Hewan peliharaan kita mungkin tidur lebih lama untuk melarikan rasa bosan dan kesepian. Biasanya, mereka tidur lebih banyak di siang hari lalu menjadi cranky dan gelisah di malam hari.
Apa yang harus dilakukan, selain memberikan perhatian dan mengajaknya bermain? Dilansir Hartz, pastikan hewan peliharaanmu minum banyak air karena dehidrasi bisa membuat mereka lebih lelah.
Menurut Caroline Wilde, dokter hewan di Trupanion, hewan yang cemas karena pemiliknya tidak ada akan sering over-grooming. Ini bisa menyebabkan kerontokan bulu, terutama di perut bagian bawah. Kondisi ini dikenal sebagai bare belly syndrome.
Untuk menjaga kesehatan bulu dan mencegah kerontokan, pemilik bisa memberikan makanan yang mengandung vitamin A dan E. Kekurangan zat ini bisa menyebabkan masalah dalam produksi keratin, komponen utama rambut.
Perubahan nafsu makan adalah salah satu indikasi hewan peliharaan yang kesepian. Mereka mungkin makan atau minum lebih sedikit dari biasanya. Bahkan, ketika disodori makanan kesukaannya sekalipun.
Mengutip Wag Walking, alasan paling umum mengapa nafsu makannya berkurang adalah separation anxiety. Ini bisa terjadi ketika hewan peliharaan ditinggalkan di rumah terlalu lama. Apalagi jika tidak disediakan hiburan di saat sang pemilik pergi.
Beberapa hewan peliharaan merasa sangat takut ditinggalkan. Ini bisa mengarah ke perilaku destruktif, seperti mencakar perabotan, mengunyah sepatu, buang air sembarangan, dan sebagainya.
Ada pula yang merengek tanpa henti ketika pemilik hendak pergi. Disebut sebagai excessive howling, ini mungkin pertanda bahwa mereka merasa bosan dan kurang semangat tanpa kehadiran pemiliknya. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk menghilangkan perilaku ini.
Normalnya, burung yang sehat akan berkicau. Dilansir Celebrate Urban Birds, burung berkicau untuk menarik pasangan dan mempertahankan teritori. Tetapi, jika aktivitas vokalnya berkurang, mungkin itu pertanda stres dan kesepian.
Banyak yang bisa kita lakukan, seperti memberikan cermin sebagai ilusi bahwa burung tersebut tidak sendirian. Bisa juga membawa pulang burung lain sebagai teman, tetapi pastikan spesiesnya sama dan sangkarnya cukup besar.
Tidak ada salahnya memberikan mainan, seperti ayunan, lonceng, atau jembatan gantung. Bahkan, beberapa pemilik memberikan kesempatan pada burungnya untuk terbang bebas di dalam rumah. Dengan catatan, semua pintu dan jendela dalam keadaan tertutup supaya mereka tidak kabur.
Nah, itulah beberapa ciri-ciri hewan peliharaan yang kesepian beserta solusinya. Semoga mereka bisa kembali riang seperti sediakala, ya!