Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Daerah di Indonesia yang Paling Berpolusi per 4 Mei 2023

ilustrasi polusi udara (pexels.com/Natalie Dmay)
ilustrasi polusi udara (pexels.com/Natalie Dmay)

Paparan udara yang tercemar terbukti berbahaya bagi mata manusia. Menurut studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health pada tahun 2022, polusi udara dikaitkan dengan beberapa penyakit mata, seperti konjungtivitis, glaukoma, katarak, dan degenerasi makula terkait usia (AMD).

Berbicara tentang polusi udara, ada beberapa daerah di Indonesia yang udaranya paling tercemar. Dilansir IQAir.com per Kamis (4/5/2023) pukul 08.00 WIB, berikut 10 di antaranya!

1. Daftar daerah di Indonesia dengan kualitas udara terburuk

Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:

  • Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
  • Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
  • Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
  • Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
  • Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
  • Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.

Lantas, daerah mana saja yang udaranya paling tercemar?

  1. Kota Denpasar, Provinsi Bali (AQI 156)
  2. Tangerang Selatan, Provinsi Banten (AQI 154)
  3. Ubud, Provinsi Bali (AQI 152)
  4. Kota Tangerang, Provinsi Banten (AQI 145)
  5. Cileungsir, Jawa Barat (AQI 117)
  6. Kota Semarang, Jawa Tengah (AQI 117)
  7. Pasarkemis, Jawa Barat (AQI 114)
  8. Semarapura, Provinsi Bali (AQI 95)
  9. Bandar Lampung, Provinsi Lampung (AQI 93)
  10. Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu (AQI 93)

2. Saat kualitas udara memburuk, lakukan ini untuk melindungi diri

ilustrasi berjalan kaki bersama teman (pexels.com/Keira Burton)
ilustrasi berjalan kaki bersama teman (pexels.com/Keira Burton)

American Lung Association memberikan beberapa tips sederhana untuk melindungi diri sendiri dan orang tersayang dari bahaya polusi udara, seperti:

  • Periksa prakiraan polusi udara harian di daerah kita. Misalnya dengan memantau www.iqair.com atau aplikasi Nafas sebelum keluar rumah.
  • Hindari berolahraga di luar ruangan saat AQI tinggi. Lebih baik, lakukan home workout.
  • Gunakan masker yang tepat jika akan keluar rumah. Yang paling direkomendasikan adalah masker N95 atau KN95.
  • Mengurangi pemakaian listrik.
  • Lebih baik berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
  • Tidak membakar sampah karena asapnya mengandung bahan kimia beracun.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nena Zakiah
Achmad Fatkhur Rozi
Nena Zakiah
EditorNena Zakiah
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Kota Tulum di Meksiko, Kesenjangan Sosial pada Penduduk Lokal

27 Sep 2025, 16:29 WIBScience