5 Fasilitas Penelitian Ilmiah Terbaik di Dunia, Mana Saja?

Apakah kamu berminat untuk bekerja di sana?

Masifnya penyebaran virus corona di seluruh dunia yang membuat banyak negara babak belur, ternyata juga membuat beberapa fasilitas penelitian ilmiah ikut terlibat dalam meneliti virus corona secara mendalam. Penelitian tersebut diharapkan membawa harapan baru pada penemuan antivirus dan vaksinnya.

Sekadar informasi tambahan, menurut Worldometers.info, per 2 April ini jumlah kasus COVID-19 di seluruh dunia terus bertambah. Amerika Serikat tercatat menempati posisi puncak dengan lebih dari 215 ribu kasus, diikuti oleh Italia dengan 110 ribu kasus, dan Spanyol dengan lebih dari 100 ribu kasus.

Inilah lima fasilitas penelitian ilmiah terbaik di dunia yang harus kamu ketahui. Siapa tau kamu tertarik untuk bekerja di sana.

1. CDC (Centers for Disease Control and Prevention)

5 Fasilitas Penelitian Ilmiah Terbaik di Dunia, Mana Saja?latimes.com

CDC merupakan salah satu fasilitas penelitian ilmiah yang berfokus pada kesehatan, termasuk di dalamnya penelitian tentang segala macam virus, bakteri, parasit, dan semua sumber penyakit yang ada di dunia.

Ditulis dalam laman resminya, pada 1 Juli 1946 CDC dibentuk guna mengatasi dan mencegah penyebaran penyakit malaria di seluruh negeri. Pada mulanya kantor dan laboratorium CDC hanya terletak di satu lantai bangunan kecil di Atalanta, Amerika Serikat.

Kini CDC menjadi salah satu pusat penelitian kesehatan terbaik di dunia, dan tugas CDC saat ini juga semakin kompleks. Tugas utama fasilitas ini adalah mencegah, meneliti, mengendalikan, dan mengenalkan segala macam penyakit yang ada di dunia. CDC juga bekerja sama dengan banyak badan kesehatan negara-negara di dunia untuk melakukan tugas-tugas pentingnya.

2. CAS (Chinese Academy of Sciences)

5 Fasilitas Penelitian Ilmiah Terbaik di Dunia, Mana Saja?bjreview.com

Tiongkok juga memiliki fasilitas penelitian ilmiah yang diklaim sebagai salah satu fasilitas sains terbaik, yakni CAS (Chinese Academy of Sciences). Akademi ini dibuat dengan tujuan mengeksplorasi segala hal yang berkaitan dengan sains dan teknologi.

Melansir Interacademies.org, CAS didirikan pada 1 November 1949 di Beijing, Tiongkok. Pada tahun-tahun awal CAS berdiri, Tiongkok sudah mengawali riset sains dan teknologinya dengan cukup baik.

Kini CAS masuk ke dalam daftar salah satu pusat fasilitas sains terbaik dunia. Di dalamnya ada banyak ilmuwan yang berasal dari banyak negara, dan semuanya berkontribusi bagi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca Juga: 5 Penelitian Memukau Pemenang Nobel 2019, Sumbangsih buat Dunia!

3. CERN (European Organization for Nuclear Research)

5 Fasilitas Penelitian Ilmiah Terbaik di Dunia, Mana Saja?home.cern

Jika saja Albert Einstein masih hidup, ia pasti akan betah berlama-lama melakukan penelitian dan studi di laboratorium CERN, Swiss. Ya, fasilitas penelitian sains di bidang nuklir dan partikel atom ini memang menjadi salah satu fasilitas penelitian sains terbaik di Eropa, dan bahkan dunia.

Melalui laman resminya, CERN pada awalnya didirikan dalam bentuk resolusi dewan-dewan pemerintah negara Eropa yang tergabung dalam UNESCO di Paris pada 1951 silam. Resolusi ini dibuat bertujuan untuk membuat langkah awal dalam melakukan riset di bidang nuklir dan segala hal yang berkaitan dengan reaksi nuklir.

Pada Juni 1953, kesepakatan pembentukan organisasi sains nuklir disepakati oleh 12 negara baru, dan CERN menjadi fasilitas resmi yang bertugas untuk melakukan penelitian sains di bidang nuklir dan segala macam turunannya. Kini, CERN menjadi salah satu fasilitas sains dengan modal dana termahal dan teknologi tercanggih yang ada di dunia.

4. National Institutes of Health

5 Fasilitas Penelitian Ilmiah Terbaik di Dunia, Mana Saja?sciencemag.org

NIH atau National Institutes of Health adalah sebuah lembaga utama milik pemerintah Amerika Serikat yang bertugas untuk melakukan penelitian tentang biomedis dan kesehatan masyarakat. Lembaga ini hampir mirip dengan CDC, namun NIH lebih mengutamakan jaringan pelayanan kesehatan masyarakat di Amerika Serikat.

Pada 1887 silam NIH diawali dengan sebuah laboratorium sederhana yang berada dalam bangunan rumah sakit angkatan laut Amerika Serikat. Saat ini, lembaga penelitian sains tersebut telah didukung oleh ratusan pemenang Hadiah Nobel, yang akhirnya dapat berkontribusi dalam pengembangan teknologi-teknologi medis yang saat ini digunakan di banyak negara.

Dalam laman resminya, NIH yang pada awalnya hanya melayani kesehatan para angkatan laut Amerika, secara cepat dapat berkembang menjadi pusat penelitian kesehatan terbaik pada zaman itu. Peneltian terhadap penyakit berbahaya seperti kanker, jantung, dan otak juga sudah mulai dikembangkan sejak satu abad silam.

5. NASA

5 Fasilitas Penelitian Ilmiah Terbaik di Dunia, Mana Saja?nasa.gov

NASA adalah badan antariksa Amerika Serikat yang bertugas untuk meneliti dan mengeksplorasi luar angkasa beserta planet-planetnya, termasuk bumi. NASA merupakan fasilitas penelitian sains termahal dan tercanggih yang pernah ada di bumi.

Sebagai pusat penelitian dan eksplorasi luar angkasa, tentu NASA membutuhkan banyak biaya. Untuk tahun 2020 saja, anggaran yang akan digunakan oleh NASA mencapai 400 triliun Rupiah, seperti diberitakan Planetary.org. Sampai saat ini, total anggaran akumulatif sejak NASA berdiri sudah mencapai lebih dari Rp20 kuadiriliun.

Banyaknya dana atau anggaran yang digunakan oleh NASA memang sepadan dengan apa yang selama ini dilakukan oleh NASA. Eksplorasi dan pembangunan pesawat luar angkasa tentu membutuhkan biaya yang luar biasa mahal, belum lagi pembangunan beberapa stasiun luar angkasa.

Bahkan saat ini NASA tengah fokus untuk melakukan penelitian mendalam terhadap Planet Mars. Eksplorasi ke Mars dilakukan dengan menggunakan robot dan segala macam teknologi canggih yang pernah dibuat manusia.

Itulah lima fasilitas penelitian sains terbaik di dunia. Ternyata fasilitas-fasilitas tersebut memang ahli di bidangnya masing-masing, ya!

Baca Juga: Apa Manusia Bisa Kembali Sakit Akibat Virus yang Sama? Sains Menjawab

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya