Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Disebut Sebagai Negara Termiskin, Ini 9 Potret Kehidupan di Burundi

Bendera Burundi (Pexels)
Bendera Burundi (Pexels)

Burundi merupakan sebuah negara yang terletak di Afrika Timur, yang berbatasan dengan Rwanda di sebelah utara, Tanzania di sebelah timur, dan Repulik Demokratik Kongo di sebelah barat. Negara ini mengalami krisis ekonomi sejak tujuh tahun yang lalu dan masih berlangsung hingga saat ini. Sehingga, kehidupan di negara ini disebut-sebut sangat sulit. Simak beberapa potret kehidupan di Burundi berikut ini!

1.Burundi menjadi negara dengan jumlah anak yang mengalami malnutrisi tertinggi di dunia

potret anak Burundi (concern.org.uk/Elise Neve)
potret anak Burundi (concern.org.uk/Elise Neve)

Menurut data dari Global Hunger Index (GHI), level kelaparan penduduk di negeri ini terus meningkat dan bertambah buruk setiap tahun. Tercatat terdapat 65% anak di bawah usia 5 tahun yang menderita kelaparan dan gizi buruk.

2. Jumlah populasi di negara ini sekitar 12,5 juta jiwa dan sebagian besar hidup dalam kemiskinan

potret negara Burundi (youtube.com/Ruhi Cenet)
potret negara Burundi (youtube.com/Ruhi Cenet)

Negara dengan luas yang tidak seberapa ini memiliki jumlah penduduk yang bisa dibilang cukup banyak. Namun, kebanyakan dari mereka hidup di bawah garis kemiskinan. Mereka kesulitan memberi makan diri sendiri beserta keluarga. Itulah yang menyebabkan Burundi juga dikenal sebagai salah satu negara paling tidak bahagia di dunia.

3. Sekitar 80% masyarakatnya bekerja di sektor pertanian

potret warga Burundi (instagram.com/unicef_burundi)
potret warga Burundi (instagram.com/unicef_burundi)

Masyarakat negara Burundi sangat bergantung pada sektor pertanian, sehingga sebagian besar mereka berprofesi sebagai petani. Namun, hal tersebut ternyata tidak dapat membuat mereka sejahtera.

4.Dari total populasi di negara ini, sebagian besar di bawah 25 tahun

potret anak-anak Burundi (pexels.com/Safari Consoler)
potret anak-anak Burundi (pexels.com/Safari Consoler)

Jumlah populasi anak berusia di bawah 25 tahun sebesar 65%, sedangkan anak berusia di bawah 15 tahun 45% dari total populasi. Hanya sekitar 4% saja yang berada di usia 60 tahun. Maka, tak heran kamu akan bertemu banyak anak-anak kalau ke sini.

5. Listrik hanya ada di tempat-tempat tertentu

potret negara Burundi (youtube.com/Ruhi Cenet)
potret negara Burundi (youtube.com/Ruhi Cenet)

Salah fakta lagi yang cukup menyedihkan di negara ini adalah listrik yang tidak merata di seluruh wilayah. Hanya sebagian kecil warga yang dapat mengakses listrik di rumahnya. Bahkan, karena keterbatasan ini ada kedai yang sampai membuka jasa untuk mengisi daya HP, lho!

6. Handphone yang digunakan masih tradisional

potret negara Burundi (youtube.com/Ruhi Cenet)
potret negara Burundi (youtube.com/Ruhi Cenet)

Kalau sekarang kita banyak mengenai teknologi ponsel pintar (smartphone) seperti Android, di negara ini akan sulit menemukan ponsel canggih seperti itu. Mereka masih menggunakan teknologi yang lebih tradisional, seperti pada gambar di atas. 

7. Sebagian besar pekerjaan di sana masih mengandalkan tenaga manusia dibanding teknologi

potret negara Burundi (youtube.com/Ruhi Cenet)
potret negara Burundi (youtube.com/Ruhi Cenet)

Kalau di negara kita sudah banyak pekerjaan yang dikerjakan oleh teknologi dibanding tenaga manusia, di Burundi hal ini justru berkebalikan. Teknologi yang mereka miliki masih minim dan belum berkembang seperti di negara kita, sehingga mereka masih sangat mengandalkan tenaga para rakyat. Salah satunya, pembuatan batu bata yang dilakukan secara manual menggunakan campuran lumpur lalu dikeringkan tanpa dibakar, seperti pada gambar di atas.

8. Negara ini ternyata negara yang paling sedikit mengonsumsi daging setelah Bangladesh dan India

potret anak Burundi (instagram.com/unicef_burundi)
potret anak Burundi (instagram.com/unicef_burundi)

Daging yang mereka konsumsi hanya 2% dari total makanan yang biasa dikonsumsi. Hal ini menjadi salah satu penyebab mengapa banyak anak-anak di Burundi yang meninggal sebelum usia 5 tahun. Selain itu, banyak pula dari mereka yang akhirnya kekurangan zat-zat penting yang mengakibatkan masalah IQ serta perkembangan fisik lainnya.

9. Sebagian besar anak-anak lebih memilih bekerja dibanding sekolah

kampanye #backtoschool Burundi (instagram.com/unicef_burundi
kampanye #backtoschool Burundi (instagram.com/unicef_burundi

Hanya 32% penduduk Burundi yang berhasil menyelesaikan sekolah menengah dan kurang dari 1% yang melanjutkan ke universitas. Hal ini terjadi karena mereka berpikir bahwa sekolah tidak akan memberikan dampak positif dalam menunjang perekonomian keluarga. Sehingga sebagian besar anak-anak di sana lebih memilih untuk membantu orang tua dalam mencari uang. 

Itulah sederet potret kehidupan penduduk di negara Burundi. Semoga kelak masyarakat Burundi bisa merasakan kehidupan yang lebih baik, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nur Tazkiyah Sejati
EditorNur Tazkiyah Sejati
Follow Us