Tupai merupakan salah satu hewan pengerat. Mereka mempunyai banyak spesies salah satunya arctic ground squirrel. Yang menjadi keunikan dari spesies tupai ini terletak pada penampilan serta cara bertahan hidup.
Mereka juga mampu berkembang biak dengan cepat. Dikenal akan sifatnya yang gemar gonta-ganti pasangan, inilah beberapa fakta menarik seputar arctic ground squirrel dilansir dari laman Animalia dan Animaldiversity. Simak ulasannya!
Populasi arctic ground squirrel tersebar di tiga negara yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Rusia. Dilansir dari laman Animalia, di Kanada, mereka hanya dapat ditemukan di wilayah Nunavut, Yukon, Manitoba, dan British Colombia. Spesies tupai ini mendiami berbagai macam area mulai dari padang rumput, hutan, dan lembah.
Bahkan, ada juga sebagian kecil dari populasi mereka yang hidup di daerah dataran tinggi hingga 1.400 meter dari permukaan laut. Arctic ground squirrel termasuk hewan omnivora. Mamalia ini mengonsumsi berbagai macam serangga, telur burung, buah beri, jamur, dan masih banyak lagi.
Arctic ground squirrel merupakan hewan sosial. Mereka hidup dengan membentuk koloni yang jumlahnya bisa mencapai 50 individu. Biasanya dalam satu koloni diisi dengan seekor tupai jantan dan beberapa tupai betina beserta anak-anaknya.
Di samping itu, arctic ground squirrel aktif beraktivitas mulai dari pagi hingga matahari terbenam. Hewan ini membuat sarang di dalam tanah yang dengan rata-rata kedalaman satu meter. Mereka juga bersifat teritorial yang akan menandakan wilayah kekuasaannya dengan aroma yang berasal dari kelenjarnya.
Arctic ground squirrel termasuk mamalia berukuran kecil. Dilansir laman Animaldiversity, rata-rata panjang tubuh tupai ini 33 sentimeter dengan berat 600 gram. Akan tetapi, rekor yang pernah tercatat, seekor arctic ground squirrel bobotnya bisa mencapai 1,5 kilogram
Yang menariknya, tubuh hewan ini berbentuk silinder sehingga terlihat unik. Tubuh mereka ditutupi oleh perpaduan warna bulu abu-abu dan coklat. Untuk membedakan jenis kelamin, ukuran betina sedikit lebih kecil dibandingkan jantan.
Arctic ground squirrel menerapkan sistem perkawinan poligini. Mereka dapat berkembang biak dengan banyak pasangan. Musim kawin spesies tupai ini berlangsung pada bulan April tepatnya setelah melakukan proses hibernasi selama musim dingin.
Masa kehamilan arctic ground squirrel hanya memakan waktu sekitar kurang lebih enam minggu. Bayi yang baru lahir tidak memiliki bulu dan akan terus bersama induknya selama satu bulan. Mereka mencapai tingkat kematangan seksual saat menginjak usia satu tahun.
Badan Konservasi Alam Dunia belum memiliki data resmi seputar jumlah arctic ground squirrel yang tersisa di alam liar. Namun, spesies tupai ini belum dikategorikan sebagai hewan dilindungi. Hal ini menandakan bahwa populasi mereka masih stabil.
Kabar buruknya, arctic ground squirrel sering diburu oleh penduduk lokal. Mamalia ini dibunuh untuk diambil kulitnya untuk dijadikan bahan membuat pakaian. Di samping itu, Kekeringan yang akhir-akhir ini sering terjadi membuat mereka sulit mencari makanan. Di habitat aslinya, arctic ground squirrel mampu bertahan hidup hingga usia 10 tahun.
Arctic ground squirrel juga dikenal akan sifatnya yang pemalu. Mereka akan langsung melarikan diri jika bertemu dengan manusia. Semoga ada upaya yang dilakukan agar perburuan terhadap hewan ini dihentikan.