Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Katedral St. Stephen Vienna, Gereja Berdesain Indah di Austria

potret Katedral St. Stephen di kota Vienna, Austria dilihat dari kejauhan (pexels.com/Martin Hungerbühler)

Kota Vienna, Austria, selain terkenal sebagai kota yang kaya dengan warisan seni dan intelektualitasnya juga memiliki sejumlah bangunan religius bersejarah yang telah berusia ratusan tahun. Salah satu yang paling terkenal adalah bangunan Katedral Saint (St.) Stephen atau yang dalam bahasa Jerman disebut sebagai Stephansdom.

Katedral St. Stephen merupakan gereja Katolik Roma yang merupakan gereja induk (mother church) di Keuskupan Agung Vienna, Austria dan merupakan gereja tempat kedudukan Uskup Agung Vienna.

Berdiri melintasi abad, Katedral St. Stephen merupakan bangunan religius terpenting di kota Vienna yang telah menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting di sejarah masa lalu. Ingin tahu lebih lanjut mengenai katedral ikonik dan bersejarah di kota Vienna ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!

1. Mulai dibangun pada abad ke-12 M

potret detail dekorasi eksterior yang indah di Katedral St. Stephen,Vienna (unsplash.com/Shawnn Tan)

Dari sejumlah sumber informasi sejarah, diketahui Katedral St. Stephen mulai dibangun pada abad ke-12 M, awalnya sebagai sebuah gereja paroki. Dibangun di atas sebuah situs pemakaman kuno dari era Kekaisaran Romawi di abad ke-4 M, peletakan batu pertamanya dilakukan pada tahun 1137.

Dikutip dari laman Britannica, pada tahun 1147, meski konstruksi pertamanya baru diselesaikan sebagian, gereja tersebut telah didedikasikan untuk St. Stephen atau Santo Stefanus yang merupakan martir pertama dari jemaat Kristen perdana. Ketika pertama kali dibangun, konstruksi pertama Katedral St. Stephen berarsitektur Romanesque yang terkenal dengan ciri khas pilar besar dan tembok yang tebal.

Setelah tahun 1147 bangunannya terus diperbesar hingga abad-abad setelahnya, kebakaran hebat sempat melanda gereja ini di tahun 1258, tapi bangunannya berhasil direnovasi kembali.

2. Memiliki desain dan dekorasi atap yang unik

potret dekorasi unik atap Katedral St. Stephen,Vienna (commons.wikimedia.org/C.Stadler/Bwag)

Salah satu ciri khas yang terkenal dari Katedral St. Stephen ini adalah memiliki atap dengan desain dan dekorasi unik yang dapat diamati secara visual dari kejauhan. Dilansir Concert-Vienna, dekorasi atapnya bermotif indah dan berwarna-warni dengan panjang sekitar 111 m dan ditutupi oleh sekitar 230.000 buah genteng keramik.

Terdapat dekorasi atap di sisi selatan yang membentuk mozaik burung elang berkepala dua yang melambangkan dinasti Habsburg, sedangkan di sisi utara mozaiknya menggambarkan dua ekor burung elang yang masing-masing membawa lambang kota Vienna dan Republik Austria.

Konstruksi kerangka atap asli menggunakan konstruksi kayu namun setelah kerusakan semasa Perang Dunia II, kerangka atapnya kemudian diganti dengan material baja. Desain konstruksi atapnya cukup curam sehingga konstruksi tersebut memungkinkan air hujan untuk membersihkan atapnya ketika turun hujan dan desain atap tersebut juga membuatnya jarang tertutupi oleh salju. 

3. Memiliki interior yang menakjubkan dan kaya akan karya seni

potret interior Katedral St. Stephen, Vienna yang megah di tahun 2017 setelah selesai direnovasi (commons.wikimedia.org/C.Stadler/Bwag)

Sebagaimana kebanyakan katedral bersejarah yang tersebar di seluruh Eropa, Katedral St. Stephen memiliki interior yang sangat menakjubkan dengan perpaduan detail ornamen dan dekorasi khas bergaya Romanesque, Gotik, dan Barok. Sejarah masa lalu seolah terkisahkan dari balik tembok dan pilar megahnya yang dihiasi oleh berbagai karya seni pahatan, lukisan, dan dekorasi kaca patri.

Wien-info melansir, selain altar utama yang indah dan kapelnya, harta karun katedral lainnya seperti relikui yang dihiasi oleh emas dan batu berharga, monstrans, buku-buku liturgi dan jubah liturgi juga dapat dilihat di tempat ini.

Di dalam katedral ini terdapat lukisan religius yang sangat terkenal yaitu lukisan yang bernama Madonna von Potsch berupa Bunda Maria yang menggendong kanak-kanak Yesus. Lukisan tersebut merupakan lukisan legendaris dari abad ke-17, namun hanya sedikit petunjuk mengenai siapa pembuat lukisan tersebut.

4. Mengalami kerusakan di era Perang Dunia II

lukisan artistik Katedral St. Stephen karya Jakob Alt dengan media cat air dari tahun 1847 (commons.wikimedia.org/Mozarthaus Vienna)

Pada era Perang Dunia II, Katedral St. Stephen ini sebenarnya mampu bertahan dan meleawati peperangan tersebut, tapi justru pada penghujung perang katedral ini mengalami kerusakan yang cukup parah. 

Pada tanggal 12 April 1945, ketika terjadi penjarahan oleh orang-orang sipil, mereka membakar sejumlah rumah di sekitar katedral. Api membesar dan menyambar katedral, rangka kayu konstruksi atap katedral mengalami kerusakan parah akibat kebakaran tersebut sehingga atapnya runtuh.

Bagian paduan suara di dalam gereja yang dibuat pada abad ke-15 hancur total akibat peristiwa tersebut. Restorasi segera dilakukan setelahnya, pada tahun 1950 konstruksi atap baru telah berhasil diselesaikan dan pada tahun 1952 seluruh proses renovasi dan restorasi katedral telah selesai dilakukan.

5. Di dalamnya terdapat makam Kaisar Romawi Suci Frederick III

potret batu nisan (tomb) Frederick III, Kaisar Romawi Suci yang terdapat di dalam Katedral St. Stephen, Vienna (commons.wikimedia.org/C.Stadler/Bwag)

Di dalam katedral St. Stephen ini terdapat tempat peristirahatan terakhir sejumlah tokoh ternama dinasti Eropa, di antaranya yang paling terkenal adalah batu nisan (tomb) Kaisar Romawi Suci Frederick III (berkuasa 1452-1493) yang sejak abad ke-16 telah ada di dalam katedral ini. Batu nisan megah tersebut terbuat dari batu alam spesial yang menyerupai marmer merah yang dipahat oleh seniman Nikolaus Gerhaert van Leyden.

Selain makam Frederick III, terdapat ruang bawah tanah yang dikenal dengan nama Ducal Crypt, lokasinya terdapat di bawah altar yang merupakan ruang pemakaman bagi 72 orang anggota dinasti Habsburg, yang merupakan salah satu dinasti paling terkenal dalam sejarah Austria dan Eropa.

Katedral dan gereja-gereja kuno serta bersejarah di kota Vienna merupakan salah satu bagian penting dari sejarah Kekristenan dan seni arsitektur religius di Eropa. Mengutip informasi dari laman Wien-info, gereja-gereja bersejarah di kota Vienna yang telah berusia ratusan tahun telah mengisahkan kisah mereka sendiri di masa lalu hingga masa kini. Kalau ada kesempatan jalan-jalan ke kota Vienna, Austria jangan lupa mampir ke katedral indah dan bersejarah ini, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us