Kamu tentu gak asing dengan hewan kelinci. Hewan berbulu halus yang hidup di darat dan doyan makan wortel. Namun, pernahkah kamu mendengar tentang kelinci laut?
Rupanya, kelinci juga ada yang hidup di perairan, lho. Kira-kira, apakah bentuk dan ukurannya sama dengan kelinci yang hidup di darat?
Daripada penasaran, yuk simak ulasan berikut mengenai fakta kelinci laut!
Memiliki nama latin Jorunna parva, kelinci laut pernah ditemukan di Samudera Hindia, Filipina hingga di lepas pantai Jepang. Konon, mereka sangat senang hidup di dasar laut.
Berbeda dengan kelinci darat, kelinci laut tidak punya bulu di sekujur tubuhnya. Mereka hanya mempunyai telinga dan ekor. Telinga yang dimilikinya berfungsi untuk mendeteksi larutan zat kimia dalam mencari makanannya. Selain itu, mereka juga bisa mencari pasangan dengan memanfaatkan kemampuannya tersebut.
Benar saja jika hewan ini disebut mungil namun menggemaskan. Pasalnya, ukuran tubuh kelinci laut kira-kira hanya sebesar kuku jempol tangan kamu hingga sepanjang 3-5 centimeter. Wah, beda jauh ya dengan ukuran tubuh kelinci darat yang besar.
Eits, tapi jangan menyepelekan kelinci laut. Kecil-kecil begitu kelinci laut ini berbahaya karena memiliki tinta yang beracun. Seperti halnya cumi-cumi dan gurita, kelinci laut akan mengeluarkan tinta hitam ketika dirinya terancam. Jika terkena kulit, kamu akan merasakan iritasi.
Dengan tubuhnya yang mungil, kelinci laut tentu memerlukan makanan yang lebih kecil darinya. Walaupun makanan utama kelinci laut adalah siput-siput kecil, sponge, dan plankton, tapi di saat-saat tertentu kelinci laut juga gemar memangsa kelinci laut yang berukuran lebih kecil. Hmm, hewan kanibal rupanya.
Nah, itulah tadi ulasan singkat tentang fakta kelinci laut. Semoga bisa menambah wawasan kamu, ya!