3 Fakta Lukisan Ophelia, Lukisan Klasik yang Viral karena Taylor Swift

- Lukisan Ophelia terinspirasi dari karya Shakespeare.
- Lukisan Ophelia menyimpan kisah tragis di balik sapuan kuas,
- John Everett Millais nyaris membuat seorang gadis meninggal saat melukis Ophelia.
Swifties tentu udah nonton MV dari lagu terbaru Taylor Swift yang berjudul "The Fate of Ophelia", kan? Resmi dirilis pada 30 Oktober 2025, music video (MV) tersebut kini sudah ditonton lebih dari seratus juta kali di Youtube. Jika kamu menyadarinya, video ini dibuka dengan adegan yang menampilkan sosok Taylor Swift mengambang di dalam sebuah lukisan. Meski belum ada konfirmasi resmi, banyak penggemar mengamati bahwa adegan ini sangat mirip dengan lukisan Ophelia karya Friedrich Heyser.
Dibuat pada 1900, lukisan Ophelia kini merupakan salah satu koleksi Museum Wiesbaden di Jerman. Menariknya, segera setelah MV-nya rilis, lukisan ini mendadak viral dan dikunjungi oleh banyak orang. Buat kamu yang penasaran, lukisan seperti apa, sih, yang konon sampai bikin Taylor Swift terinspirasi, yuk, simak beberapa fakta lukisan Ophelia berikut ini!
1. Lukisan Ophelia terinspirasi dari karya Shakespeare

Banyak dari kita beranggapan jika semua pelukis mengandalkan imajinasi sendiri untuk membuat sebuah karya. Namun, sebetulnya inspirasi bisa datang dari mana aja, termasuk dari karya orang lain. Hal yang sama ternyata juga dilakukan oleh Friedrich Heyser. Dilansir web resmi Museum Wiesbaden, ketika Heyser membuat lukisan Ophelia pada 1900, karakter perempuan bergaun putih dalam lukisan itu gak murni berasal dari imajinasi Friedrich sendiri.
Alih-alih menciptakan karakter sendiri, objek perempuan dalam lukisan itu justru terinspirasi dari salah satu adegan dalam tragedi Hamlet yang ditulis oleh William Shakespeare antara 1599 hingga 1602. Dua dekade setelah Shakespeare menulis kisah itu, seorang pelukis Inggris bernama John Everett Millais menghidupkan kembali karakter Ophelia dalam karyanya yang dia buat pada 1851. Hampir 50 tahun berlalu, barulah Friedrich Heyser meninjau tema itu kembali dan membuat lukisan Ophelia versinya sendiri.
2. Lukisan Ophelia ternyata menyimpan kisah tragis di balik sapuan kuas

Lukisan Ophelia karya Friedrich Heyser menggambarkan seorang perempuan bergaun putih panjang. Ia tampak mengambang di sungai dan dikelilingi oleh bunga. Dalam kisah Hamlet yang ditulis Shakespeare, Ophelia sendiri merupakan kekasih dari Pangeran Denmark bernama Hamlet. Pada suatu waktu, ayah Hamlet meninggal secara mendadak dan membuat sang pangeran merasakan duka yang mendalam. Namun, perasaan duka itu kemudian berubah menjadi dendam kesumat ketika ia mengetahui bahwa pamannya, Claudius, yang telah membunuh sang ayah.
Dilansir Britannica, Hamlet lantas menyusun rencana untuk membunuh Claudius dan orang-orang terdekatnya, termasuk Polonius, kepala pelayan istana yang juga ayah dari Ophelia. Kematian Polonius membuat Ophelia kehilangan kewarasannya. Gak lama setelah tragedi itu, jasad Ophelia ditemukan mengambang di sungai dengan berbagai jenis bunga di sekelilingnya. Beberapa pendapat menyebutkan bahwa Ophelia meninggal karena tenggelam ketika sedang memetik bunga. Namun, gak sedikit yang beranggapan bahwa perempuan malang ini bunuh diri karena gak kuat menahan kesedihan yang dirasakannya.
3. John Everett Millais nyaris membuat seorang gadis meninggal saat melukis Ophelia

Ophelia dalam kisah yang dibuat Shakespeare memang merupakan tokoh fiktif. Namun, ketika melukis Ophelia, John Everett Millais mempekerjakan Elizabeth Siddal sebagai modelnya. Untuk menciptakan lukisan Ophelia, Millais meminta Elizabeth mengapung di dalam bak berisi air. Dilansir Biography, demi menjaga agar airnya tetap hangat, Millais menempatkan lilin dan lampu minyak di sekitar bak. Lantas, lampu minyak dan lilin tersebut padam.
Millais yang sedang fokus melukis sama sekali gak menyadari bahwa Elizabeth kedinginan. Setelah sesi melukis hari itu selesai, Elizabeth terkena pneumonia yang parah. Meski akhirnya bisa sembuh, ayah Elizabeth yang murka lantas menuntut Millais membayar lima kali lipat dari biaya pengobatan. Gak hanya itu, obat-obatan yang diberikan untuk menyembuhkan penyakitnya membuat gadis muda itu kecanduan. Pada 1862, Elizabeth Siddal mengalami overdosis parah yang berakhir dengan kematian.
Kisah dibalik lukisan Ophelia memang menyedihkan. Namun, alih-alih mengikuti kisah aslinya, Taylor Swift justru menjadikan Ophelia untuk membuat lagu yang romantis untuk didengar. Setuju, Swifties?









![[QUIZ] Jika Reinkarnasi Nyata, Jadi Apa Kamu di Upin & Ipin pada Kehidupan Sebelumnya?](https://image.idntimes.com/post/20250107/jika-reinkarnasi-nyata-jadi-apa-kamu-di-upin-ipin-pada-kehidupan-sebelumnya-12-d1461c542c05a9b26b5e6df8c40b6613.jpg)









