Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Menarik Cumi Piyama Bergaris, Imut tapi Beracun!

cumi piyama bergaris (instagram.com/the_daily_kraken)

Cumi piyama bergaris atau Sepioloidea lineolata terkenal dengan warna dan bentuk tubuhnya yang unik. Cumi ini bertubuh bulat dengan garis-garis hitam di sepanjang tubuhnya. Hal ini mengingatkan kita pada pola umum piyama. Inilah yang mendasari penamaan hewan imut yang satu ini.

Beberapa orang juga menyebutnya sebagai cumi pangsit belang, karena tubuh bulatnya ini mirip dengan pangsit. Namun, sebelum kamu berfikir untuk menyentuh apalagi memeliharanya. Ada baiknya kamu mengetahui fakta-fakta di bawah ini.

1. Bukan termasuk spesies cumi

cumi piyama bergaris (instagram.com/wildwednesdays_facts)

Seperti yang sudah disebutkan di atas, cumi piyama bergaris berbentuk bulat dengan garis panjang di sekujur tubuhnya. Putih dengan garis-garis hitam kecoklatan adalah warna yang paling umum. Namun kadang dia juga berwarna ungu dengan belang kecoklatan.

Cumi piyama bergaris memiliki delapan tangan dan dua tentakel. Matanya menonjol dengan kelopak atas berwarna kuning. Ada papila yang mirip jari tangan di atas matanya. tubuhnya cukup kecil dengan panjang sekitar 7-8 cm. Meski dinamai sebagai cumi piyama bergaris, tapi hewan yang satu ini bukan dari spesies cumi, melainkan sotong.

2. Hidup di perairan yang dangkal

cumi piyama bergaris (instagram.com/feral_hues)

Cumi piyama bergaris hidup di kawasan samudra Indo-Pasifik. Namun sebagian besar mereka ada di sepanjang Great Barrier Reef selatan hingga Australia Selatan bagian tengah. Mereka hidup di perairan dangkal pada kedalaman 20 meter.

Tempat favorit mereka adalah dasar berbatu dan berpasir atau di sekitar padang lamun. Cumi piyama bergaris tidak suka berenang terlalu lama. Oleh karena itu, daerah ini memungkinkan mereka untuk istirahat dan bersembunyi dengan mudah.

3. Ahli dalam berkamuflase

Hewan yang satu ini lihai dalam berkamuflase. Warna belangnya bahkan dapat muncul dan memudar dengan cepat. Dia memiliki kebiasaan untuk mengubur dirinya di dalam pasir, terutama pada siang hari.

Ketika dalam posisi tidur atau bersembunyi ini, hanya bagian atas kepalanya yang terlihat. Bahkan sering kali hanya bagian kelopak mata kuningnya yang muncul di permukaan pasir. Hal ini membantu cumi piyama bergaris untuk melindungi dirinya dari pemangsa.

4. Termasuk hewan nokturnal

cumi piama bergaris (instagram.com/michaels_bubbles)

Cumi piyama bergaris adalah makhluk nokturnal. Setelah mengubur dirinya di sepanjang siang, cumi piyama bergaris akan berburu makanannya pada malam hari. Ia adalah predator bagi ikan-ikan kecil, udang dan krustasea.

Kebiasaannya mengubur tubuhnya di pasir juga membantu mereka untuk mengawasi dan menangkap makanan. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa matanya selalu dibiarkan berada di permukaan pasir. Kedua tentakelnya memiliki penghisap kecil dengan tanduk bergigi yang berfungsi untuk menangkap makanan.

5. Cumi jantan akan mati setelah proses kawin

cumi piama bergaris (instagram.com/wildwednesdays_facts)

Cumi jantan akan menarik cumi betina lalu membuat posisi mereka saling berhadapan. Si jantan akan menempatkan paket spermanya di kantong dekat bawah mulut betina. Sementara cumi betina akan menyimpan sperma itu sampai dia siap untuk bertelur.

Setelah proses kawin ini terjadi biasanya cumi jantan akan mati. Betina akan bertelur di dasar laut atau di bawah puing-puing karang dengan bentuk telur putih bulat dalam rumpun kecil. Ketika anak cumi menetas, garis-garis hitam kecoklatan ini sudah terlihat jelas.

6. Racun dan tinta sebagai mekanisme pertahanan diri

cumi piama bergaris (instagram.com/oceanconservancy)

Meskipun tubuhnya kecil, cumi piyama bergaris memiliki racun yang sangat berbahaya. Kelenjar di bawah kulitnya dapat mengeluarkan lendir beracun setiap kali cumi-cumi diserang oleh predator. Saat tercampur air, lendir ini akan mengembang menjadi lendir lengket yang berkali-kali lebih besar dari tubuh cumi. Lendir ini mengandung tetrodotoxin, jenis racun yang sama yang dimiliki ikan buntal.

Selain racun tadi, cumi piyama bergaris juga memiliki tinta sebagai mekanisme pertahanan diri. Tinta ini terbuat dari sekresi dari dua kelenjar berbeda yang diwarnai oleh melanin. Ia dapat mengalihkan perhatian sekaligus mengganggu penglihatan pemangsa.

Nah, sekarang kamu sudah tahu tentang fakta-fakta unik dari cumi piyama bergaris. Jadi, jika suatu saat kamu menyelam dan bertemu hewan imut yang satu ini, ada baiknya untuk tidak disentuh sama sekali.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Chalimatus Sa'diyah
EditorChalimatus Sa'diyah
Follow Us