6 Fakta Menarik Diamond Firetail, Burung Cantik dari Australia

Di tengah keragaman burung-burung cantik Australia, diamond firetail bisa dibilang salah satu spesies yang memukau dengan penampilannya yang menawan. Burung endemik yang hanya dapat ditemukan di wilayah tenggara Australia ini, tersebar mulai dari Pegunungan Carnarvon di Queensland hingga Semenanjung Eyre dan Pulau Kangaroo di Australia Selatan.
Dengan nama ilmiah stagonopleura guttata dan termasuk dalam famili estrildidae, burung ini memiliki karakteristik fisik yang begitu nyentrik. Ukuran tubuhnya mungil dengan panjang 10 --12 cm dan berat kisaran 17 gram. Dengan paruh merah cerah, mata hitam, dan tungging merah, kontras dengan tubuh hitam bertabur bintik-bintik putih. Kamu bisa menyimak fakta-fakta menarik berikut ini untuk mengenal lebih dekat diamond firetail.
1. Habitat dan wilayah penyebaran

Dilansir Animal Diversity Web, diamond firetail tersebar di wilayah Australia bagian tenggara hingga tengah-timur. Jangkauan habitat mereka cukup luas, membentang dari Pegunungan Carnarvon di Queensland hingga ke Semenanjung Eyre dan Pulau Kangaroo di Australia Selatan.
Dalam kehidupan sehari-hari, diamond firetail lebih sering dijumpai di hutan-hutan eucalyptus yang berumput. Mereka juga gemar berkumpul di sepanjang aliran sungai dan anak sungai. Tak jarang burung ini mengunjungi area hutan terbuka, bahkan kadang terlihat berkeliaran di kawasan pertanian.
2. Penampilan jantan dan betina

Sumber yang sama menjelaskan bahwa, diamond firetail jantan dewasa memiliki penampilan yang menawan dengan bagian atas sayap, sayap, dan tunggirnya berwarna cokelat, sementara ekor bagian atas dihiasi warna merah. Kepalanya warna hitam pada dahi dan mahkota,dengan bagian belakang leher yang berwarna abu-abu. Paruh dan matanya berwarna merah, sedangkan kaki dan cakarnya berwarna abu-abu gelap.
Sementara itu, diamond firetail betina memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan jantan. Kendatipun secara keseluruhan penampilannya mirip dengan jantan, terdapat beberapa perbedaan yang bisa menjadi penanda untuk membedakan keduanya. Perbedaan yang paling mencolok terletak pada bagian dahi betina yang memiliki pita hitam tipis dan bagian lores (area antara mata dan paruh) yang berwarna lebih pucat dibandingkan jantan.
3. Makanan diamond firetails sangat beragam

Dilansir Animalia Bio, saat mencari makan, mereka akan melompat-lompat di tanah dengan lincah, tetapi jika merasa terancam, mereka akan segera terbang menuju pohon terdekat untuk berlindung. Diamond firetail memakan berbagai jenis biji rumput, baik yang sudah matang maupun setengah matang. Menu makanan mereka juga mencakup sayuran seperti selada, bayam, dan pucuk brokoli. Gak hanya itu, burung ini juga diketahui memangsa serangga dan larva sebagai tambahan nutrisinya
4. Cara berkomunikasi diamond firetail

Melansir Animal Diversity Web, diamond firetail memiliki sistem komunikasi yang kompleks dan menarik di alam. Mereka memiliki dua jenis panggilan utama yang berbeda fungsi - panggilan "twooo-heeee" yang digunakan sebagai sinyal kontak antar individu, dan bunyi "tay tay tay" yang berfungsi sebagai tanda bahaya untuk memperingatkan kelompoknya, lho.
5. Siklus reproduksi

Diamond firetail membangun sarang dengan menggunakan helai rumput hijau dan batang-batang tanaman, kemudian melapisi bagian dalamnya dengan rumput halus dan bulu-bulu untuk memberikan kehangatan. Lokasi sarang biasanya berada di pepohonan atau semak belukar yang memiliki dedaunan lebat, bahkan terkadang mereka membangun sarang di bekas sarang burung lain yang sudah ditinggalkan.
Dilansir Australian Museum, musim berkembang biak burung diamond firetail berlangsung dari bulan Agustus hingga Januari, dengan satu periode bertelur dalam satu musim. Setiap periode bertelur, betina akan menghasilkan 5--6 telur yang kemudian dierami secara bergantian oleh kedua induk selama 12 hari hingga menetas.
6. Peran pentingnya dalam ekosistem

Di alam liar, burung diamond firetail memainkan peran yang sangat penting sebagai penyebar biji dan mangsa dalam rantai makanan. Ketika mereka mencari makan dengan mengonsumsi berbagai jenis rumput, tumbuhan herba, dan biji-bijian, secara tidak langsung mereka membantu penyebaran benih tumbuhan tersebut.
Melansir Animal Diversity Web, keberadaan burung ini juga mendukung kelangsungan hidup predator seperti elang, burung hantu, dan gagak yang kadang memangsa mereka, kendatipun diamond firetail bukanlah komponen utama dalam diet para pemangsa tersebut.
Nah, burung mungil ini menyimpan banyak misteri yang menarik untuk dipelajari, ya. kendatipun sudah banyak dipelihara di penangkaran, tapi masih belum diketahui tentang kriteria yang menentukan status konservasinya. Pernahkah kamu melihat diamond firetail secara langsung?