Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Menarik Pohon Franklin, Telah Punah di Alam Liar

potret bunga pohon Franklin (arboretum.harvard.edu/William (Ned) Friedman)

Pohon Franklin merupakan salah satu spesies tanaman yang berasal dari famili tanaman teh, Theaceae. Spesies tanaman ini memiliki nama ilmiah Franklinia alatamaha. Keberadaan tanaman ini ternyata telah punah di alam liar. Saat ini tanaman ini hanya terdapat di beberapa tempat konservasi. 

Ternyata terdapat beberapa fakta menarik dari tanaman yang telah punah ini. Penasaran? Berikut beberapa informasi terkait pohon Franklin!

1. Asal usul pemberian nama

potret pohon Franklin (arboretum.harvard.edu/Suzanne Mrozak)

Pemberian nama Franklin pada pohon ini ternyata diambil dari nama seseorang. Dilansir dari GeorgiaEncyclopedia.org, pohon Franklin ditemukan oleh seorang ahli Botani bernama John Bartram bersama putranya, William. Mereka menemukan pohon ini tumbuh di sepanjang tepian Sungai Altamaha di Georgia pada tahun 1765. 

Pohon ini diberi nama Franklin untuk menghormati teman mereka yang bernama Benjamin Franklin. Namanya ini juga digunakan sebagai nama genus dari tanaman ini, Franklinia. Adapun nama spesiesnya diambil dari nama sungai di sekitar tempat ditemukannya tanaman ini. Nama spesiesnya adalah alatamaha yang diambil dari varian ejaan dari sungai Altamaha.

2. Satu-satunya spesies dalam genusnya

potret pohon Franklin (arboretum.harvard.edu/Danny Schissler)

Spesies pohon Franklin memiliki nama ilmiah Franklinia alatamaha. Dilansir dari Arboretum.Harvard.edu, pohon Franklin termasuk dalam anggota dari famili Theaceae. Tanaman ini termasuk dalam genus Franklinia dan menjadi satu-satunya anggota dalam genus tersebut.

3. Bunganya yang putih terlihat mencolok

potret bunga pohon Franklin (arboretum.harvard.edu/William (Ned) Friedman)

Salah satu bagian dari pohon Franklin ini yang paling mencolok adalah bagian bunganya. Dilansir dari GeorgiaEncyclopedia.org, bunga pohon Franklin berwarna putih salju yang berukuran hanya sekitar 2 hingga 3 inci. Terdapat kumpulan benang sari yang berwarna kuning keemasan di bagian tengahnya. Pohon Franklin akan berbunga mulai dari akhir musim panas sampai musim dingin.

4. Daunnya akan berubah warna saat musim gugur

potret pohon Franklin (arboretum.harvard.edu/William (Ned) Friedman)

Daun pada pohon Franklin akan mengalami perubahan warna pada musim gugur. Dilansir dari GeorgiaEncyclopedia.org, daun dari pohon Franklin memiliki warna hijau tua dengan bentuk memanjang. Warna daunnya ini akan berubah warna menjadi merah, jingga, atau merah muda pada saat musim gugur.

5. Gambar di perangko keluaran tahun 1969

potret perangko bergambar bunga pohon Franklin (mysticstamp.com)

Bunga pohon Franklin pernah digunakan sebagai gambar dalam perangko. Dilansir dari MysticStamp.com, satu set perangko diterbitkan pada tahun 1969 oleh kantor pos Amerika Serikat untuk menghormati International Botanical Congress ke-11. Terdapat 4 buah perangko dalam satu set ini berasal yang menunjukkan flora dari empat penjuru wilayah Amerika Serikat. Salah satunya adalah perangko yang bergambar bunga pohon Franklin.

6. Telah dinyatakan punah di alam liar

potret pohon Franklin (arboretum.harvard.edu/Danny Schissler)

Pohon Franklin merupakan salah satu spesies yang keberadaanya sangat sedikit, bahkan telah punah di alam liar. Dilansir dari IUCN Red List, spesies pohon Franklin sudah tidak pernah terlihat lagi di alam liar sejak tahun 1803. Tanaman ini pun masuk dalam daftar merah IUCN pada status konservasi Extinct in The Wild (punah di alam liar). 

Penyebab dari kepunahan spesies ini di alam liar masih belum diketahui secara pasti. Pembakaran dan pembukaan lahan, serta banjir mungkin menjadi faktor penyebab kepunahannya. Selain itu, pengumpulan tanaman berlebihan oleh para pembibitan di Eropa pada akhir tahun 1700-an diduga juga menjadi penyebab punahnya tanaman ini di alam liar. Meski begitu saat ini, spesimen pohon Franklin masih dibudidayakan di arboreta dan kebun raya yang ada di Amerika Serikat maupun luar negeri.

Pohon Franklin merupakan tanaman dengan bunga putih yang terlihat cukup mencolok. Saat ini, keberadaan tanaman ini di alam liar sudah tidak dapat ditemukan lagi. Namun, tanaman ini masih terus dibudidayakan agar tetap terjaga keberadaannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Ane Hukrisna
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us