6 Fakta Mengerikan Hewan Laut Purba yang Pernah Menghuni Bumi

Daftar hewan laut prasejarah tidak akan lengkap tanpa menyebut megalodon yang legendaris. Makhluk menakutkan ini mendominasi lautan dengan ukurannya yang luar biasa. Dengan panjangnya yang setara dengan sebuah bus dan berat yang setara dengan 10 gajah dewasa.  

Hiu ini memiliki berat 30 kali lipat lebih besar dibandingkan hiu putih terbesar yang pernah tercatat. Nama "megalodon" berarti "gigi besar", mengacu pada panjang giginya yang mencapai 18 cm. Gigi ini merupakan yang terbesar dari semua hiu yang dikenal.

Sebagai predator puncak, kekuatan gigitan megalodon tiga kali lebih kuat daripada t-rex. Rahangnya yang dapat membuka hingga 2,7 meter mampu membelah paus besar menjadi dua bagian. Bukti fosil menunjukkan bahwa megalodon adalah predator aktif mamalia laut besar. 

Namun, alam menjadi musuh yang tidak bisa ditaklukkan oleh megalodon. Ketika bumi memasuki periode pendinginan global, suhu perairan tropis tempatnya hidup menurun drastis. Perubahan iklim ini akhirnya menyebabkan kepunahan megalodon.

Helicoprion, yang dikenal sebagai "hiu gergaji", hidup sekitar 290 juta tahun yang lalu dengan rahang bawah yang dilengkapi dengan gigi spiral yang unik. Gigi-gigi ini sangat tajam dan bergerigi, berfungsi untuk memotong dan menghancurkan mangsa dengan efisien. Hal ini membuat helicoprion menjadi salah satu predator laut yang paling menakutkan pada zamannya.  

Tubuh helicoprion relatif ramping jika dibandingkan dengan hiu modern. Namun, fosil yang ditemukan menunjukkan bahwa ukuran tubuh makhluk ini dapat bervariasi. Meski memiliki tubuh yang ramping, helicoprion tetap merupakan predator yang berbahaya. 

Rahang spiral menimbulkan banyak kebingungan dikalangan ilmuwan selama bertahun-tahun. Fosil yang ditemukan sering disalahartikan, menyebabkan para peneliti awalnya salah menempatkan posisi rahang. Setelah penelitian lebih lanjut, bentuk unik rahangnya akhirnya dapat dipahami dengan lebih jelas.

Dunkleosteus adalah salah satu ikan terbesar yang pernah ada, dengan panjang mencapai lebih dari 9 meter. Tubuhnya menyerupai tank, dilindungi oleh lapisan yang keras dan berat. Struktur tubuh ini membuatnya menjadi hewan tangguh di lautan prasejarah.

Tidak seperti hiu modern, dunkleosteus tidak memiliki gigi. Sebagai gantinya, ia memiliki rahang kuat dengan tepi tajam yang berfungsi layaknya pisau. Rahangnya yang sangat kuat memungkinkan dunkleosteus membuka mulut dengan cepat dan menghisap mangsanya dalam sekejap.

Kekuatan gigitannya sangat besar, cukup untuk menghancurkan ikan berperisai lainnya. Hal ini menjadikannya salah satu predator paling menakutkan di zamannya. 

Plesiosaurus adalah reptil laut prasejarah yang hidup sekitar 203 juta tahun yang lalu, mendominasi lautan selama periode Jurassic. Reptil air ini memiliki tubuh besar dengan panjang mencapai 17 meter dengan leher yang panjang, mirip dengan legenda monster Loch Ness. Kepala kecilnya semakin menambah kesan misterius pada penampilannya.

Dengan tubuh yang aerodinamis dan ekor kecil, plesiosaurus berenang menggunakan siripnya seperti mengayuh, seolah-olah terbang di bawah air. Leher panjangnya memungkinkan ia menangkap mangsa dari jarak jauh tanpa perlu bergerak banyak. Plesiosaurus mengandalkan kecepatan dan kelincahan untuk menyerang mangsa secara tiba-tiba.

Sebagai predator berdarah dingin, plesiosaurus memangsa ikan dan hewan kecil lainnya. Ia menggunakan giginya yang tajam untuk menangkap mangsa dengan mengayunkan kepalanya dari sisi ke sisi. Meskipun tampak menakutkan, hewan ini diyakini sebagai makhluk sosial yang merawat anak-anaknya dengan baik. 

Basilosaurus adalah salah satu paus raksasa yang hidup selama periode Eosen, sekitar 35 hingga 40 juta tahun lalu. Panjang tubuhnya mencapai 15 hingga 18 meter, dengan beberapa spesies mencapai panjang hingga 20 meter. Hewan ini merupakan salah satu predator terbesar di lautan sejarah.

Basilosaurus memiliki tubuh yang panjang dan ramping dengan ekor berbentuk sirip, memberi kesan seperti paus. Tubuhnya dilindungi oleh pelat tulang yang kuat sehingga memberikan perlindungan yang ekstra. Kepala mereka dilengkapi dengan gigi tajam yang besar dan rahang yang kuat, menandakan bahwa mereka merupakan predator puncak.

Sebagai pemangsa, basilosaurus memangsa berbagai hewan laut seperti ikan besar, moluska, dan mungkin juga cetacea kecil. Gigi besar dan tajamnya memudahkan mereka untuk menangkap serta menghancurkan mangsa. Dengan kemampuan berenang yang cepat dan efisien, mereka mampu mengejar dan mengalahkan mangsa yang relatif besar. 

Jaekelopterus adalah kalajengking laut terbesar dan salah satu makhluk prasejarah paling menakutkan yang pernah menghuni lautan sekitar 400 juta tahun yang lalu. Dengan panjang tubuh mencapai 2,6 meter, lebih besar dari manusia dewasa, menjadikannya salah satu predator laut yang paling menakutkan pada masanya. 

Tubuh jaekelopterus ramping dan panjang, dilengkapi dengan dua pasang cakar besar di bagian depan yang menyerupai penjepit. Cakar tersebut dilengkapi duri dengan panjang mencapai 18 inci, dirancang untuk melumpuhkan dan menangkap mangsa. Cakar ini menjadikannya pemburu yang efisien di habitatnya.

Sebagai predator, jaekelopterus memangsa ikan kecil, moluska, dan mungkin arthropoda lainnya. Cakar besarnya memungkinkan mereka menangkap dan mengendalikan mangsa dengan efektif. Dengan kekuatan dan ukuran penjepitnya, jaekelopterus mampu menyerang mangsa dari jarak dekat dan menghancurkannya dengan cangkang atau eksoskeleton yang kuat.

Hewan-hewan laut purba ini menggambarkan betapa menakutkannya lautan pada masa prasejarah. Dengan ukuran yang raksasa, kekuatan rahang yang luar biasa, dan strategi berburu yang mematikan, mereka merupakan penguasa lautan yang tak tertandingi. Meskipun makhluk-makhluk ini telah punah, fosil-fosil yang tersisa memberikan kita wawasan berharga tentang betapa menawannya sekaligus berbahayanya lautan di masa lalu.