Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

15 Fakta Rapini, Sayuran Khas Musim Dingin

Rapini (flickr.com/Square Root Farm)

Pernahkah kamu mendengar apa itu sayur rapini? Rapini atau juga dikenal sebagai brokoli rabe merupakan sayuran berdaun hijau milik keluarga Brassicaceae atau kubis-kubisan. Meskipun sudah bisa ditemukan di seluruh dunia, namun asal pasti tanaman rapini belum diketahui. 

Bagi yang belum tahu, rapini adalah bagian dari makanan di Eropa dan Asia selama berabad-abad dan merupakan sumber vitamin dan mineral yang berharga selama musim dingin. Rapini tidak dapat terelakkan dari makanan Italia, Portugis, dan Cina. Biasanya rapini digunakan sebagai bahan sup, pasta, saus, telur dadar, quiches, dan hidangan yang terbuat dari daging babi.

Yuk, kenalan lebih jauh dengan sayur rapini ini. Berikut adalah 15 fakta-fakta menariknya. Check it out!

1. Tinggi tanaman sayur rapini bisa mencapai 8 hingga 36 inci tergantung pada varietasnya

Rapini (flickr.com/Meighan)

2. Rapini menghasilkan daun berduri yang mengelilingi kumpulan kuncup seperti brokoli saat tanaman masih muda

Rapini (flickr.com/Dana MCMahan)

3. Rapini memiliki daun hijau cerah yang terlihat seperti daun lobak dengan batang tebal seperti brokoli. Tergantung varietasnya daun bisa berbentuk runcing, terbagi atau bergerigi dalam di tepinya

Tanaman rapini (flickr.com/Meighan)

4. Rapini biasanya dipanen sebelum musim berbunga untuk mencegah perubahan rasa daun yang tidak diinginkan. Ini karena rapini dapat mulai menumpuk senyawa pahit selama musim berbunga

Ilustrasi masakan dari sayur rapini (flickr.com/Laurel F)

5. Rapini menghasilkan bunga kuning kecil berbentuk kapsul ramping berisi biji

Sayur rapini (flickr.com/Wendi Strang-Frost)

6. Bunganya tersusun dalam kelompok mencolok yang dapat dilihat di antara kuncup. Bunga mengandung kedua jenis organ reproduksi yang dapat menarik lebah untuk melakukan penyerbukan

Sayur rapini (instagram.com/scarpacisproduce)

7. Rapini berkembang biak melalui biji

Ilustrasi masakan dari sayur rapini (flickr.com/@joefoodie)

8. Rapini adalah sayuran musim dingin Penaburan rapini dilakukan selama musim gugur atau awal musim semi

sayur rapini (flickr.com/Tino Rossini)

9. Daun rapini siap panen biasanya 50 sampai 120 hari kemudian

sayur rapini (flickr.com/Shopie Idsinga)

10. Meskipun rapini tersedia sepanjang tahun, namun daun dengan kualitas terbaik dapat ditemukan dari musim gugur hingga musim semi di belahan bumi utara

Ilustrasi masakan dari rapini (flickr.com/Ned Raggett)

11. Rapini kaya akan sumber vitamin C, A, K, dan B9 serta mineral seperti zat besi, magnesium, kalium, dan seng. Ini juga mengandung asam lemak omega-3

Sayur rapini (specialtyproduce.com)

12. Daun, kuncup, bunga, dan batang rapini bisa dimakan. Daunnya memiliki rasa pahit, manis, dan sedikit pedas

Ilustrasi sayur rapini direbus (instagram.com/thetastedplates)

13. Rapini meningkatkan fungsi sistem kardiovaskular, mata dan tulang. Dapat mencegah perkembangan aterosklerosis dan jenis kanker tertentu

sayur rapini (flickr.com/Diane Gilleland)

14. Rapini juga digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menormalkan kadar gula darah, memperlambat proses penuaan dan mencegah demensia

Olahan masakan dari sayur rapini (instagram.com/cooking_with_alba)

15. Rapini mengandung zat yang disebut indole-3-carbinol, yang mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas dan menunjukkan hasil positif dalam pengobatan infeksi jamur pada manusia

Sayur rapini (instagram.com/broccolista_)

Sama seperti jenis sayuran lain, tentunya rapini juga mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan manusia. Ada berbagai macam menu olahan yang bisa kita kreasikan dengan sayuran rapini ini. Nah setelah mengetahui fakta-faktanya di atas, apakah kamu tertarik untuk mencoba sayuran hijau satu ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us