Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
radiotimes.com

Mumi adalah bagian dari sejarah. Kita bisa melihatnya di beberapa museum. Salah satunya mumi Mesir, tubuh yang diawetkan dari orang-orang yang hidup ribuan tahun yang lalu, beberapa di antaranya bahkan merupakan tubuh firaun dan bangsawan lainnya. Proses mumifikasi biasanya melibatkan pengambilan organ, pembalseman, dan membungkusnya dengan linen. 

Selama ratusan tahun, sebagian orang percaya jika mengganggu makam mumi bisa membawa kutukan bagi si pengganggu serta siapa pun yang mereka temui. Keyakinan ini menyebar seperti api setelah penggalian makam Tutankhamun yang terkenal itu. Tapi apa kutukan para firaun itu? Berapa banyak orang yang terkena dampaknya, dan bagaimana mengatasinya? Inilah penjelasan dari kutukan para firaun. 

1. Kutukan dibuat untuk menjadi keamanan di makam para firaun

toptenz.net

Seperti yang dijelaskan Majalah Ekspedisi, kutukan ini cenderung hadir di makam pribadi warga daripada bangsawan (mungkin karena makam kerajaan memiliki keamanan yang lebih baik). Sebagian besar kutukan ini berbentuk ancaman terhadap siapa saja yang mungkin merampok atau merusak kuburan. 

Kutukan ini biasanya berupa pernyataan seperti, "siapa pun yang [melakukan sesuatu yang buruk pada kuburan saya], bahkan jika mereka [melakukan atau mengatakan sesuatu untuk melindungi diri mereka], akan menderita hukuman berat." 

Kutukan semacam itu adalah bagian dari teks magis yang dikenal sebagai ritual eksekusi, yang dimaksudkan untuk mengutuk seseorang atau objek yang dianggap tidak menyenangkan, atau untuk mengusir roh berbahaya.

2. Awal mula kutukan mumi

Editorial Team

Tonton lebih seru di