5 Fakta Turkey Vulture, Burung yang Setia Kepada Pasangannya!

- Turkey vulture memiliki rentang sayap yang sangat panjang, mampu terbang ratusan kilometer dan hidup di daerah terbuka.
- Mereka adalah hewan karnivora yang gemar mengonsumsi bangkai hewan yang baru mati, serta aktif beraktivitas dari matahari terbit hingga terbenam.
- Turkey vulture menerapkan sistem perkawinan monogami, tidak dilindungi oleh hukum karena populasi mereka masih besar, namun rentan terinfeksi penyakit yang mematikan.
Turkey vulture dikenal akan penampilannya yang terlihat menakutkan. Ini lantaran ukuran tubuhnya yang besar serta bentuk wajah aneh. Selain itu, spesies burung ini juga memiliki kebiasaan yang tidak biasa yaitu gemar mengonsumsi bangkai.
Mereka termasuk burung tangguh yang mampu terbang sejauh ratusan kilometer. Dikenal akan sifatnya yang setia, berikut ini beberapa fakta menarik seputar turkey vulture dilansir dari laman Animalia dan Animaldiversity. Simak nih ulasannya!
1. Habitat asli turkey vulture

Turkey vulture merupakan hewan endemik asal benua Amerika. Populasi mereka dapat ditemukan di banyak negara mulai dari Kanada, Amerika Serikat, Brasil, Chili, Kolombia, Meksiko, dan lain-lain. Dilansir dari laman Animalia, burung ini mendiami daerah terbuka yang ditumbuhi pepohonan sebagai tempat mereka bertengger.
Turkey vulture sering terlihat berkeliaran di area padang rumput, semak belukar, hingga lahan pertanian. Bahkan, mereka juga berterbangan di area perkotaan. Burung ini termasuk hewan karnivora yang bertahan hidup dengan mengonsumsi bangkai hewan yang baru saja mati.
2. Kebiasaan hidup di alam liar

Turkey vulture aktif beraktivitas mulai dari matahari terbit hingga terbenam. Mereka hidup dengan membentuk kelompok dalam jumlah yang cukup besar. Saat musim dingin datang, turkey vulture akan bermigrasi ke daerah yang memiliki suhu hangat.
Meskipun mereka hewan karnivora, burung ini jarang membunuh hewan dan lebih memilih untuk mencari bangkai. Akan tetapi, turkey vulture enggan memakan bangkai yang telah membusuk. Mereka sering bertengger sambil membentangkan kedua sayapnya agar bisa menghangatkan tubuhnya.
3. Ciri khas fisik

Turkey vulture termasuk burung berukuran sedang. Seekor burung dewasa memiliki rata-rata panjang badan 64 sentimeter serta berat maksimal 2 kilogram. Sedangkan panjang sayap mereka ketika direntangkan mencapai 170 sentimeter.
Dilansir dari laman Animaldiversity, tubuh turkey hering ditutupi oleh sayap berwarna hitam kecoklatan. Namun, pada bagian leher dan kepala burung ini tidak ditumbuhi bulu. Secara visual, sangat sulit untuk membedakan antara jantan dan betina.
4. Sistem reproduksi

Turkey vulture menerapkan sistem perkawinan monogami. Namun, mereka hanya bertahan dengan satu pasangan untuk satu kali musim kawin. Spesies burung ini memiliki cara unik ketika mencari pasangannya yaitu dengan cara berkumpul di tanah lalu melompat sambil mengepakan sayapnya.
Sedangkan musim kawin turkey vulture berlangsung mulai dari bulan Maret hingga Juni. Sang betina biasanya hanya mampu mengeluarkan 1 - 2 butir telur. Kemudian, telur-telur tersebut dierami selama kurang lebih satu bulan hingga menetas.
5. Populasi yang masih terjaga
Menurut data yang dikeluarkan Badan Konservasi Alam Dunia (IUCN), populasi turkey vulture yang tersisa di alam liar saat ini berkisar 18 juta ekor. Dengan jumlahnya yang tergolong besar, mereka belum dimasukan ke dalam daftar hewan dilindungi. Di habitat aslinya, turkey vulture tidak memiliki ancaman berarti.
Namun, mereka sering mati karena terkena penyakit. Hal ini disebabkan turkey vulture terinfeksi virus yang mematikan. Di alam liar, spesies burung ini mampu bertahan hidup cukup lama hingga usia 16 tahun.
Daya tarik turkey vulture memang terletak pada kebiasaannya yang sering memakan bangkai. Selain itu, ukuran tubuhnya yang besar bisa mencuri perhatian siapa saja yang melihatnya.