Kumbang koksi atau sering disebut ladybird dan ladybug ini memiliki penampilan yang menggemaskan. Mereka mudah dikenali karena badannya berbentuk kecil bundar dan di punggungnya terdapat motif polkadot alias bintik-bintik.
Serangga ini juga sering disebut kepik, padahal kepik dan kumbang koksi adalah spesies yang berbeda. Kepik termasuk ke dalam ordo Hemiptera, sedangkan kumbang koksi termasuk ordo Coleoptera. Agar lebih paham, simak ulasan di bawah ini, yuk!
Ladybird terdiri atas berbagai jenis dengan berbagai macam warna pula, mulai dari merah, oranye, dan yang paling banyak adalah hitam. Di atas warna-warna punggung mereka terdapat pola titik yang membedakan apakah mereka kepik atau bukan.
Sayap ladybird yang berwarna berguna untuk mengangkat tubuhnya. Bisa juga digunakan sebagai perisai. Sementara, sayap transparan yang terletak di belakang berguna untuk terbang.
Ladybird dikenal sebagai pembasmi hama yang ramah lingkungan. Mereka akan memakan serangga yang menjadi hama, seperti kutu daun, ulat, dan serangga perusak tanaman.
Selain itu, banyak orang yang percaya bahwa kumbang koksi adalah hewan pembawa keberuntungan. Bahkan, di Jerman ada kepercayaan jika ada kumbang koksi masuk rumah, penghuninya akan menjadi kaya raya. Wah, ada-ada saja, ya.
Jika ladybug tidak mampu mendapatkan makanan normalnya, ia tidak segan-segan untuk memakan temannya sendiri. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya lebih dari setengah populasi ladybug yang di dalam ususnya terdapat sisa-sisa kumbang lain.
Karotenoid merupakan pigmen pemberi warna pada tubuh. Sering kali manusia mengaitkan bahwa makanan ladybird akan mempengaruhi warna tubuhnya.
Pernyataan ini tidak benar. karena pigmen tersebut tidak berkaitan dengan makanan kumbang, tetapi berkaitan dengan mikroorganisme simbiotik yang terdapat dalam pencernaan.
Kumbang koksi memiliki cara unik untuk mempertahankan dirinya. Mereka akan pura-pura mati dengan cara membalikkan badannya dan menarik kakinya ke dalam.
Selain kemampuan berpura-pura mati, ladybird juga mempunyai sistem pertahanan diri unik, yakni mengeluarkan cairan kuning dari persendian kakinya. Ia akan mengeluarkannya jika pemangsa mendekat atau sedang merasa terganggu. Itu adalah sinyal bahwa daerah tersebut merupakan kekuasaannya.
Jika dilihat lebih dekat lagi, akan terlihat bahwa terdapat rambut-rambut halus di kaki kumbang koksi yang berujung seperti sendok. Dengan kaki tersebut mereka mampu menempel di mana saja karena rambut-rambut halus itu menghasilkan cairan berminyak dan lengket.
Itu tadi fakta-fakta unik tentang kumbang koksi. Apakah kamu sering melihatnya berkeliaran?