5 Fakta Unik Pelikan Putih Amerika, Jadi Rival bagi Burung Lain!

Pelecanus erythrorhynchos atau pelikan putih amerika jadi salah satu burung terbesar di Amerika Utara. Tapi ukuran bukanlah hal paling mencolok yang dimiliki burung berparuh panjang ini. Justru kebiasaan dan kehidupannya yang sangat unik dan menarik untuk dibahas. Pertama, burung ini biasanya akan kawin secara berkelompok dan satu kelompok bisa terdiri dari ribuan pasangan. Walau termasuk burung semi akuatik pelikan putih amerika juga punya kemampuan terbang yang cukup baik.
Nafsu makannya juga cukup tinggi sampai-sampai ia harus mengonsumsi 1 kilogram makanan setiap harinya. Hewan ini juga bukan yang agresif terhadap burung lain, bahkan ia kerap mencari makan atau berkumpul dengan burung lain. Tapi jika sarangnya diganggu sifatnyabisa berubah. Ia bisa jadi agresif dan tak segan-segan untuk menyerang. Fakta unik pelikan putih amerika juga tak hanya sampai di situ. Karenanya kamu harus menyimak artikel ini jika ingin tahu tentang semua fakta yang dimiliki burung ini!
1. Jadi rival bagi angsa terompet dari segi ukuran

Jika berbicara ukuran, pelikan putih amerika termasuk burung berukuran besar, bahkan jadi salah satu yang terbesar di Amerika Utara. Saking besarnya hanya ada satu burung lain yang lebih besar dari burung ini, yaitu Cygnus buccinator atau angsa terompet. Jika diukur, pelikan putih amerika punya tubuh sepanjang 1,3 sampai 1,8 meter. Paruhnya juga sangat besar dengan panjang sekitar 26 sampai 39 centimeter. Terakhir, bentang sayapnya jadi yang paling besar dengan bentang maksimal yang mencapai 3 meter. Beratnya juga tak kalah fantastis di mana ia bisa tumbuh hingga mencapai bobot 7 kilogram, jelas iNaturalist.
Di sisi lain, angsa terompet punya ukuran yang tak jauh beda dengan panjang sekitar 1,3 sampai 1,8 meter. Bentang sayap maksimalnya juga tidak berbeda, yaitu sekitar 3 meter. Tapi, jika berbicara tentang berat badan angsa terompet berkali-kali lebih berat dari pelikan putih amerika dengan bobot yang ada di angka 7 sampai 23 kilogram. Saking beratnya ada kemungkinan kalau individu raksasa dari burung ini tidak mampu terbang.
2. Mampu makan sebanyak 1,8 kilogram per hari

Dalam upaya tetap sehat dan terus menambah berat badannya burung ini harus makan dalam jumlah yang fantastis. Tak tanggung-tanggung, dalam sehari burung ini harus mengonsumsi sekitar 1,8 kilogram makanan, jelas U.S. Fish & Wildlife Service. Makanannya sendiri terdiri dari berbagai jenis ikan dan hewan air, seperti ikan lele, ikan carp, udang, amfibi, lobster, sampai ikan salmon. Uniknya, di kala pelikan lain akan menyelam saat berburu, pelikan putih amerika justru lebih suka menangkap ikan seraya berenang dan mengambang di permukaan air.
Biasanya burung ini akan makan atau berburu dalam kelompok di mana mereka akan saling bekerja sama untuk menangkap ikan. Namun saat makanan mulai menipis atau ikan sulit ditangkap burung ini akan memilih untuk berburu secara individu. Selain itu, pelikan putih amerika juga punya kebiasaan kleptoparasitisme, yaitu kebiasaan untuk mencuri makanan dari hewan lain. Dalam hal ini, pelikan putih amerika kerap mencuri makanan dari burung kuntul, burung camar, dan pelikan lain.
3. Satu kelompok reproduksi bisa terdiri dari 10,000 pasangan

Artikel di jurnal Great Salt Lake Biology menjelaskan kalau pelikan putih amerika adalah burung yang bereproduksi secara berkelompok. Kelompok reproduksinya juga tak cuma terdiri dari puluhan atau ratusan pasangan. Tercatat, satu kelompok reproduksi bisa terdiri dari 10,000 pasangan. Tentunya jumlah tersebut sangat fantastis dan saat ada banyak individu berkumpul artinya musim kawin telah tiba. Umumnya burung ini akan tiba di tempat kawin pada bulan Maret sampai April dan akan mulai membuat sarang pada bulan April sampai Juni.
Sarangnya sendiri dibuat di tanah, spesifiknya di tanah yang berlumbang atau cekung. Seperti burung lain, pelikan ini akan menaruh material tumbuhan kering seperti rumput, daun, atau kayu kering di sarangnya. Tak hanya itu, pelikan putih amerika juga akan menumbuhkan tonjolan di paruhnya saat musim kawin yang mana digunakan untuk menarik perhatian lawan jenis. Uniknya tonjolan tersebut akan hilang setelah musim kawin selesai.
4. Burung elang jadi ancaman utama bagi telur dan anak-anaknya

Dilansir Animal Diversity Web, anakan pelikan putih amerika sangat rawan akan ancaman predator. Tercatat, beberapa hewan seperti elang botak, burung hantu raksasa bertanduk, burung camar california, dan burung gagak jadi predator utama anakan dan telur hewan ini. Karenanya banyak anakan dan telur pelikan putih amerika yang tidak selamat saat musim kawin. Tapi kasus yang berbeda terjadi pada individu dewasa di mana tak banyak hewan yang berani memakannya dikarenakan ia punya tubuh yang sangat besar. Selama ini hanya ada sedikit hewan yang terdokumentasi memakan pelikan dewasa, salah satunya adalah rubah merah.
Tapi pelikan ini tak akan tinggal diam saat anak-anak dan telurnya diusik. Jika ada burung lain yang mengganggu sarang, telur, dan anak-anaknya burung ini akan melawan dan menyerang dengan paruhnya. Namun hal yang berbeda akan terjadi jika sarangnya didekati oleh manusia. Jika hal itu terjadi burung ini justru akan mundur dan meninggalkan sarangnya. Nah, hal ini biasanya dimanfaatkan oleh burung camar karena ia dengan mudah bisa mengambil telur pelikan putih amerika tanpa takut diserang oleh individu dewasa.
5. Mampu hidup hingga usai 34 tahun

Dilansir AviBase, pelikan putih amerika punya usia yang cukup bervariasi tergantung di mana ia tinggal. Sebagai contoh, populasi di alam liar biasanya mampu hidup hingga usia 16 tahun. Di sisi lain, individu yang tinggal di penangkaran punya usia yang lebih lama, yaitu mencapai 34 tahun. Hal ini tidak mengherankan mengingat alam liar punya tantangan yang lebih besar, seperti perburuan liar, kerusakan habitat, perubahan iklim, sampai ancaman dari predator. Habitat utama burung ini, yaitu Amerika Utara dan tengah juga rawan terkena tornado atau badai. Alhasil jika ada tornado atau badai yang mengguncang maka bisa dipastikan akan banyak pelikan yang mati.
Pelikan putih amerika memang punya tubuh besar, namun ukuran bukan satu-satunya keunikan yang dimiliki burung ini. Setelah diulik nyatanya ia memiliki keunikan di berbagai aspek, seperti kebiasaan, reproduksi, usia, sampai perilaku. Keunikan-keunikan tersebut juga mempermudah kehidupan burung ini. Nah, karena hal tersebut kamu tidak boleh menilai hewan hanya dari ukurannya saja. Nyatanya semua hewan punya banyak hal unik dan menarik, mau ukurannya kecil, sedang, atau besar.