5 Fakta Unik Rusa Roe Siberia, Mangsa yang Penting bagi Kucing Besar

- Rusa roe siberia tersebar luas di bumi bagian utara, termasuk Siberia, Korea Selatan, Rusia, Cina, Mongolia, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan. Habitatnya meliputi savana luas, hutan, daerah berkayu, area pertanian, lembah sungai dan danau, pegunungan dan daerah bersalju.
- Rusa ini memiliki ukuran tubuh sedang dengan ciri fisik khas berupa badan ramping, ekor pendek, kaki panjang, tanduk besar nan ramping yang menjulang ke atas, serta bokong berwarna putih. Mereka hidup secara berkelompok dengan kelompok terdiri atas 20-30 individu.
Tak cuma di negara tropis seperti Indonesia, ternyata rusa juga bisa ditemukan di bumi belahan utara yang di dingin. Di sana, rusa sering terlihat di pegunungan, savana, hutan, sampai area bersalju. Nah, salah satu spesies rusa yang hidup bumi belahan utara adalah Capreolus pygargus atau rusa roe siberia.
Sebagai spesies yang hidup di daerah dingin, hewan ini memiliki berbagai adaptasi. Ciri fisiknya juga khas sehingga mudah dibedakan dari rusa lain. Tak cuma itu, rusa roe siberia juga memiliki penyebaran dan habitat yang unik. Di Indonesia sendiri rusa roe memang tidak terlalu terkenal. Karena hal tersebut, kali ini kita akan membahas berbagai fakta unik mengenai hewan ini!
1. Hidup di bumi bagian utara

Walau bernama rusa roe siberia, namun hewan ini tak hanya ditemukan di Siberia. Sebaliknya, penyebaran hewan ini cukup luas karena mencakup berbagai daerai di bumi bagian utara. Spesifiknya, rusa roe siberia bisa dijumpai di beberapa daerah, seperti Siberia, Korea Selatan, Rusia, Cina, Mongolia, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan, jelas GBIF. Soal habitat, rusa roe siberia sangat adaptif dan bisa hidup di berbagai tipe habitat.
Pertama, ia sering dijumpai di savana yang luas dan ditumbuhi banyak rerumputan. Terkadang, hewan ini juga bisa ditemukan di hutan dan daerah berkayu dengan vegetasi rapat. Area pertaian dan area lembap seperti sungai dan danau juga jadi habitat favoritnya. Tak cuma itu, bahkan rusa roe siberia juga sanggup hidup di pegunungan dan daerah bersalju yang terkenal dingin dan ekstrem.
2. Mampu hidup hingga usia 12 tahun

Jika berbicara usia, biasanya rusa ini memiliki usia yang berkisar antara 8 sampai 12 tahun, jelas iNaturalist. Usia tersebut memang tidak sepanjang manusia, namun cukup panjang untuk seekor rusa. Nah, biasanya individu betina rusa siberia akan mencapai kematangan seksual pada usia dua tahun dan akan kawin di usia dua tahun. Sebaliknya, individu jantan akan mencapai kematangan seksual pada usia tiga tahun. Setelah kawin dan bereproduksi, umumnya individu betina bisa melahirkan dua anak sekaligus.
3. Termasuk spesies rusa berukuran sedang

Rusa roe siberia merupakan spesies rusa berukuran sedang dengan panjang maksimal 151 centimeter, tinggi 1 meter, dan bobot mencapai 59 kilogram, jelas Shikar Safaris. Seperti rusa lain, rusa roe siberia memiliki badan ramping, ekor pendek, kaki panjang, dan ekor pendek. Warnanya cokelat yang mana memudahkan hewan ini untuk berkamuflase. Terakhir, ia juga memiliki tanduk besar nan ramping yang menjulang ke atas. Lebih lanjut, rusa ini memiliki satu ciri khas yang membedakannya dengan rusa lain, yaitu bokong yang berwarna putih.
4. Hidup dalam kelompok kecil yang berisikan 20 individu

Laman Animalia menjelaskan kalau rusa roe siberia merupakan hewan yang hidup secara berkelompok. Biasanya, satu kelompok terdiri atas 20 sampai 30 individu. Anggota kelompoknya juga bervariasi karena berisikan individu dewasa, individu muda, sampai anakan. Nah, dengan hidup berkelompok, rusa roe siberia bisa lebih aman dari ancaman predator dan mampu menjaga anak-anaknya dengan lebih mudah.
Secara umum, rusa roe siberia termasuk hewan nokturnal yang aktif pada malam hari. Ia juga cukup teritorial dan akan menandai wilayah kekuasaannya dengan bau khas yang dihasilkan dari dalam tubuh. Tak cuma itu, terkadang rusa roe siberia juga melakukan migrasi. Nah, saat bermigrasi rusa roe siberia mampu membentuk rombongan besar yang terdiri atas ratusan individu.
5. Merupakan mangsa utama kucing besar

Sebagai mamalia herbivor, rusa roe siberia merupakan mangsa potensial bagi berbagai predator. Dalam hal ini, predator utamanya adalah kucing besar seperti macan tutul, macan tutul salju, dan harimau, jelas Animal Diversity Web. Tak cuma itu, beruang dan serigala juga kerap memburunya. Selain predator alami, manusia juga sering memburu rusa ini. Biasanya, manusia akan memburunya sebagai ajang olahraga atau sebagai bahan makanan.
Karena merupakan mangsa potensial, alhasil kehadiran rusa roe siberia sangat penting bagi keberlangsungan hidup predator. Jika populasi rusa roe siberia menurun, maka predator akan kehilangan sumber makanannya. Alhasil, mereka bisa musnah atau mati kepalaran. Tak cuma itu, predator juga bisa berkonflik dengan manusia dengan memangsa ternak atau memangsa manusia yang masuk ke hutan.
Tak bisa dipungkiri kalau rusa roe siberia menyimpan banyak keunikan. Tercatat, keunikan tersebut tercermin dari berbagai aspek, mulai dari ciri fisik, penyebaran, habitat, kebiasaan, sampai perannya di alam. Karena hal tersebut, alhasil rusa ini menjadi spesies yang eksotis dan harus dijaga. Dengan menjaga eksistensinya, maka ekosistem akan terjaga dan keunikan rusa ini akan bisa dinikmati hingga ratusan sampai ribuan tahun ke depan.