5 Fenomena Sosial yang Sering Terjadi dalam Masyarakat Asia, Seragam?

Hal pertama yang dapat dilihat dari masyarakat Asia adalah mengenai budayanya. Tidak dapat ditampik bahwa memang Asia memiliki kebudayaan yang luar biasa dan hal ini terbesar dari timur hingga barat benua ini.

Melansir Britannica, Asia tidak hanya dikenal sebagai rumah bagi hampir 3 per 5 penduduk bumi, tapi juga sebagai tempat dari lahirnya berbagai agama dan kebudayaan. Hal inilah yang membuat rata-rata penduduk di Asia sudah terbiasa dikelilingi oleh perbedaan budaya. Meski mungkin memiliki kebudayaan yang bertolak belakang, tapi hal tersebut seakan terus dibawa hingga keturunan-keturunan selanjutnya.

Ketika membandingkan antara kedua masyarakat biasanya ada banyak aspek yang akan dilihat. Salah satunya adalah mengenai cara masyarakat Barat dan Timur dalam bersosialisasi. Jelas saja ternyata ada perbedaan yang cukup signifikan dari kedua hal tersebut.

Mengutip BBC, masyakat Barat mungkin lebih condong memiliki sikap individualistik yang tinggi. Sementara itu, masyarakat Asia cenderung kolektivisme atau mudah menjaga ideologi. Masyarakat Asia juga cenderung mengutamakan kelompok sosial yang dimilikinya. Tidak mengherankan bahwa masyarakat Asia lebih mudah berbaur satu sama lain.

Sebagai benua dengan wilayah terbesar di dunia, jelas saja apabila Asia memiliki beragam isi dan sudut pandang yang berbeda-beda. Pada satu negara saja mungkin sudah memiliki mitos yang sangat beragam, apalagi bila ditambah dengan negara-negara lainnya. Dilansir Asia Sentinel, tidak mengherankan bila Asia memang merupakan rumah bagi banyaknya mitos untuk lahir dan berkembang.

Bukan berarti masyarakat Barat tak memiliki mitos. Namun,, biasanya mitos-mitos tersebut tetap kerap dipegang teguh masyarakat di tengah era modern. Tidak mengherankan bahwa hal tersebut pun menjadi salah satu hal yang menemani perkembangan berbagai negara di Asia.

Ada satu hal menarik yang cukup membedakan antara masyarakat Asia dan Barat. Hal tersebut adalah bagaimana mereka membesarkan anak-anaknya. Memang tidak dapat ditampik, bahwa cara mendidik anak bisa berbeda-beda pada tiap orangtuanya. Namun, biasanya hal ini juga sedikit banyak dipengaruhi oleh orang-orang di terdahulu.

Dilansir ABC News, beberapa negara di Asia seperti China bahkan memiliki pola hidup dengan tinggal bersamaan dengan anggota keluarganya. Mereka biasanya tinggal bersama anggota keluarga yang telah menikah dan memiliki anak, berikut juga dengan kakek serta neneknya. Hal ini juga kerap ditemui di beberapa negara yang ada di Asia, termasuk Indonesia.

Asia memiliki konstruksi wilayah yang berbeda-beda, berikut pula dengan beragam masyarakatnya yang beragam. Hal ini semestinya menjadi satu modal penting untuk tetap membawa nama baik Asia di kancah dunia sebagai masyarakat yang toleran. Hal ini didukung dengan penelitian dari Soeun Park, et all (2018) yang menyatakan bahwa masyarakat Asia adalah sampel dari toleransi bersosial.

Tidak mengherankan bahwa toleransi semestinya sudah menjadi hal biasa di kalangan masyarakat Asia. Sebab, mereka telah dibesarkan di lingkungan yang seperti itu. Justru akan sangat mengherankan apabila rasisme tetap kerap terjadi di Asia.

Beragam fenomena sosial di atas tentunya membuktikan bahwa ternyata ada banyak sisi menarik dari masyarakat Asia. Tidak hanya dilihat dari bagaimana cara bersosialnya, tapi juga kebudayaan dan pola pikirnya yang berbeda-beda. Mana yang baru kamu ketahui?