Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Negara di Asia yang Pernah Mengubah Nama Ibu Kota, Mana Saja? 

Wiang Kum Kam di Thailand (unsplash.com/Mathew Schwartz)

Ibu kota negara merupakan salah satu wilayah di sebuah negara yang menjadi pusat pemerintahan berada. Pusat pemerintahan ini meliputi unsur administratif berupa eksekutif, legislatif, serta yudikatif. Tak jarang, nama ibu kota negara juga jadi nama wilayah yang banyak dikenal oleh masyarakat di luar penduduk negara tersebut.

Meski sudah dikenal luas, ada juga beberapa negara di Asia yang memilih untuk mengubah nama ibu kota mereka. Sudah tahu negara mana saja?

1.Thailand

Thailand (Unsplash.com/Anantachai Saothong)

Ibu kota negara Thailand yang semula dikenal dengan nama Bangkok diubah menjadi Krung Thep Maha Nakon. Walau terbilang jauh lebih sulit dilafalka, tapi Krung Thep Maha Nakhon sebetulnya tergolong nama yang paling singkat, lho.

Pasalnya nama asli Bangkok bila dijabarkan jauh lebih panjang lagi, yakni Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Ayuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit.

Walau demikian, menurut Perdana Menteri Thailand, penggunaan nama Bangkok masih tetap diperkenankan dengan tata cara penulisan ditambahkan Krung Thep Maha Nakhon di dalam tanda kurung. Krung Thep Maha Nakhon bermakna 'kota agung para malaikat'. Nama ini awalnya hanya digunakan oleh warga Thailand saja. Namun, akhirnya pada Februari 2022 lalu pihak Kerajaan Thailand mengumumkan secara resmi perubahan nama ibu kota negara mereka.

2.Kazakhstan

Bayterek Tower, monumen yang berada di Nursultan, ibu kota Kazakhstan (commons.wikimedia.org/Ken and Nyetta )

Kazakhstan yang berada di Asia Tengah ini beberapa kali sempat mengubah nama ibu kota negaranya, lho. Meski kini dikenal dengan nama Nursultan, ibu kota Kazakhstan ditemukan sekitar tahun 1860 berupa sebuah pemukiman yang disebut Akmoly. Setelah berubah status menjadi sebuah kota di tahun 1832, namanya berubah lagi menjadi Akmolinsk.

Setelah lebih dari seratus tahun, Kazakhstan kembali merubah nama ibu kota dengan Tselinograd. Tahun 1992, mereka kembali melakukan perubahan lagi terhadap nama ibu kota menjadi Akmola yang punya arti 'kota suci'. Tahun 1998, ibu kota Kazakhstan dinamai Astana yang bermakna 'ibu kota' dalam bahasa Kazakh.

Untuk menghormati presiden pertama di Kazakhstan, yakni Nursultan Nazarbayef yang mengundurkan diri setelah menjabat selama 30 tahun, akhirnya nama ibu kota Kazakhstan secara resmi berganti menjadi Nursultan. Pemilihan nama ibu kota tersebut diadakan melalui pemungutan suara pada tahun 2019.

3.Brunei Darussalam

Omar Ali Saifuddien Mosque di Brunei Darussalam (instagram.com/myholiday2)

Negara yang baru merdeka pada tahun 1984 ini ternyata juga pernah berganti nama ibu kotanya, lho. Dulunya ibu kota negara Brunei Darussalam bernama Bandar Brunei. Untuk menghormati kontribusi Omar Ali Saifuddin terhadap pembangunan negara, khususnya terkait dengan modernisasi Brunei kala itu, nama Bandar Brunei pun diganti menjadi Bandar Seri Begawan.

Nama Seri Begawan diambil dari gelar kerajaan yang dianugerahkan kepada mendiang sultan setelah turun tahkta di tahun 1967. Dalam bahasa Melayu, Bandar berarti 'pelabuhan'. Sedangkan, menurut bahasa Sansekerta, Seri Begawan punya arti 'aura para dewa'. Akhirnya, sejak tahun 1970, pada masa pemerintahan Sultan Hassanal Bolkiah, nama ibu kota Brunei Darussalam resmi disebut dengan Bandar Seri Begawan.

4.Pakistan

potret sudut Kota Islamabad, Pakistan (unsplash.com/Mohammad Hassan Mukhtar Ahmad)

Teletak di wilayah Asia Selatan, Pakistan masuk ke dalam daftar negara yang pernah mengubah nama ibu kotanya. Sebelumnya, ibu kota Pakistan bernama Karachi. Pasca pembangunan sekitar tahun 1960, dibangunlah Islamabad untuk menggantikan Karachi. Pusat pemerintahan dipindahkan ke Rawalpindi pada masa pembangunan Islamabad.

Barulah pada sekitar tahun 1968 nama ibu kota Pakistan berubah dari Karachi menjadi Islamabad. Arti nama Islamabad sendiri merupakan 'kota Muslim yang makmur dan maju'. Kata Islam merujuk pada agama Islam dalam bahasa Arab. Sementara, Abad merupakan bahasa Urdu yang punya arti maju, makmur dan berpenduduk.

5.Tajikistan

Istana Kepresidenan Dushanbe di Tajikistan (commons.wikimedia.org/VargaA)

Masih berada di Asia Tengah, tak jauh dari Kazakhstan ada negara yang bernama Tajikistan. Ibu kota negara Tajikistan dulunya bernama Dyushambe. Nama ini bertahan hingga tahun 1929. Pemerintah Tajikistan lalu mengubah nama ibu kotanya menjadi Stalinabad. Nama ini digunakan dari tahun 1929-1961.

Stalinabad diambil dari nama Joseph Stalin, seorang mantan pemimpin Uni Soviet yang dikenal sebagi diktator. Pasca kematian Stalin, guna mengupayakan reformasi politik di Tajikistan, maka ibu kota negara diubah menjadi Dushanbe.

Nama Dushanbe dalam bahasa Persia berarti 'hari Senin'. Penamaan Dushanbe sendiri diambil dari bazar terkenal yang beroperasi tiap hari Senin di Tajikistan yang disebut sebagai Dushanbe Bazaar. Nama Dushanbe dianggap jauh lebih representatif bagi Tajikistan itu sendiri.

Wah, ternyata cukup banyak juga negara di Asia yang pernah mengganti nama ibu kota mereka. Sebab satu dan lain hal makanya, pemerintah dari negara tersebut memutuskan untuk berganti nama. Dari daftar di atas mana nama ibu kota baru yang menurut kamu paling unik?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us