Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Gunung Tertinggi di Benua Asia, Tantangan Terberat bagi Pendaki

Gunung Everest (commons.wikimedia.org/Vyacheslav Argenberg)
Gunung Everest (commons.wikimedia.org/Vyacheslav Argenberg)
Intinya sih...
  • Gunung Everest punya tantangan ekstrem bagi pendaki
  • Gunung K2 (8,611 mdpl) hanya bisa didaki oleh pendaki profesional
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Benua Asia merupakan salah satu benua terluas di muka bumi. Oleh sebab itu, benua Asia memiliki bentang alam yang beragam, mulai dari laut yang luas, hutan lebat, gurun yang gersang, savana yang kering, hingga gunung yang menjulang tinggi. Lebih lanjut, ada banyak gunung yang bisa ditemukan di Asia. Beberapa diantaranya juga sangat tinggi, bahkan puncaknya dipenuhi salju.

Contohnya, Gunung Everest yang merupakan gunung tertinggi di dunia berlokasi di benua Asia. Kemudian, ada juga Gunung K2 yang merupakan gunung tertinggi kedua di dunia. Gunung-gunung di Asia juga bisa ditemukan di berbagai daerah, mulai dari Asia Selatan hingga Asia Timur. Nah, mari kita bahas beberapa gunung tertinggi di benua Asia agar wawasan kamu makin luas.

1. Gunung Everest (8,848 mdpl)

Gunung Everest (commons.wikimedia.org/Luca Galuzzi)
Gunung Everest (commons.wikimedia.org/Luca Galuzzi)

Seperti yang kita tahu, Gunung Everest merupakan gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian yang mencapai 8,848 mdpl. Dilansir National Geographic Society, Gunung Everest berlokasi di Pegunungan Himalaya, tepatnya di daerah Tibet, Nepal, dan Cina. Sebagai gunung tertinggi, gunung ini sangat dingin dan hampir seluruh daerahnya diselimuti salju. Walau begitu, Gunung Everest tetap bisa dipanjat oleh pendaki.

Namun, hanya pendaki berpengalaman yang bisa mendaki Gunung Everest. Sebab, gunung ini merupakan salah satu gunung tersulit di dunia. Suhu yang ekstrem, kemiringan yang ekstrem, salju yang lebat, dan medan yang sangat terjal menjadi tantangan yang mengerikan bagi para pendaki. Gak cuma itu, Gunung Everest juga menjadi "kuburan" bagi ratusan pendaki yang gagal mendakinya.

2. Gunung K2 (8,611 mdpl)

Gunung K2 (commons.wikimedia.org/Maria Ly)
Gunung K2 (commons.wikimedia.org/Maria Ly)

Dilansir ELITE EXPAD, gunung setinggi 8,611 mdpl merupakan gunung dengan rasio kematian tertinggi. Tercatat, sudah ada ratusan pendaki yang meregang nyawa di Gunung K2. Sebab kematiannya juga beragam, mulai dari hipotermia, terjatuh dari tebing, hingga tertimbun salju. Sama seperti Gunung Everest, Gunung K2 hanya bisa didaki oleh pendaki profesional yang memiliki banyak pengalaman.

Gunung K2 berada di pegunungan Himalaya, sama seperti Gunung Everest. Secara spesifik, lokasinya berada di daerah Cina, Pakistan, dan Kashmir. Gunung tertinggi kedua dunia dan Asia ini juga memiliki medan yang hampir mustahil untuk didaki. Mulai dari tebing miring, salju tebal, hingga jurang sempit semuanya bisa kamu temukan. Maka dari itu, peralatan lengkap harus selalu dibawa saat mendaki Gunung K2.

3. Gunung Kangchenjunga (8,586 mdpl)

Gunung Kangchenjunga (commons.wikimedia.org/AwanGaz)
Gunung Kangchenjunga (commons.wikimedia.org/AwanGaz)

Menyandang gelar sebagai gunung tertinggi ketiga di Asia dan dunia, gunung ini memiliki ketinggian sekitar 8,586 mdpl. Dilansir Britannica, Gunung Kangchenjunga berlokasi di Pegunungan Himalaya dan diapit oleh beberapa negara seperti India dan Nepal. Seperti gunung lain di sekitarnya, gunung ini terdiri atas batuan yang keras dan berukuran besar. Usia batuannya juga tua, bahkan mencapai 400 juta tahun.

Saat mendaki Gunung Kangchenjunga, kamu akan disuguhkan trek berupa bebatuan, savana, dan padang rumput. Saat masih di kaki gunung, trek yang dihadapi cukup landai, bahkan kamu bisa berjumpa dengan warga lokal, menemukan tanaman pegunungan, dan menemukan hewan-hewan kecil. Namun, semakin ke atas trek jadi makin ekstrem, dingin, dan salju akan menutupi jalur.

4. Gunung Lhotse (8,516 mdpl)

Gunung Lhotse (commons.wikimedia.org/Gerd Eichmann)
Gunung Lhotse (commons.wikimedia.org/Gerd Eichmann)

Laman Nepal Himal Peak Profile menjelaskan kalau Gunung Lhotse merupakan gunung tertinggi keempat di dunia dan Asia. Uniknya, gunung setinggi 8,516 mdpl ini berdekatan dengan Gunung Everest. Gunung Lhotse berlokasi diantara Cina, Nepal, dan Tibet. Pendakiannya juga sangat ekstrem dan memakan waktu yang lama. Setidaknya, dibutuhkan waktu sekitar 54 hari untuk mendaki Gunung Lhotse.

Untuk mendaki Gunung Lhotse, kamu harus menyiapkan perbekalan yang berlimpah, baju yang sangat tebal, dan peralatan yang lengkap. Jika salah satunya tidak terpenuhi, maka kamu bisa meregang nyawa di gunung ini. Biasanya, faktor yang membuat pendaki meninggal adalah hipotermia, kekurangan oksigen, terjatuh, tertimbun salju, kelaparan, kelelahan, dan cedera yang parah.

5. Gunung Makalu (8,485 mdpl)

Gunung Makalu (commons.wikimedia.org/Indra Rai)
Gunung Makalu (commons.wikimedia.org/Indra Rai)

Berlokasi di Nepal dan Cina, gunung setinggi 8,485 mdpl ini merupakan gunung tertinggi kelima di dunia dan Asia. Karena ketinggiannya tersebut, gunung ini menjadi salah satu gunung tersulit untuk didaki. Dilansir Discovery World Trekking, keberhasilan mencapai puncak gunung ini hanya sekitar 34 persen. Tercatat, kebanyakan pendaki tak mampu mencapai puncak, bahkan ada beberapa yang meninggal.

Gunung Makalu merupakan gunung yang memiliki medan batuan, tebing, dan salju tebal. Suhunya sangat dingin, oksigen di puncak sangat terbatas, dan pendaki bisa mengalami kelelahan ekstrem saat mendaki gunung ini. Walau begitu, ratusan hingga ribuan pendaki tetap mendaki gunung ini. Pasalnya, semua hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.

Tak cuma jadi yang tertinggi di Asia, ternyata gunung-gunung tersebut juga menjadi yang tertinggi di dunia. Mereka berada di satu pegunungan yang sama, yaitu Pegunungan Himalaya. Tiap gunung juga memiliki ciri khasnya tersendiri, namun trek yang ditawarkan tidak jauh berbeda. Terakhir, semua gunung tersebut tak boleh didaki oleh sembarang orang, khususnya oleh pendaki pemula.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

6 Jenis Arthropoda yang Bisa Jadi Pet Menakjubkan di Terrariummu

16 Okt 2025, 21:49 WIBScience