Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Habitat Utama Ular Pucuk, Sangat Mudah Dijumpai di Pepohonan!

Ular pucuk (commons.wikimedia.org/Nikhilmore nimo)
Intinya sih...
  • Ular pucuk merupakan ular berbisa ringan dari genus Ahaetulla
  • Habitat ular pucuk meliputi pepohonan, kebun, hutan, daerah lembab, dan area pemukiman
  • Ular pucuk pandai berkamuflase di pepohonan dan tidak berbahaya bagi manusia

Ular pucuk merupakan penyebutan bagi ular berbisa ringan yang berasal dari genus Ahaetulla. Ular ini memang terlihat menyeramkan dan tak jarang menggigit manusia. Tapi jangan khawatir, ternyata ular pucuk tidak berbahaya, lho. Ular pucuk sendiri mudah dikenali dari tubuhnya yang panjang, ramping, kepalanya yang runcing, dan pupilnya yang berbentuk horizontal. Tak cuma itu, ternyata ular pucuk punya habitat yang cukup beragam.

Tercatat, ular ini merupakan ular arboreal yang hidup di atas pohon, rerumputan, dan semak-semak. Pepohonan, kebun, hutan, daerah lembab, dan area pemukiman jadi beberapa tempat yang sangat disukai oleh ular pucuk. Uniknya, ular pucuk sangat pandai berkamuflase sehingga sulit dideteksi dan diidentifikasi oleh manusia. Oleh karena itu, kita akan membahas mengenai kelima tempat tersebut supaya kamu bisa mewaspadai kehadiran ular pucuk.

1. Pepohonan

Ular pucuk (commons.wikimedia.org/Nikhil More)

Dilansir iNaturalist, ular pucuk sangat sering ditemukan di pepohonan pada dataran rendah atau di dataran tinggi dengan ketinggian 1000 mdpl. Hal ini tidak mengherankan mengingat ular pucuk merupakan ular arboreal. Biasanya, ia akan tidur, berjemur, berkembang biak, atau mencari mangsa di dahan, ranting, dan puncak pohon.

Warna hijaunya juga merupakan kamuflase dan membuat ular pucuk bisa bersembunyi dan menyatu dengan dedaunan. Alhasil, ia mampu mengendap-endap dengan mudah di pepohonan saat mencari mangsa dan bisa bersembunyi dari predator seperti burung, biawak, dan kucing hutan. Mau itu pepohonan mangga, jambu, bambu, beringin, sampai rambutan bisa dihuni hewan ini. Terakhir, saat sudah berada di pepohonan ular ini akan jarang turun ke daratan.

2. Kebun

Ular pucuk (commons.wikimedia.org/Broobas)

Kebun seperti kebun manggsa, apel, jenitri, rambutan, dan jati juga menjadi habitat yang sangat cocok bagi ular pucuk. Di kebun, biasanya ada banyak makanan berupa kadal, kodok, katak, dan burung kecil yang mana merupakan makanan kesukaan hewan ini, jelas Ecologyasia. Tapi kehadiran ular pucuk di kebun jadi momok tersendiri bagi para petani karena mereka menganggap kalau ular pucuk merupakan ular yang berbahaya.

Nah, jika kamu tak ingin menjumpai ular pucuk saat masuk ke kebun maka kamu harus menghindari pepohonan yang lebat atau semak-semak yang tinggi. Jika terlanjur bertemu ular ini kamu harus tenang, jangan mengganggu, mengusik, atau memprovokasinya. Jika diusik ia justru akan marah dan justru menyerang. Ular ini justru membantu petani dalam memusnahkan hama seperti burung kecil dan tikus yang sering merusak padi dan tanaman lain.

3. Hutan

Ular pucuk (commons.wikimedia.org/Rushen)

Dilansir National Parks, ular pucuk juga sering ditemukan di dalam hutan, entah itu hutan dataran rendah, dataran tinggi, hutan hujan tropis, atau hutan pegunungan. Jika diulik, hutan juga merupakan habitat paling ideal bagi ular pucuk karena asri dan jauh dari kehidupan manusia. Alhasil, ular pucuk bisa hidup dengan tenang, nyaman, dan tanpa gangguan.

Jadi, jika kamu mendaki atau masuk hutan kamu tidak boleh mengganggu ular pucuk. Sejatinya, kamu adalah tamu di hutan dan tidak boleh mengganggu ular pucuk yang merupakan tuan rumah.

4. Daerah lembab

Ular pucuk (commons.wikimedia.org/Rushen)

Seperti hewan lain, ular juga butuh air untuk bertahan hidup, jelas berbagai sumber. Karena hal tersebut, tak jarang ular pucuk juga hidup di daerah lembab, seperti pinggir sungai, danau, rawa, atau waduk. Dengan hidup di daerah lembab, ular pucuk bisa minum dengan mudah dan bisa berburu dengan mudah.

Hal tersebut dapat terjadi karena mangsa-mangsanya seperti katak, burung, dan kadal juga hidup di tempat yang lembab. Tak hanya itu, daerah lembab juga jarang dijamah oleh manusia. Alhasil, ular pucuk tak perlu takut akan ancaman dan gangguan manusia.

5. Area pemukiman

Ular pucuk (commons.wikimedia.org/Pratyush P. Mohapatra)

Laman Animalia menjelaskan kalau ular pucuk sering dijumpai di area pemukiman. Mau itu di desa, komplek perumahaan, sampai perkotaan semuanya bisa dihuni oleh ular ini. Pepohonan, semak-semak, sela-sela rumah, tanaman di teras, dan sawah pinggir rumah jadi beberapa tempat kesukaan ular pucuk. Makanya, kamu harus rajin membersihkan rumah, memotong ranting pohon, memotong rumput, dan membuang sampah jika tak ingin ular ini masuk ke rumah.

Namun, jika ular pucuk terlanjur masuk ke rumah kamu bisa meminta bantuan pemadam kebakaran atau animal rescue yang ada di sekitar. Kamu tak perlu membunuh ular pucuk karena hewan ini sama sekali tidak berbahaya. Atau, kalau kamu berani kamu bisa mengusir ular ini tanpa perlu melukainya. Sapu dan tongkat panjang bisa digunakan untuk mendorong ular ini keluar dari rumah.

Setelah diulik, ternyata ular pucuk bisa ditemukan di berbagai tempat, mulai dari alam liar sampai area pemukiman. Sebagai manusia, kita juga tak boleh sembarangan membunuh dan mengusik ular ini. Sebaliknya, kita harus menjaga dan menghormati ular pucuk karena dalam beberapa kesempatan reptil ini justru membantu manusia. Jika hal tersebut dilakukan, maka manusia dan ular pucuk bisa hidup berdampingan tanpa adanya konflik yang merugikan kedua belah pihak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us