4 Hal yang Tak Boleh Dilakukan pada Kucing yang Baru Melahirkan

- Kucing membutuhkan tempat yang tenang dan nyaman saat melahirkan
- Jangan tarik anak kucing secara paksa, hubungi dokter hewan jika ada masalah
- Biarkan induk kucing merawat anaknya sendiri, hindari menyentuh atau membawa anak kucing sembarangan
Kucing yang sedang melahirkan memang membutuhkan ketenangan tersendiri, serta perhatian yang ekstra agar segala proses persalinan dapat berjalan dengan lancar tanpa masalah. Meski pemilik kucing sering kali ingin membantu secara langsung, namun ternyata ada hal-hal yang dapat mengganggu atau bahkan membahayakan induk kucing dan anak-anaknya.
Penting sekali untuk mengetahui apa yang memang tidak boleh dilakukan pada saat kucing melahirkan, sehingga dapat menjamin dan memastikan kesejahteraan hewan tersebut. Berikut ini merupakan empat hal yang sebaiknya kamu hindari pada saat merawat kucing yang dalam proses persalinan agar nantinya tetap aman.
1. Mengganggu atau memindahkan kucing selama persalinan

Pada saat melahirkan, kucing sangat membutuhkan tempat yang tenang dan juga nyaman dari risiko gangguan. Jika kamu terlalu sering menyentuh atau justru memindahkan kucing ke tempat lain secara sembarangan, maka hal tersebut akan meningkatkan potensi stres dan berisiko pada proses persalinan yang berjalan lambat.
Coba biarkan kucing tetap di tempat yang sudah dipilihnya untuk melahirkan, terkecuali jika memang ada kondisi darurat, seperti lokasi yang berbahaya. Jika memang harus memindahkan kucing, maka lakukan dengan sangat hati-hati dan hanya pada saat kucing sedang merasa tenang.
2. Menarik anak kucing secara paksa

Kadang kala proses melahirkan yang dialami kucing bisa berjalan dengan lambat, namun menarik anak kucing sembarangan, apalagi secara paksa dapat menimbulkan cidera serius pada induk atau anaknya. Kucing ternyata memiliki mekanisme alami untuk bisa melahirkan dan pada umumnya mereka tidak membutuhkan bantuan, terkecuali memang ada komplikasi yang terjadi.
Jika anak kucing tampak tersangkut lebih dari 20 hingga 30 menit tanpa adanya kemajuan, maka segera hubungi dokter hewan daripada mencoba untuk menariknya sendiri. Penanganan yang keliru ternyata dapat menimbulkan risiko pendarahan atau bahkan kematian pada induk dan anak kucing.
3. Menghilangkan plasenta secara paksa

Setelah proses melahirkan biasanya induk kucing akan mengeluarkan plasenta dan memakannya sebagai sumber nutrisi, sehingga jangan terkejut dengan hal ini. Jangan mencoba untuk menarik plasenta secara paksa karena hal tersebut justru dapat menimbulkan risiko cedera internal pada bagian tubuh kucing.
Jika plasenta memang tidak keluar dalam beberapa jam atau justru mengalami adanya masalah, maka segera konsultasikan dengan dokter hewan. Plasenta yang tertahan di dalam tubuh kucing ternyata bisa menimbulkan infeksi serius, bahkan berpotensi mengancam keselamatan jiwa dari hewan tersebut.
4. Menyentuh anak kucing terlalu sering

Setelah proses melahirkan biasanya induk kucing akan sangat protektif terhadap keberadaan anak-anaknya. Jika kamu justru terlalu sering menyentuh atau membawa anak kucing sembarangan, maka ada kemungkinan bahwa induk tersebut rentan sekali mengalami stres atau bahkan menolak untuk menyusui anak-anaknya.
Coba biarkan induk kucing merawat anaknya sendiri setidaknya dalam beberapa hari pertama. Jika kamu memang perlu menangani anak kucing secara langsung, misalnya untuk alasan medis, maka pastikan kondisi tanganmu bersih dan lakukan dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan bahaya.
Pada saat kucing melahirkan memang pemilik memiliki peran penting untuk bisa memastikan lingkungan tetap nyaman dan tidak ada gangguan. Jangan sampai melakukan hal yang berbahaya pada induk kucing dan anak-anaknya agar memastikan bahwa proses persalinan berjalan lancar. Bantulah kucing melahirkan dengan aman dan nyaman!