7 Hewan dengan Kulit Paling Tebal di Dunia

- Manatee memiliki kulit tebal dan keriput untuk perlindungan dari predator dan lingkungan laut.
- Hiu paus memiliki kulit abu-abu yang sangat keras, dilengkapi dengan lapisan dentikel sebagai perlindungan efektif.
- Paus sperma memiliki kulit paling tebal di antara semua hewan, mencapai 35 cm, untuk melindungi dari predator laut.
Kita dapat belajar banyak tentang hewan dengan melihat bagaimana fisiknya. Ciri-ciri fisik hewan dapat memberi kita petunjuk tentang habitatnya, jenis iklim tempat tinggalnya, serta predatornya. Salah satu fitur yang dapat memberi banyak informasi tentang hewan tersebut adalah kulitnya.
Misalnya, kulit yang tebal biasanya berguna untuk melindungi diri dari predator, lingkungan, dan faktor lainnya. Ada banyak hewan yang memiliki kulit cukup tebal. Di antara semua hewan, berikut adalah beberapa hewan dengan kulit paling tebal di dunia.
1. Manatee

Manatee atau yang juga disebut sapi laut, adalah mamalia laut besar yang dapat tumbuh sepanjang 2,7 hingga 3 m. Manatee memiliki kulit yang tebal, keriput, dan tampak kasar, terkadang kulit mereka ditumbuhi ganggang, yang membuat mereka tampak kehijauan atau cokelat. Menurut laman Wildlife Informer, kulit manatee yang tebal bertujuan untuk perlindungan karena hewan ini bergerak lambat.
Kulit manatee mampu mengelupas secara terus menerus untuk mencegah ganggang dan teritip menumpuk di tubuh mereka. Kulit mereka juga ditumbuhi rambut kasar yang berfungsi sebagai sensor untuk membantu manatee menavigasi lingkungan.
2. Hiu paus

Hiu paus memiliki kulit abu-abu yang ditutupi bintik-bintik putih kecil. Kulit hiu paus sangat keras dan bisa mencapai ketebalan 10 cm, dikutip dari laman A-Z Animals. Kulit tebal ini berfungsi melindungi mereka dari predator, seperti hiu macan, hiu putih besar, dan paus pembunuh.
Hiu paus juga memiliki lapisan dentikel di punggungnya. Dentikel ialah sisik yang berbentuk seperti gigi. Lapisan dentikel beserta kulit yang tebal merupakan perlindungan yang efektif bagi hiu paus.
3. Paus sperma

Paus sperma memiliki kulit yang paling tebal di antara semua hewan di darat dan laut. Mamalia laut ini memiliki kulit yang tebalnya bisa mencapai 35 cm, dikutip dari laman Exotic Pets World. Kulit tebal ini melindungi paus sperma dari para predator, seperti cumi-cumi raksasa, yang memiliki lengan tajam.
Kebetulan, paus sperma juga merupakan makhluk hidup yang memiliki gigi dan otak terbesar. Sebagai perbandingan, megalodon, hiu terbesar yang pernah hidup di Bumi, memiliki gigi sepanjang 17 cm. Sementara, gigi paus sperma berukuran 10 hingga 20 cm dan masing-masing memiliki berat 1 kg.
4. Buaya

Kulit buaya ditutupi oleh sisik untuk melindungi predator air tersebut. Dijelaskan laman Animal World Facts, sisik tersebut tersusun dari keratin, komponen yang sama yang terdapat pada kuku dan bagian tubuh manusia lainnya, fungsinya untuk memberikan lapisan kekuatan dan ketahanan.
Buaya juga memiliki pelindung lain di antara sisik, yaitu lempengan tulang yang disebut osteodermata. Pelat osteodermata ini saling tumpang tindih, memberikan perlindungan ekstra dan cukup fleksibel.
Kedua komponen inilah yang membuat kulit buaya menjadi sangat keras dan tebal. Namun, ketebalan kulit buaya bervariasi. Misalnya, kulit punggung buaya dewasa memiliki ketebalan sekitar 5 cm.
5. Gajah

Mamalia terbesar di darat ini memiliki kulit setebal 2,5 cm di sebagian besar tubuhnya. Namun, kulit di sekitar telinganya lebih tipis. Kulit yang tebal ini merupakan bagian dari pertahanan terhadap predator. Sementara, tekstur kulitnya yang keriput memiliki tujuan lain.
Dijelaskan laman A-Z Animals, kulit yang penuh kerutan ini membantu gajah menyimpan lebih banyak air. Kelembaban ini selanjutnya membantu mendinginkan gajah di habitat padang rumput atau savana yang panas.
6. Kuda nil

Kulit luar kuda nil memiliki ketebalan hampir 5,1 cm, memberi mereka banyak perlindungan. Diterangkan laman Wildlife Informer, kulitnya yang tebal membuat kuda nil mampu menahan rasa sakit dengan cukup baik dan akan terus menyerang, bahkan saat mereka sedang ditembaki.
Hal menarik lainnya dari kulit kuda nil adalah tidak memiliki kelenjar keringat. Untuk membuat dirinya tetap sejuk, mereka akan berendam di dalam lumpur atau air.
7. Badak

Kulit badak terdiri dari lapisan kolagen dan memiliki ketebalan sekitar 5 cm. Kulit badak yang kuat menawarkan perlindungan tingkat tinggi dari pemangsa. Namun, kulit yang tebal ini tidak melindunginya dari segala hal.
Dilansir laman A-Z Animals, kulit badak rentan terhadap sengatan matahari. Karena alasan ini, badak akan berguling-guling di lumpur. Nantinya, lumpur ini akan mengering di tubuh badak dan melindunginya dari sinar matahari. Selain itu, lumpur kering membantu melindungi tubuh badak dari gigitan serangga.
Itulah beberapa hewan dengan kulit paling tebal di dunia. Secara umum, kulit tebal ini merupakan bagian dari pertahanan diri hewan-hewan tersebut di habitatnya.