7 Cara Adaptasi Hewan Gurun untuk Menghemat Air

- Gurun adalah daerah yang sangat gersang dan panas, dengan hujan kurang dari 10 inci setiap tahun.
- Hewan gurun memiliki berbagai adaptasi untuk bertahan hidup dengan kebutuhan air seminimal mungkin.
- Adaptasi hewan gurun termasuk menghindari matahari dan panas, menyimpan air, dan mengonsentrasikan urine untuk meminimalkan kehilangan air.
Gurun adalah daerah yang tidak mendapatkan lebih dari 10 inci hujan per tahun. Karenanya, gurun menjadi tempat yang sangat gersang dan panas. Terlepas dari kondisinya yang ekstem, gurun adalah rumah bagi berbagai macam tumbuhan dan hewan. Hewan yang hidup di bioma gurun memiliki adaptasi untuk membantu mereka menghemat air.
Adaptasi adalah sesuatu yang dimiliki atau dilakukan hewan atau tumbuhan yang membantunya bertahan hidup, dan lingkungan yang lebih ekstrem cenderung menghasilkan adaptasi yang lebih ekstrem. Di gurun, air menjadi sumber daya yang sangat langka, sehingga hewan-hewan gurun harus beradaptasi agar bisa bertahan hidup dengan kebutuhan air seminimal mungkin. Mulai dari perilaku hingga struktur tubuh yang unik, berbagai spesies menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menghemat cairan dan menghindari dehidrasi. Kita akan membahas beragam adaptasi cerdas yang dimiliki hewan-hewan gurun untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap air, sekaligus memberikan gambaran betapa menakjubkannya evolusi dalam menjawab tantangan alam.
1. Menghindari matahari

Salah satu adaptasi yang dimiliki hewan gurun untuk mempertahankan air dalam tubuh adalah menghindari matahari dan panas yang ekstrem. Beberapa hewan, seperti tikus, hanya aktif di malam hari dan bersembunyi di liang mereka di siang hari. Yang lain, seperti ular derik, telah menjadi krepuskular, aktif saat fajar dan senja, saat suhu tidak terlalu ekstrem. Sementara, hewan yang beraktivitas di siang hari, seperti burung kaktus wren, menghabiskan hari di bawah naungan kaktus.
2. Menghindari kehilangan air melalui tubuh

Hewan gurun harus tetap dingin, tetapi untuk meminimalkan kehilangan air, mereka harus melakukannya dengan cara yang tidak melibatkan banyak penguapan. Reptil, seperti kadal bertanduk Texas memiliki kulit yang kuat dan tebal yang tidak mengeluarkan air. Mamalia gurun memiliki kelenjar keringat yang lebih sedikit daripada mamalia lain yang tinggal di lingkungan yang tidak terlalu ekstrem. Sebagian besar hewan gurun menyimpan lemak di tempat-tempat yang tidak biasa, seperti punuk unta atau ekor tokek. Penyimpanan lemak yang unik ini membantu hewan tersebut mendinginkan diri dengan lebih mudah, sehingga membantu menjaga penguapan seminimal mungkin.
3. Menghilangkan panas

Beberapa hewan gurun, seperti tupai antelop dan unta, tetap aktif di siang hari saat musim panas karena tubuh mereka bisa menampung panas tanpa mengalami bahaya. Suhu tubuh mereka bisa naik hingga 40 derajat Celsius atau lebih sehingga mereka tidak perlu mendinginkan diri dengan menguapkan air dari tubuh. Tupai mengalirkan panas berlebih ke permukaan yang teduh, sedangkan unta melepaskan panas ke udara malam yang lebih sejuk.
Beragam contoh adaptasi bisa ditemukan pada hewan-hewan yang hidup di lingkungan gurun. Domba gurun, kambing, unta, dan keledai memiliki bulu tebal di bagian punggung sebagai pelindung, tetapi bagian perut dan kaki mereka lebih sedikit ditumbuhi bulu agar bisa melepaskan panas tubuh. Jackrabbit memiliki kaki yang panjang untuk menjaga tubuhnya tetap jauh dari tanah yang panas, serta telinga besar yang kaya pembuluh darah. Saat udara lebih sejuk, aliran darah ke telinga meningkat agar panas tubuh bisa dilepaskan. Sebaliknya, saat udara lebih panas dari suhu tubuh, aliran darah ke telinga berkurang untuk mencegah tubuh terlalu panas.
4. Mendapatkan air dari makanan

Tikus kanguru menjalani seluruh hidupnya tanpa minum air. Mereka mendapatkan asupan air dengan mengoksidasi makanan, yaitu menggabungkan kembali molekul untuk menciptakan air. Satu gram biji rumput berkarbohidrat tinggi yang menjadi bagian terbesar dari makanannya menghasilkan setengah gram air dari hasil oksidasi.
Banyak hewan gurun kecil mendapatkan cukup air dari makanan yang mereka makan, seperti hewan pengerat yang memakan batang kaktus dan buah kaktus, dan burung yang memakan serangga. Kadal besar yang disebut Gila monster menyimpan air dalam endapan lemak di ekornya. Sementara, kura-kura gurun menyimpan air di kandung kemih mereka yang dapat diserap kembali saat dibutuhkan.
5. Ginjal yang sangat efisien dan konservasi air

Hewan gurun telah mengembangkan ginjal yang mengonsentrasikan urine untuk meminimalkan kehilangan air. Misalnya, tikus kanguru menghasilkan urine yang sangat pekat, dan beberapa reptil mengeluarkan asam urat sebagai pengganti urea, yang membutuhkan lebih sedikit air. Beberapa hewan juga mengeluakan feses yang benar-bernar kering. Adaptasi ini membantu mereka menahan air sebanyak mungkin.
6. Hidup di dalam liang yang dingin

Banyak hewan gurun menghindari panas ekstrem dan kekeringan di siang hari dengan menjadi nokturnal dan tinggal di liang yang sejuk selama siang hari. Gerbil, jerboa, dan kura-kura gurun menghabiskan sebagian besar hari di bawah tanah yang kelembapannya lebih tinggi dan suhunya lebih rendah. Dengan begitu, hewan-hewan ini mengurangi kehilangan air melalui penguapan
7. Penyimpanan air dalam tubuh

Hewan gurun tertentu menyimpan air secara internal. Kura-kura gurun, misalnya, menyimpan air di kandung kemihnya dan dapat menyerapnya kembali selama musim kemarau. Unta menyimpan lemak di punuknya, yang dapat diubah menjadi air saat dibutuhkan, meskipun mereka tidak menyimpan air secara langsung di punuknya
Adaptasi ini secara efektif memungkinkan hewan gurun untuk berkembang biak di lingkungan dengan ketersediaan air yang minimal. Meski hidup di lingkungan paling gersang, hewan-hewan gurun membuktikan bahwa dengan adaptasi yang tepat, bahkan tempat paling tandus pun bisa menjadi rumah.
Referensi
Animals Around the Globe. Diakses pada Mei 2025. 13 Animals That Survive Without Water
Seattle PI (Education Section). Diakses pada Mei 2025. What Types of Adaptations Must Desert Animals Make to Conserve Water?
Sciencing. Diakses pada Mei 2025. What Types of Adaptations Must Desert Animals Make to Conserve Water?