5 Hewan Laut yang Punya Peran Vital bagi Ekosistem

- Laut memiliki ekosistem kompleks dengan spesies ikan dan hewan laut yang beragam, penting bagi keseimbangan ekologi manusia.
- Bintang laut memangsa bulu babi untuk menjaga populasi alga dan oksigen di bawah laut, sementara paus menyebarkan kotorannya ke fitoplankton.
- Terumbu karang memberikan tempat tinggal bagi banyak spesies ikan dan organisme laut, serta membantu melindungi garis pantai dari erosi.
Laut memiliki ekosistem yang kompleks, karena hampir dua pertiga permukaan bumi ditutupi oleh perairan. Ukurannya yang luas membuat lautan memiliki spesies ikan dan hewan laut yang beragam. Keanekaragaman hayati inilah yang membuat keberadaan ekosistem laut begitu penting bagi manusia.
Masing-masing penghuni laut memiliki peran dan fungsinya untuk menjaga keseimbangan ekosistem, dari yang berukuran kecil hingga besar. Namun, ada beberapa spesies yang kehadirannya sangat berharga bagi ekosistem. Ketidakhadirannya bisa menjadi pertanda bahwa ekosistem sedang rusak atau tidak seimbang. Berikut beberapa hewan laut yang punya peran vital bagi keseimbangan ekologi laut.
1.Bintang laut berperan mengendalikan hewan-hewan invasif laut

Bintang laut adalah hewan laut yang memiliki bentuk menyerupai bintang. Hewan ini unik karena tidak memiliki darah atau otak. Mereka menggunakan vaskular air untuk mendistribusikan nutrisi ke seluruh tubuhnya. Bintang laut juga punya kemampuan meregenerasi lengannya bila ada salah satu bagian yang putus.
Di ekosistem laut, bintang laut dikenal sebagai spesies kunci. Bintang laut adalah predator yang memangsa berbagai jenis moluska, kerang, hingga bulu babi. Bulu babi dikenal sebagai hewan invasif yang memakan habis alga, yang merupakan produsen utama dalam ekosistem.
Dengan memangsa bulu babi, bintang laut membantu menyediakan makanan bagi hewan-hewan laut lainnya yang juga memakan alga. Bintang laut juga menjaga populasi alga yang menghasilkan oksigen bagi ekosistem bawah laut.
2.Paus menyimpan karbon saat mati tenggelam di dasar laut

Paus merupakan satwa laut yang memiliki kecerdasan unik karena ukuran otaknya yang besar dan kompleks. Mereka dapat berkomunikasi dan bernavigasi dengan mengandalkan suara. Salah satu jenis paus, tepatnya paus biru adalah hewan laut terbesar di dunia dengan berat sekitar 180 ton.
Sebagai predator puncak, paus membantu mengendalikan populasi spesies lain untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut. Paus juga sering disebut sebagai insinyur ekosistem. Paus menyebarkan kotorannya ke berbagai penjuru laut. Nah, kotoran paus ini dibutuhkan oleh fitoplankton yang dikenal sebagai produsen utama di laut.
Ukurannya yang sangat besar memungkinkan paus untuk menyimpan karbon di dalam tubuhnya. Karbon-karbon itu mereka dapatkan dari memangsa hewan-hewan laut yang mengandung banyak karbon. Saat mereka mati, paus tenggelam ke dasar laut dan membawa karbon di dalam tubuh mereka. Hal ini menunjukkan peran penting paus dalam mengikat karbon layaknya pohon di daratan.
3.Terumbu karang adalah rumah bagi ikan dan mikroorganisme laut

Terumbu karang adalah bagian penting dari ekosistem karena menyimpan banyak keanekaragaman hayati. Terumbu karang sendiri merupakan hewan laut dan juga spesies kunci yang terdiri dari berbagai koloni hewan yang disebut dengan polip karang. Melansir NOAA, sekitar 25% dari spesies ikan dan organisme laut bergantung dan tinggal di terumbu karang.
Terumbu karang dapat ditemukan di perairan laut yang dangkal. Hewan ini melindungi garis pantai dari erosi. Keberadaan terumbu karang tidak hanya berdampak positif bagi hewan laut lainnya, tetapi juga masyarakat lokal yang menghuni pesisir pantai. Keindahan koral dari terumbu karang dapat menarik wisatawan untuk snorkling. Sehingga, berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah.
Sayangnya, terumbu karang terus menghadapi berbagai ancaman, terutama perubahan iklim. Suhu air laut yang terus meningkat menyebabkan pemutihan karang, yang dapat menyebabkan kematian terumbu karang. Spesies dan organisme laut yang bergantung pada terumbu karang menjadi kehilangan tempat tinggal mereka.
4.Kerang memfilter polutan dan menjadikan air jernih

Kerang laut terdiri dari beragam spesies, mulai dari tiram hingga scallop. Mereka dapat ditemukan di berbagai ekosistem laut, baik perairan dangkal atau laut dalam. Kerang memiliki kemampuan untuk menyaring polutan dan menjadikan air lebih jernih. Oleh sebab itu, air di sekitar kerang cenderung bersih dan berkualitas.
Cangkang kerang yang mengandung cukup banyak kalsium karbonat bermanfaat untuk menyimpan dan mengikat karbon. Dengan begitu, kerang membantu mengurangi pengasaman laut dan mengurangi efek pemanasan global. Bagi ekosistem, cangkang kerang yang keras dapat menahan tanah dan sedimen, sehingga dapat mengurangi erosi di pesisir pantai.
5.Hiu dikenal sebagai dokter laut dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut

Selain paus, ekosistem laut juga punya predator puncak lainnya, yaitu hiu. Hewan ini tidak memiliki predator alami, menduduki rantai makanan teratas, serta mengendalikan populasi hewan laut lainnya. Dengan mengontrol rantai makanan, paus membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut. Perannya yang amat penting membuat hiu termasuk hewan spesies kunci.
Hiu juga sering disebut sebagai dokter laut. Hiu cenderung memangsa ikan-ikan laut yang sakit. Sehingga, mengurangi penyebaran penyakit pada sistem ekologi laut. Keberadaan hiu juga membantu menjaga kesehatan terumbu karang. Hiu memakan predator menengah seperti ikan kakap atau kerapu yang memakan ikan herbivora. Jika populasi predator menengah stabil, terumbu karang tidak perlu berebut makanan dengan alga yang merupakan makanan dari ikan herbivora.
Semakin hari, kesehatan ekosistem laut terus menghadapi berbagai masalah. Hal ini membuat sebagian spesies laut kesulitan bertahan hidup, yang berpengaruh pada keberlanjutan ekologi laut. Sebagai manusia, kita dapat berkontribusi pada pelestarian laut melalui konservasi, praktik wisata berkelanjutan, atau langkah sederhana dengan tidak membuang sampah plastik ke sungai.