6 Hewan Laut yang Punya Racun Mematikan, Hindari!

- Blue-ringed octopus mengandung tetrodotoxin (TTX) yang neurotoksik dan lebih beracun dari sianida.
- Ikan buntal bisa membunuh 30 manusia dewasa, tapi di Jepang disajikan sebagai makanan mewah fugu.
- Lepu atau ikan singa memiliki durinya yang bisa memberikan sengatan berbisa dan menyebabkan kelumpuhan.
Lautan yang luas begitu misterius dan banyak penghuni yang masih belum diketahui. Bahkan spesies menggemaskan bisa saja sangat mematikan. Jadi, kamu tidak boleh terkecoh dengan warna indah atau tubuh kecilnya yang imut itu. Biasanya, warna cerah pada hewan digunakan untuk memperingati pemangsa bahwa rasanya tidak sedap atau tubuhnya mengandung racun berbahaya.
Jadi sangat penting untuk mengenali beberapa spesies agar kamu bisa menghindarinya. Di antaranya ada cumi kecil bercorak indah, siput laut yang warnanya mencolok hingga ubur-ubur bercahaya. Tidak hanya bagi pemangsa atau mangsa, mereka bisa saja bisa mencelakai manusia, lho. Berikut beberapa penghuni laut menggemaskan yang perlu kamu hindari karena mereka mematikan.
1. Blue-ringed octopus

Penyebaran blue-ringed octopus berada di Samudra Pasifik dan Hindia. Mereka menghuni terumbu karang dan area berbatu di dasar lautan. Penampilannya indah, dengan banyak pola cincin biru di tubuhnya. Warna cerah yang digunakan untuk memperingati pemangsa agar tidak mendekat. Tapi hanya menunjukkan cincin birunya saat terancam. Mereka punya ribuan kromatofor yang memungkinkannya untuk mengubah warna dengan instan.
Melansir Natural History Museum, bakteri simbiotik di kelenjar ludah gurita ini menghasilkan tetrodotoksin (TTX) yang sifatnya neurotoksik, bisa menghambat transmisi impuls saraf. Beberapa laporan menunjukkan bahwa TTX ini lebih dari 1.000 kali lebih beracun dibanding sianida. Efek dari TTX ini cepat bisa melemahkan dan melumpuhkan otot, muntah, pusing serta efek samping lainnya.
Jadi korban tidak bisa bergerak, mulai kekurangan oksigen dan tidak sadarkan diri. Kematian bisa terjadi karena kegagalan pernapasan, diagfragmanya lumpuh. Semua itu bisa terjadi dalam hitungan menit. Dan gawatnya lagi, belum ada penawar untuk TTX ini. Ada beberapa kasus fatal pada manusia, jadi sebisa mungkin hindari ya!
2. Ikan buntal

Sama seperti blue-ringed octopus, ikan buntal juga mengandung tetrodotoxin (TTX) yang beracun dan membuat rasanya tidak enak. Berdasarkan informasi dari Australia Geographic, satu ikan buntal yang punya cukup racun bisa membunuh 30 manusia dewasa. Fakta mengerikan itu tidak membuatnya dihindari, lho.
Di Jepang, ikan buntal disajikan sebagai makanan mewah yang dikenal sebagai fugu. Tapi, tidak perlu khawatir sebab hanya disajikan oleh chef profesional yang sudah terlatih. Soalnya, salah potong saja bisa sangat fatal dan mematikan bagi pelanggan yang memakannya.
3. Lepu atau ikan singa

Spesies ikan ini juga ditemukan di Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, mereka menyukai perairan hangat tropis. Bagian mana dari ikan ini yang mengandung racun? NOAA's National Ocean Service menjelaskan bahwa durinya bisa memberikan sengatan berbisa yang bisa menyebabkan rasa sakit selama berhari-hari. Gejalanya keringatan, kesulitan bernapas dan bahkan kelumpuhan.
Kelenjar bisa pada lepu terletak di dalam dua alur pada durinya. Berupa kombinasi dari protein, racun neuromuskular dan neurotransmitter yang disebut asetilkolin. Saat durinya menembus kulitmu, bisanya masuk ke luka. Jadi, usahakan segera cari pertolongan medis, ya.
4. Box jellyfish

Walaupun dikenal sebagai salah satu hewan paling mematikan di dunia, tidak semua spesiesnya punya potensi untuk membunuh, ya. Kebanyakan dari mereka berdiameter 30 sentimeter dan sepanjang 3 meter serta seberat 2,2 kilogram. Salah satu spesies yang mematikan adalah australian box jellyfish, selama 15 tahun terakhir telah membunuh satu orang berusia 17 tahun pada Februari 2021 yang saat itu berenang di dekat Cape York, Australia.
Dikutip dari laman Fact Animal, sengatannya bisa menyebabkan jantung berhenti berdetak secara efektif sehingga darah berhenti mengalir ke seluruh tubuh. Terjadi dua menit setelah disengat. Sementara itu irukandji box jelly bisa menyebabkan irukandji syndrome di mana gejalanya sakit kepala, sakit punggung, mual, muntah, berkeringat, rasa cemas dan bahkan henti jantung. Gejalanya bisa meredam dalam waktu sehari, tapi bisa berlangsung selama 2 minggu.
5. Cone snail

Sumber yang sama menjelaskan bahwa racun yang ada dalam satu cone snail cukup membunuh sekitar 700 manusia. Mereka menyengat dengan cepat dan terkadang hampir tidak terasa sakit, tapi langsung menyebabkan kelumpuhan. Kadang itu menimbulkan berbagai gejala lainnya. Tapi, tahukah kamu kalau mereka menggunakan racun yang berbeda untuk berburu dan mempertahankan diri?
Racun yang digunakannya untuk berburu memang tidak berpengaruh pada manusia, tapi racun cadangannya akan dikeluarkan saat mereka terancam. Itu bisa menyebabkan kematian pada manusia. Jadi, jangan coba-coba untuk memegangnya jika kamu melihatnya, ya!
6. Stonefish

Racunnya tidak hanya berbahaya pada pemangsa tapi juga manusia. Itu bisa menyebabkan nyeri luar biasa, masalah pernapasan, kerusakan jantung, kejang-kejang dan kelumpuhan. Untungnya, ada anti racun yang bisa digunakan akan tetapi tetap fatal jika tidak langsung diberikan. Ikan ini menyengat menggunakan 13 duri di punggungnya. Racunnya akan aktif ketika terinjak.
Sangat mengerikan! Bukan hanya ikan berpenampilan buruk yang harus kamu hindari, tapi juga makhluk menggemaskan berukuran kecil. Sebisa mungkin, jangan sembarang memegang hewan yang kamu temui di lautan ya. Itu bisa saja mengandung racun mematikan. Hewan apa yang familiar bagimu?