Ikan Blue Tang Bisa Menyakiti dengan Duri Beracunnya

Meskipun ikan blue tang adalah nama yang paling umum untuk Paracanthurus hepatus, itu bukan satu-satunya nama. Ikan ini sebenarnya termasuk dalam keluarga ikan yang disebut surgeonfish, yang menjelaskan mengapa spesies ini kadang-kadang disebut palette surgeonfish, blue surgeonfish, doctorfish, dan flagtail surgeonfish. Nama lain untuk ikan blue tang antara lain regal blue tang, Pacific blue tang, dan bahkan letter 6 fish! Ada juga ikan lain yang disebut ikan blue tang.

Dan kita harus akui, ikan itu memang mirip sedikit. Ikan blue tang lain ini secara ilmiah disebut Acanthurus coeruleus dan hanya bisa ditemukan di sisi lain dunia dari Paracanthurus hepatus. Ikan blue tang lain ini memiliki berbagai nama berbeda, termasuk blue doctor dan Atlantic blue tang, yang terakhir menjadi nama yang kurang membingungkan. Seperti ikan blue tang yang ada di Pasifik, versi Atlantik juga hidup di terumbu karang tropis, meskipun yang ini bisa sering ditemukan di sepanjang pantai timur Amerika antara New York dan Brasil.

Ini adalah sesuatu yang Pixar salah tentang ikan blue tang di film Finding Dory, ikan ini sebenarnya tidak selalu berwarna biru cerah. Dalam film, kita melihat Dory saat masih muda, di mana dia hanya tampak seperti versi kecil dan imut dari dirinya yang dewasa. Padahal dilansir ThoughtCo, ikan blue tang yang masih muda sebenarnya berwarna kuning terang, dengan bintik-bintik biru di dekat matanya. Di malam hari, warna ikan blue tang dewasa berubah dari biru menjadi putih keunguan, mungkin karena perubahan aktivitas sistem sarafnya. Saat kawin, ikan blue tang dewasa berubah warna dari biru gelap menjadi biru pucat.

Seperti semua surgeonfish, ikan blue tang punya duri yang bisa digunakan untuk membela diri dari pemangsa. Duri ini menimbulkan rasa sakit dan luka pada pemangsanya, sehingga mereka tidak mudah dimakan. Duri ini terletak di dekat pangkal ekor, dan bisa dikeluarkan atau disembunyikan sesuai kebutuhan. Duri ini juga mengandung racun yang bisa menyebabkan rasa sakit dan iritasi jika disentuh. Oleh karena itu, jika kamu memelihara ikan blue tang di akuarium, hati-hati saat membersihkan atau mengganti airnya.

Selain berubah warna karena pertumbuhan, tidur, atau kawin, ikan blue tang juga bisa berubah warna sesuai suasana hatinya. Saat stres, warna ikan blue tang berubah menjadi ungu gelap. Saat senang, warna ikan blue tang menjadi biru terang. Ocean Fauna menginformasikan bahwa perubahan warna ini bisa terjadi dalam hitungan detik, dan merupakan cara ikan blue tang berkomunikasi dengan ikan lain.

Meskipun ikan blue tang terlihat lezat, sebaiknya kamu tidak mencoba memakannya. Daging ikan blue tang mengandung racun yang disebut ciguatoxin, yang bisa menyebabkan keracunan parah pada manusia. Gejala keracunan ini antara lain mual, muntah, diare, sakit kepala, nyeri otot, kesemutan, dan bahkan kelumpuhan. Tidak ada penawar untuk racun ini, dan pengobatan hanya bersifat simptomatik. Jadi, lebih baik nikmati keindahan ikan blue tang dari jauh, dan jangan mengganggunya.

Ikan blue tang adalah ikan omnivora, yang artinya bisa makan hewan dan tumbuhan. Dilansir The Fact Site, ikan blue tang muda suka makan plankton, sedangkan ikan blue tang dewasa lebih banyak makan ganggang. Ikan ini menggunakan gigi-gigi kecil dan tajamnya untuk mencabut dan menggaruk ganggang dari terumbu karang. Hal ini yang membuatnya penting untuk kesehatan terumbu karang, karena mereka membersihkan ganggang yang bisa menutupi dan membunuh karang, dan mengganggu rantai makanan di laut.

Demikianlah beberapa fakta unik dan menarik seputar ikan ini. Perlu diingat, ikan ini selain lucu tetapi juga berbahaya. Mengingat ikan ini mempunyai duri beracun di pangkal ekornya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kita semua, sampai ketemu lagi di artikel selanjutnya!